12 Desember 2010

Salah Bicara Membahayakan Karir


Di samping harus bekerja keras, jujur, dan penuh tanggung jawab, Anda juga harus pandai-pandai bertindak di kantor kalau mau karier Anda meningkat. Bahkan Anda pun harus cerdik menyusun strategi. Nah, berikut sejumlah strategi yang bisa menerbangkan karier Anda.
HINDARI MENGUNGKAP PIKIRAN SEMBARANGAN
Hati-hati apabila berbagi cerita dengan teman perempuan melalui telepon, karena Anda tak pernah tahu berapa orang yang turut menjadi pendengar. Demikian pula bila hendak membicarakan masalah teman kerja. Hindari komentar yang bernada usil, terhadap siapa pun. Bahkan kendati bila sikapnya amat mengganggu Anda, ataupun caranya bersendawa atau mengunyah makanan sangat tidak sopan. Bukan tak mungkin komentar Anda bakal disampaikan pada orang tersebut (yang kemudian bisa jadi musuh). Akibat lainnya adalah orang akan berpikir dua kali bila hendak berbagi gosip dengan Anda karena khawatir Anda bakal bicara sembrono.
Jadi, bila seseorang menanyakan komentar Anda tengah si A atau si B, jawab saja dengan kalimat yang tidak bernada buruk. Misalnya saja “Dia selalu baik padaku” atau “Saya pikir sikapnya selalu layak.”

BERJUANG DENGAN FLU
Apabila seseorang terserang flu, Anda harus berani berjuang seharian dengan tisu selalu di tangan, vitamin C dosis tinggi, serta obat flu. Banyak pimpinan menilai rendah karyawannya yang sering kali tidak masuk hanya karena sakit ringan. Sebaliknya bila Anda tetap bekerja di kala sakit sekalipun pimpinan akan memberi nilai tambah.
Tetapi bila di kantor Anda ada cuti sakit, ambillah setelah kondisi tubuh lebih baik. Sehingga Anda bisa memanfaatkannya untuk relaks.

JAGA KEHIDUPAN PRIBADI ANDA
Benar. Anda bisa saja berbagi cerita, namun sebaiknya Anda tidak mengungkapkan sesuatu yang bisa membuat teman sekerja Anda merasa tidak nyaman. Atau bahkan membuat Anda merasa harus berkompromi di kemudian hari. Misalnya saja supervisor Anda bisa saja di kemudian hari mengatakan, “Mungkin ia bukan orang yang tepat untuk tugas sebesar ini karena ia baru saja putus dari pacarnya, dan anjing kesayangannya juga baru saja mati. Ia sedang punya banyak masalah saat ini.”
Mengungkapkan masalah pribadi terlalu detail di kantor selain akan membuat bos Anda segera merasa khawatir. Di samping menunjukkan tindakan yang tidak bijaksana dan tidak profesional.
Mengumbar kehidupan pribadi juga sering jadi bumerang. Bisa saja, kan, atasan lalu menganggap Anda terlampau putus asa.

BERSIKAP BERSAHABAT
Karena tugas-tugasnya menangani agenda bos dan semua telepon masuk maka sekretaris dan resepsionis memiliki akses pada nara sumber dan informasi. Inilah yang memberinya kekuatan. Jadi, bila menganggap mereka sebagai musuh, kemungkinan mereka akan bisa menahan informasi penting bagi Anda.
Jadi, bijaksana sekali bila Anda mampu bersahabat dengan karyawan selevel sekretaris dan resepsionis, kendati ini sebetulnya semata-mata hanyalah demi sopan santun belaka. Misalnya jangan pernah lupa mengatakan terima kasih apabila mereka telah mengetik atau mengirim fax untuk Anda. Dan senantiasa katakan kepada mereka ke mana Anda makan siang atau mengadakan meeting.
Yang juga penting, tunjukkan pada mereka Anda tertarik pada kehidupan mereka dengan menanyakan bagaimana acara akhir pekan mereka, apakah cita-cita mereka, atau hal-hal penting lainnya.

KAPAN HARUS MENGAJUKAN PERTANYAAN? 
Meminta pendapat atau nasihat dari teman sekerja akan meningkatkan hubungan kerja karena hal ini menunjukkan Anda menghargai serta mempercayai pandangan orang tersebut (apakah sebenarnya demikian ataukah tidak, itu soal lain).
Namun sebaliknya, mengajukan pertanyaan adalah persoalan yang cukup kompleks. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat siapa pun bisa mendapatkan informasi yang berharga serta bisa menyerap keahlian dari orang-orang di sekitar Anda.
Bila ingin sukses, cobalah berlatih untuk berpikir positif sebelum berbicara. Bila Anda menginterupsi seseorang untuk menanyakan sesuatu yang sesungguhnya bisa Anda selidiki sendiri maka bisa-bisa Anda dianggap sebagai orang yang malas bekerja.
Apabila bos Anda adalah eksekutif yang suka memberi petunjuk dengan jelas, maka Anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan guna memperjelas persoalan dan menghindari ketersendatan. Ucapkan lagi tugas-tugas yang didelegasikan pada Anda untuk melakukan pengecekan secara verbal. Demikian saran psikolog karier. Selain itu, tanyakanlah:
- Sejauh mana hak Anda untuk bertindak dan kira-kira apa saja halangannya.
- Apakah yang menjadi prioritas.
- Bagaimana cara Anda melaporkan perkembangan-perkembangan langkah yang Anda ambil kepada beliau.
Jadi, semakin tegas dan jelas cara Anda menjabarkan parameter pekerjaan Anda, semakin kecil pula kemungkinan Anda jadi bingung.

MANFAATKAN MEMO 
Jangan pernah beranggapan catatan atau memo cuma sekadar serpihan kertas yang bakal jadi sampah. Karena, apa pun yang tertulis di atas kertas pastilah lebih bisa dipercaya daripada perkataan apa pun.
Catatan, penting untuk mengetahui kejanggalan-kejanggalan yang mungkin bakal terjadi sebelum sesuatu hal menjadi parah. Lewat catatan Anda bisa memiliki tinjauan ke masa depan dan bisa terbebas dari tuduhan apabila suatu saat ramalan Anda jadi kenyataan. Sangat disarankan bila Anda selalu mengungkapkan hasil catatan Anda pada bos serta mampu mengajukan solusi. Misalnya, “Saya rasa kita punya gagasan yang mungkin akan bisa mengatasinya.


BUSANA YANG TEPAT 
Memang ada saja kantor yang sengaja memanggil guru khusus agar karyawatinya bisa berbusana dengan baik. Namun bila kantor Anda bukan tergolong demikian, usahakan untuk menciptakan citra diri yang bisa memberi kesan siapa dia sesungguhnya. Yaitu, pilih busana yang bisa membuat Anda benar-benar tampak sebagai wanita yang mandiri, terorganisasi(bisa mengatur diri sendiri), bisa diandalkan, namun keren. Yaitu dengan mengenakan busana yang sesuai seperti rok dan jas berpotongan sederhana namun baik, atau mengenakan pantalon dengan vest .
Apabila Anda memiliki rambut panjang, gelunglah yang rapi saat menghadiri meeting yang penting sifatnya. Riset membuktikan para klien dan bos akan cenderung lebih mempedulikan saran dan komentar wanita apabila sang wanita tampak segar dan rapi.

TAMPILKAN DIRI ANDA
Yani, usia 26 tahun, adalah pegawai bagian akunting dari sebuah perusahaan besar. “Selama ini saya merasa menjadi pegawai yang rajin dan bisa diandalkan. Namun belakangan tiba-tiba saja seorang pegawai baru dipromosikan,” ujarnya.
Banyak orang yang pandai menyuarakan dirinya sendiri. Misalnya saja, bila lembur, maka ia tak segan-segan memberitahu semua orang bahwa ia lembur, meskipun cuma setengah jam. Begitu juga kalau ia menemukan cara untuk memperbaiki sebuah sistem, ia pun tak segan-segan memberinya istilah “resepku”.
Kadang memang dalam dunia perkantoran citra diri seseorang lebih penting daripada kualitas pekerjaannya. Artinya, apabila kantor Anda dimulai pukul delapan dan setiap hari Anda baru nongol pukul setengah sembilan, besar kemungkinan teman kerja Anda serta bos Anda beranggapan bahwa Anda adalah orang yang tidak tertib atau bahkan lamban. Kendati Anda menebusnya dengan tidak keluar ketika istirahat makan siang sekalipun.
Untuk membangun reputasi, Anda perlu menjadi konsultan humas bagi diri sendiri, agar orang tidak punya kesempatan untuk meremehkan Anda. Misalnya mulailah dengan sapaan, “Selamat pagi” serta ungkapan pamit pada seluruh teman sekerja atau karyawan di kantor Anda. Tak peduli betapa rendah atau betapa tinggi posisinya.
Bisa juga Anda berlangganan majalah yang memuat artikel yang relevan dengan pekerjaan Anda, lantas fotokopilah naskah tersebut dan bagikan pada atasan langsung Anda. Ambillah resiko, kenali hal-hal yang sekiranya tidak disukai bos Anda, dan tawarkan padanya untuk mengambil alih pekerjaan tersebut.
Selain itu, hal yang juga amat penting adalah ketepatan waktu kalau tak mau dipandang sebagai tidak mampu mengorganisasi atau mengatur diri sendiri.


JADIKAN CALON MUSUH SEBAGAI TEMAN
Dalam pekerjaan apa pun, sukses sebagian besar tergantung pada kemampuan orang-orang di kantor Anda. Berikan perhatian pada apa yang dilakukan teman sekerja Anda, bukan pada apa yang mereka katakan. Dengan demikian Anda akan bisa segera tahu siapa yang punya potensi menimbulkan masalah dan siapa yang kira-kira bisa Anda percaya.
Upayakan memperkenalkan orang di kantor Anda dari bos hingga teman sekerja kepada pelanggan dan klien Anda. Ciptakan jaringan dengan cara minum kopi bersama dengan sebanyak mungkin orang. Seretlah orang-orang ke pihak Anda khususnya yang punya kategori ‘sulit’. Dengan harapan mereka akan loyal kepada Anda manakala suatu kali nasib Anda berubah.


BERTINDAKLAH DENGAN TAKTIS
Menjawab pertanyaan bos atau klien juga ada caranya agar suasana tidak menjadi runyam. Misalnya, kala Anda dan atasan bersilang pendapat, katakanlah dengan rendah hati “Ah, ini pasti cuma masalah komunikasi.”
Begitu juga bila Anda lupa menelepon klien. Jangan cepat-cepat mengatakan, “Aduh, saya lupa,” tetapi “Maaf operator pulang lebih awal karena sakit jadi saya tidak menerima pesan Anda.”
Atau bila Anda tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang ditentukan, ucapkan, “Saya mohon maaf, saya terlalu memperhatikan masalah detail sampai-sampai lupa waktu. Tapi saya akan lembur sampai malam untuk merampungkan tugas ini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...