Tampilkan postingan dengan label karir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label karir. Tampilkan semua postingan

16 Agustus 2011

3 Penyumbat Produktivitas


Merasa delapan jam sehari nggak cukup untuk mengerjakan tugas kantor? Jangan langsung menuduh bos memberikan tugas terlalu banyak, ah. Bisa jadi, kesalahan justru ada di pihak kita, tuh. Setidaknya, ada 7 hal sepele yang mungkin sering kita lakukan dan terbukti bisa menghambat produktivitas.

  1. (Keseringan) update Twitter

Mentang-mentang nggak diblokir kantor, bukan berarti kita perlu online sepanjanghari. Kalau memang nggak bisa lepas dari jeratan situs-situs yang nggak ada hubungannya dengan pekerjaan, setidaknya batasi dalam sehari hanya 3x: sebelum kerja, setelah makan siang, dan sebelum pulang.

  1. 'Meja kapal pecah'

Maksudnya:berantakan banget! Akibatnya kita memerlukan waktu lebih buat mencaridokumen yang diperlukan. Begitu juga bila kita asal-asalan menyimpanfiledi komputer. Sebaiknya susun file dalam folder yang sudah dibagi berdasarkan kategori biar mudah ditemukan. Jangan lupa membuat backupfile, jadi nggak perlu panik bila sewaktu-waktu datanya rusak atau hilang.

  1. Perut (terlalu) kenyang

Harumnya aroma sate ayam, bebek goreng, hingga sotomie sering bikin kita kalappas istirahat makan siang. Padahal bila makan berlebih sampai kekenyangan, oksigen di otak akan 'lari' ke perut untuk membantu proses pencernaan. Akibatnya, kita jadi mengantuk dan nggak fokus bekerja, deh. 

Trik Ampuh Lolos Psikotes

Malam sebelum psikotes, luangkan waktu istirahat dan tidur yang cukup. Hal ini dibutuhkan agar kondisi tubuh cukup prima—psikotes biasanya berlangsung seharian. Kebugaran akan mempengaruhi konsentrasi.
Pada hari-h, berangkatlah lebih awal. Selain mencegah terlambat, kita jadi memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan lokasi psikotes.


Berdoalah sebelum mulai, sehingga lebih tenang dalam mengerjakan.


Jangan lupa sarapan, agar memiliki stamina kuat untuk menjalani seluruh proses.


Sebelum mulai, sebaiknya ke kamar kecil dulu karena biasanya di tengah-tengah tes nggak diperbolehkan meninggalkan tempat. Jadi, konsentrasi nggak terganggu cuma gara-gara kebelet, he he he.


Dengarkan baik-baik petunjuk yang disampaikan pengawas. Pastikan kita memahami apa yang harus dilakukan sebelum mulai mengerjakan. Jika ada yang nggak dimengerti, jangan malu untuk bertanya kepada pengawas sebelum tes dimulai.


Jawab pertanyaan apa adanya—nggak dibuat-buat. Yakin pada kemampuan sendiri, nggak perlu melirik jawaban peserta lain.

Apa Yang Diukur Oleh Psikotes?


Sebenarnya apa, sih, yang dilihat perusahaan dari psikotes? Lalu, sejauh mana psikotes mempengaruhi keputusan perusahaan untuk merekrut kita?

Psikotes atau yang istilah kerennya disebut psychologicalassessment merupakanproses pengumpulan dan pengintegrasian data individu dengan tujuan melakukan evaluasi psikologis. Proses ini menggunakan alat bantuseperti tes, wawancara, studi kasus, observasi, dan prosedurpengukuran lain.
Jikadikaitkan dengan tujuan seleksi pekerjaan, psikotes merupakan prosesuntuk melihat apakah ada kesesuaian dari karakter individu denganpersyaratan jabatan atau pekerjaan. Sehingga nantinya pelamar yangditerima memang merupakan orang yang paling tepat dengan jabatanatau pekerjaan yang dituju. Istilahnya: theright man in the right place.

Misalnya untuk posisi accounting,perusahaanakan mencari individu yang memiliki tingkat ketelitian kerja dan dayatahan tinggi. Sementara untuk posisi marketing,perusahaanakan mencari individu yang menyukai kerja lapangan, suka bertemuorang lain, suka tantangan, motivasi kerja tinggi, dan memilikiinisiatif kerja yang baik.
Jadibagi kita yang cenderung introvert,nggakusah heran, deh, kalau gagal terus pas melamar posisi marketing.Karakterkita nggak sesuai dengan karakter pekerjaan, sih....

Apayang diukur?
Ada tiga hal utama yang digali dari individu saatpsikotes, yaitu:

Aspek kemampuan
Misalnyakemampuan analitis dan sintesis (daya nalar) dalam pemecahan masalah,kemampuan hitungan, pengetahuan umum, dll.

Aspek sikap kerja
Misalnyakecepatan kerja, ketelitian, daya tahan terhadap tekanan (stres),ketekunan, keteraturan dalam bekerja, dll.

Aspek kepribadian
Misalnyakepemimpinan, kerjasama, kematangan emosi, kepercayaan diri,penyesuaian diri, keterampilan interpersonal, motivasi, dll.

Kenapa tesnya berbeda-beda?
Adabanyak variasi alat tes. Tentunya, masing-masing alat tes mengukursuatu hal yang spesifik. Psikolog atau biro psikologi akanmenggunakan alat tes yang dirasa sesuai kebutuhan. Karena itu, tiapperusahaan bisa menggunakan kombinasi alat tes yang berbeda.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar, karena bisasaja jobrequirementyang dibutuhkan berbeda meski jabatannya sama. Misalnya,kompetensi yang dibutuhkan manajer HRD di perusahaan media berbedadengan manajer HRD di perusahaan minyak.

Selain itu, standar yang dibutuhkan setiap perusahaan juga berbeda.Contohnya, nih, nilai 7 pada aspek kepemimpinan di perusahaan Xdianggap cukup untuk menjalani tugas sebagai manager. Sementara diperusahaan Y, standar minimal untuk menjadi manager adalah nilai 8.

Biasanya,perbedaan tersebut juga dipengaruhi karakteristik dan budayaperusahaan. Antara perusahaan lokal vs multinasional, perusahaan kotakecil vs kota besar, maupun perusahaan industri vs jasa, kebutuhannyatentu berbeda, dong. Karena itu, kombinasi psikotesnya pun berbeda.

3 Agustus 2011

Jangan Ragu Memilih Profesi "Chef"


Acara-acara kompetisi memasak sepertiMasterchef atau Top Chef yang makin digemari saat ini secara tak langsung mengangkat profesi seorang chef. Jika dulu chef hanya berkarya di "belakang layar", alias di dapur, kini chef menjelma menjadi selebriti yang dikagumi banyak orang. Bahkan, muncul pula istilah seperti celebrity chef, yang maknanya kurang lebih chef yang punya acara di televisi. Contohnya adalah Farah Quinn, Haryo Pramoe, atau Rinrin Marinka.
Namun Cristophe Megel, Chief Executive Officer (CEO) At-Sunrice, salah satu Chef Academy di Singapura mengatakan, alternatif profesi chef sebetulnya bisa lebih beragam dari sekadar menjadi celebrity chef.

"Anda bisa membangun restoran sendiri, seperti seorang alumni saya yang bernama Budi Kurniawan," ujar Chef Megel saat berkunjung ke Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (29/5/2011) lalu. Budi Kurniawan adalah alumni At-Sunrise dari Indonesia yang kini menjadi salah satu pemilik restoran Munchies and Bar di Gandaria City, Jakarta.
Selain menjadi pengusaha restoran, lulusan Chef Academy juga bisa menjadi wartawan atau food stylist untuk gourmet magazine. "Irene Reteno, alumni dari Indonesia dan Arref Rusli dari Malaysia, sekarang menjadi jurnalis di Cuisine and Wine magazine," tambah Megel, sambil menunjukkan foto-foto alumninya dan menceritakan profesi yang kini dijalani para alumni tersebut.

Anda juga bisa menjadi customer service untuk perusahaan yang bergerak di bidang makanan, menjadi penulis buku resep dan tips memasak, menjadi pengajar, bahkan menjadi pemilik tempat kursus memasak. Selain bekerja untuk bidang atau lembaga komersial, chef juga bisa memilih lingkup pekerjaan yang sifatnya untuk membantu orang lain. Misalnya, menjadi pemandu nutrisi untuk rumah sakit.

Bila kemampuan Anda sudah mumpuni, dan Anda memiliki networking yang luas, bukan tak mungkin Anda akan dilirik orang-orang penting untuk direkrut sebagai private chefPrivate chef, seperti Adhika Maxi, kini banyak diundang para pengusaha atau pejabat yang ingin membuat jamuan makan pribadi di rumahnya.

Nah, bila Anda mempunyai hobi memasak, jangan ragu untuk mulai melirik profesi juru masak profesional ini. Agar kemampuan dan pengetahuan Anda tentang dunia memasak semakin baik, pilih sekolah kuliner atau culinary academy. Chef Megel menyarankan agar Anda mencari sekolah chef yang memiliki standar internasional. Sebab di sekolah-sekolah seperti ini Anda bisa memelajari teknik memasak untuk hidangan-hidangan khas dari berbagai negara di dunia.

"Pastikan agar sekolah chef yang dipilih merupakan sekolah yang sangat memperhatikan kualitas. Ini bisa dilihat dari gedung sekolahnya, fasilitas yang dimiliki, kebersihan, juga kerja sama dengan berbagai pihak seperti hotel untuk kerja praktek dan perekrutan chef," ungkap Chef Megel.

Kerja sama pihak sekolah dengan perusahaan penyedia bahan baku makanan juga bisa menjadi bahan pertimbangan apakah sekolah tersebut sangat mengutamakan kualitas makanan yang akan disajikan selama masa pendidikan.
Di luar itu semua, Chef Megel menambahkan agar calon siswa mengetahui siapa pemilik sekolah chef yang akan dipilih. Penghargaan apa saja yang telah didapatkan oleh sekolah chef tersebut, dan apa saja jurusan atau program studi yang tersedia. Dengan berbekal informasi yang lengkap semacam ini, pilihan Anda akan sekolah yang dituju menjadi lebih terarah.

Karakter yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Model

Kompetisi kecantikan atau ajang pencarian bakat perempuan muda banyak bertebaran. Semakin banyak kesempatan terbuka bagi perempuan muda untuk menjadi sosok ternama atau meraih gelar tertentu sebagai bentuk apreasiasi potensi diri. Ajang tahunan Anggun Mencari Bintang Pantene satu di antaranya. Ajang ini diklaim mampu membekali talenta muda untuk mengenali dirinya lebih mendalam. Pasalnya, perempuan muda mendapatkan mentor yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman, memberikan arahan, dan tentunya motivasi.

Desainer busana dan pebisnis fashion, Musa Widyatmodjo untuk kedua kalinya terlibat menjadi mentor dan juri di ajang pencarian berbakat inisiasi P&G Indonesia ini. Menurut Musa, ajang ini memiliki pendekatan berbeda. Para mentor dari berbagai latar belakang, seperti Helmy Yahya, Chantal Della Concetta mau berbagi secara maksimal kepada bakat muda ini. Musa mengatakan, perempuan muda bertalenta membutuhkan dukungan, tempat berbagi dan arahan serta penilaian yang jujur.

"Para mentor memberikan pendekatan berbeda dengan metode sharing. Peserta ajang pencarian bakat ini juga diberikan arahan. Banyak peserta yang ingin menjadi model misalnya, tetapi tingginya tidak cukup. Padahal untuk menjadi model minimal tinggi 172 cm. Perempuan muda ini harus realistis. Boleh bermimpi tapi harus realistis. Mereka perlu diberikan arahan sehingga bisa mencari altenatif. Mungkin jika tingginya tidak cukup, bisa menjadi model foto tetapi bukan untuk di catwalk. Atau misalnya ada peserta yang punya bakat menari tradisional, ini bisa diarahkan. Pernari tradisional itu langka, dengan fokus pada potensi itu dia bisa keliling dunia, hidup nyaman meski tak bisa menjadi pesinetron seperti yang diinginkannya," jelas Musa kepada Kompas Female di sela kegiatan P&G Beauty & Grooming, Yogyakarta.

Menjadi terkenal itu tidak penting, lanjut Musa. Yang penting dipahami perempuan muda bertalenta adalah mengenal dirinya, juga bakat dan potensinya. Membuat keputusan untuk dirinya sendiri, dan memperjuangkan keinginannya bukan keinginan orangtua atau siapapun. Ia menyontohkan, ada ibu yang menginginkan anaknya terkenal dengan menjadi model. Sebagai anak, memperjuangkan keinginan sendiri, untuk menjadi penari misalnya, bukan berarti membangkang. Namun justru anak tersebut mengenal dirinya, potensinya dan bersikap realistis dengannya.

Menjadi menarik dan cantik itu gampang, namun tidak bisa dijual selamanya, kata Musa. Perempuan muda juga perlu membekali dirinya dengan karakter yang kuat sehingga bisa menjadi bekal untuk menggali potensi diri kapan pun.

Untuk memiliki karakter kuat, setiap individu perlu terlatih menerima penilaian jujur dari orang lain yang lebih pakar di bidangnya. Penilaian jujur inilah yang membentuk kepribadian seseorang lebih matang dan tangguh. Sekaligus ia juga bisa belajar untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan mengenali lebih dalam dirinya, dan menjadi lebih realistis dengan mimpinya.

Selanjutnya, Musa berulang kali menegaskan siapa pun perlu fokus menjalani bidang yang dipilihnya, jika ingin sukses. "Fokus dengan apa yang dijalankan, memiliki karakter dan profesional, itu kunci sukses seseorang dalam apa pun bidang yang dipilihnya," tutup Musa.

Mengubah Emosi Menjadi Peluang Promosi

 Emosi tak hanya menjadi sumber masalah. Bahkan emosi, jika dikelola dengan tepat, bisa membawa kesempatan baik, termasuk mendapatkan promosi di pekerjaan. Anne Kreamer, mantan eksekutif Nickelodeon dan penulis buku berjudul It’s Always Personal berpendapat, memahami dan merespons perasaan mampu meningkatkan kinerja. Simak cara mengubah emosi menjadi peluang positif untuk meningkatkan performa kerja.

Perasaan marah
Anda bisa mengelola perasaan marah menjadi energi untuk mencari cara menyelesaikan masalah. Caranya, gunakan strategi. Daripada berkonfrontasi karena konflik dengan rekan kerja, lebih baik mengalihkan emosi untuk membangun kerjasama. Misalnya, jadwalkan pertemuan empat mata untuk menyelesaikan konflik. "Waktu khusus dan ruang privat dalam rapat ini menciptakan kesempatan bagi Anda untuk membangun solusi konstruktif, dan hubungan lebih terjaga karenanya," jelas Kreamer.

Perasaan khawatir dan cemas
Perasaan khawatir dan cemas ada baiknya untuk Anda di dunia kerja. Perasaan ini justru memicu Anda untuk lebih terencana dalam melakukan segala sesuatu dalam pekerjaan. Ketika mengalami perasaan ini, identifikasikan penyebab rasa takut itu, dan ambil aksi nyata. Misalnya, ketika Anda tak yakin memahami tugas baru yang diberikan atasan, khawatir keliru dalam menjalankannya, kenali sumber ketakutan Anda. Mulailah bersikap dengan menanyakan kembali kepada atasan mengenai tugas tersebut secara lebih mendetil lalu buat catatan.

Dengan cara ini Anda akan merasa lebih tenang dan mampu menjalani tugas lebih baik. "Tidak ada atasan yang berkeberatan membantu karyawan yang ingin dan mau belajar hal baru, namun setiap bos tak menyukai jika harus campur tangan pada pekerjaan yang berantakan," jelas Kreamer.

Perasaan senangTak ada yang menyangkal, ketika seseorang bekerja dengan hati senang, hasilnya pun maksimal. Perasaan senang ini perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas, bukannya stagnan dalam posisi nyaman.

"Saat Anda mengalami mood positif, otak Anda bekerja lebih baik. Anda lebih fokus, level dopamin di otak meningkat (meningkatkan gairah), dan membantu Anda melihat segala sesuatu lebih kreatif dengan perspektif berbeda," tutur Kreamer.

Perasaan sedih
Perasaan sensitif, sedih bahkan berakhir pada tangisan bisa dimanfaatkan sebagai momen untuk menganalisa diri. Saat merasa sedih karena gagal atau bermasalah dengan pekerjaan, ini bukan petanda kelemahan atau tak bahagia dengan pekerjaan. Menangis karena masalah yang terjadi di kantor juga tak selamanya buruk.

"Ini adalah petanda lampu kuning, sinyal bahwa ada masalah yang harus diselesaikan," kata Kreamer. Saat merasa rapuh, sedih, down, keluarlah dari ruangan, berjalan kaki lah di ruang terbuka. Jika perasaan sedih muncul karena konflik personal dengan rekan kerja, esok hari minta waktu untuk bebicara dengannya. "Menangis di kantor jangan dijadikan sebagai stigma. Terimalah kondisi tersebut sebagai sesuatu yang alamiah," lanjutnya.

5 Profesi yang Berpeluang Keliling Dunia


Sirik dengan teman-teman yang bisa keliling dunia karena profesinya? Memangnya, profesi apa saja sih yang bisa memberi kesempatan pada kita untuk mengunjungi negara-negara lain, selain menjadi pramugari?
Ternyata, ada banyak pilihan profesi yang bisa membawa kita jalan-jalan ke luar negeri, dan dibayar pula. Inilah lima di antaranya.

LSM asing. Tertarik untuk melakukan misi sosial, tak ada salahnya untuk bergabung dengan Non Govermental Organization (NGO). LSM asing yang dipegang langsung oleh lembaga internasional yang telah memiliki kantor cabang dan badan hukum di Indonesia ini memberikan Anda kesempatan untuk menjalankan program yang telah mereka buat untuk beberapa wilayah di Indonesia, di samping memberikan kesempatan untuk bertemu dan merencanakan misi dengan tim dari negara lain di kantor pusat, atau tempat yang telah d tentukan dan biasanya di luar negeri.
Misi sosial yang dijalankan seputar pendidikan, anak-anak, lingkungan, atau kesehatan. NGO tersebut antara lain; WWF (Worldwide Fund for Nature), Ecpat, World Vision International, Save The Children, dan lainnya. Ada juga lembaga bantuan internasional seperti UNICEF, UNESCO, atau ILO. Untuk standar gaji, biasanya mereka menggunakan hitungan dollar. Anda dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, di samping kualifikasi lain yang harus dipenuhi. Keliling Indonesia dan pergi ke luar negeri, why not?

Kedutaan besar
. Tak begitu menyukai kegiatan outdoor yang dilakukan para aktivis NGO, namun ingin bergabung dengan lembaga asing? Segera kirimkan lamaran ke kedutaan besar negara tetangga. Anda akan bekerja layaknya pegawai kantoran biasa. Posisi yang ditawarkan pun beragam. Bedanya, informasi lowongan kerja biasanya tak dipublikasikan secara luas. Datang atau menanyakan informasi langsung pada lembaga terkait merupakan langkah tepat.
Satu hal yang menjadi syarat penting ialah calon karyawan dituntut mampu berkomunikasi dengan pemerintah negara terkait, misalnya Pemerintah Amerika bila bekerja di Kedutaan Besar Amerika. Dalam hal ini, kemampuan bahasa Inggris atau pun bahasa asing lain sangat diperlukan, tergantung kebutuhan. Menariknya, karyawan akan mendapat fasilitas untuk berkunjung ke negara tersebut setidaknya satu tahun sekali, gaji pun dalam hitungan dollar. Biar lebih mudah diterima, Anda bisa kok memulainya dengan magang.

Pengajar bahasa asing. Memiliki kemampuan bahasa asing yang oke, manfaatkanlah untuk mengajar. Jadi dosen atau pengajar di lembaga bahasa asing, misalnya. Apalagi bagi Anda lulusan fakultas sastra Mandarin, Inggris, Jerman, dan lainnya. Kesempatan untuk mengikuti ajang pertukaran budaya dengan negara terkait sangatlah mungkin, termasuk mendapat beasiswa.
"Yang menarik dari profesi ini ialah kenal banyak orang dan bisa membantu murid untuk mengerti Bahasa Mandarin. Tak monoton di kantor, jadi sering jalan-jalan, baik ke China atau Taiwan. Saya kan juga mengajar di universitas, jadi sering ada kunjungan dengan dekan atau rektor ke negara-negara itu. Untuk gaji, semakin banyak job semakin banyak pendapatan. Semua kita sendiri yang mengatur, ingin dapat besar, carilah pekerjaan lebih banyak, bisa jadi guru privat dan dosen," demikian menurut Ayu Trihardini, 29, pengajar bahasa Mandarin.

Tour leader. Menggunakan jasa agen wisata bukanlah hal yang asing lagi. Beragam paket dengan harga bersaing membuat jumlah pengguna jasa ini semakin meningkat. Selain harga, agen wisata juga menawarkan kemudahan dan keamanan khususnya selama berada di luar negeri. Selama perjalanan, Anda juga akan ditemani oleh pemandu wisata atau tourguide yang siap memberikan informasi seputar tempat wisata. Eh, asyik juga ya jadi tourguide, bisa jalan-jalan dan dibayar pula. Tertarik?
Selain kemampuan komunikasi yang baik, seorang tourguide juga dituntut memiliki kesabaran tinggi. Sebab, berbagai macam tamu dengan berbagai karakter berbeda harus mampu Anda taklukkan. Anda juga harus siap dengan jam kerja yang tidak biasa, jauh dari jam kantor yang 9 to 5.

Chef. Bila Anda gemar memasak, ada kesempatan untuk mengikuti sekolah koki profesional dan menjadi chef. Biasanya sebuah culinary institute menawarkan berbagai jurusan, seperti patiseri, pariwisata, dan perhotelan.
Tak hanya skill, profesi ini juga membutuhkan passion yang tinggi. Semakin Anda
lihai membuat makanan enak, maka semakin mulus jenjang kariernya. Kesempatan ke luar negeri pun terbuka lebar bila Anda meniti karier di hotel bertaraf internasional atau kedutaan besar.
"Setelah lima tahun menjadi koki, saya menawarkan diri untuk menjadi koki di kedutaan besar Indonesia di Swiss dan diterima. Sangat bersyukur. Tiga tahun setelah itu, akhirnya saya
mencoba peruntungan untuk bekerja di salah satu hotel di sana," ujar Fitri, seorang chef berusia 38 tahun.

25 Juli 2011

Tipe Rekan Kerja

Si Pemegang Kunci 
Pegawai yang paling berpengaruh di dalam suatu perusahaan tidak harus selalu dari jajaran para pimpinan. Tidak sedikit pegawai yang berusaha sekuat tenaga untuk mencari perhatian dari para pimpinan perusahaan, dan mereka sering tidak menyadari bahwa seorang pegawai administrasi atau sekretaris eksekutif yang sering dianggap bukan siapa-siapa justru merupakan orang-orang yang berperan di balik layar. 

Orang-orang ini memegang kunci informasi apa yang menjadi prioritas para pimpinan, termasuk jadwal dan suasana hati para pimpinan tersebut. Memiliki hubungan baik dengan mereka akan memudahkan Anda, terutama di saat-saat keadaan darurat. Mereka juga dapat memberi masukan yang berharga atas kapan Anda dapat atau tidak dapat bertemu dengan bos untuk berkonsultasi soal pekerjaan. 

Si Pemerhati Gosip 
Tidak seperti mereka yang senang menyebarkan gosip, si pemerhati gosip benar-benar mengetahui perkembangan perusahaan yang relevan, serta paham betul dengan politik perusahaan. Si pemerhati gosip tetap menjalankan tugasnya dengan baik, dan selalu memasang telinganya tanpa perlu ikut bergabung untuk ngerumpi. 

Menjalin hubungan baik dengan orang yang dapat menyimpulkan informasi serta dapat menyaring apakah informasi yang digosipkan memang betul atau tidak sangatlah penting bagi Anda, terutama di masa-masa peralihan. Bisa jadi si pemerhati gosip mengetahui tentang rencana proyek perusahaan, pemotongan dana atau pengurangan pegawai sebelum informasi disebarkan melalui jalur resmi. 

Tidaklah rugi memiliki teman yang dapat dipercaya terutama jika perubahan penting tersebut memang terjadi, Anda sudah tahu jauh hari sebelumnya.

Si Makhluk Sosial 
Paling tidak di setiap perusahaan selalu ada tipe orang yang tampaknya kenal dan berhubungan baik dengan semua orang. Dekati mereka. Mereka tidak pernah lupa muka, nama atau detail mengenai orang-orang di perusahaan. Dekat dengan mereka akan dapat membantu Anda terutama jika Anda seorang yang pemalu atau merupakan pegawai baru di perusahaan. 

Orang seperti ini pintar berbicara dan berkolaborasi; mereka dapat membantu Anda menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan memudahkan Anda untuk berkenalan dengan pegawai dari departemen lain. Perhatikan cara mereka berkolaborasi ataupun berinteraksi. Cara ini dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan interpersonal Anda dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan yang lain.

Si Tenang dan Berpengalaman 
Mereka adalah orang yang berpengalaman dalam temperamen dan tidak bisa diidentifikasikan oleh usia. Di saat-saat yang sangat sibuk dan dikejar deadline, mereka tetap dapat menyelesaikan tugas dengan cara yang tenang dan efisien. Mereka tidak sungkan-sungkan untuk membagi pengalaman saat menghadapi saat-saat yang sulit dan menegangkan serta memberikan kiat-kiatnya. Tidak peduli apakah Anda mencari mereka untuk meminta saran atau menjadikan mereka mentor Anda, pekerja yang tangguh dan bijaksana ini sangat penting untuk ditiru.

Mengetahui hubungan yang tepat dan berpengaruh di tempat kerja sama pentingnya dengan mengerti siapa yang harus didekati, dan siapa yang harus dijauhi. Oleh karena itu, kenali tipe rekan kerja yang telah disebutkan sebelumnya di tempat kerja Anda, dekati mereka --- tidak pernah ada kata terlalu cepat atau terlambat untuk memulai suatu hubungan yang sangat berharga ini.

TEKANAN VS PRODUKTIVITAS 
Siapa bilang orang dewasa di tempat kerja terbebas dari pengaruh tekanan rekan sekerja? Sama seperti tekanan yang pernah kita rasakan saat masih duduk di bangku sekolah, tekanan dari rekan sekerja memberi pengaruh yang sangat besar pada produktivitas karyawan. 

Contohnya, kasir yang bekerja bersebelahan dengan kasir yang cekatan, produktivitas kerjanya akan meningkat. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan tidak seorang pun ingin dicap sebagai pekerja yang lambat.

Pemalas atau si Rajin? 
Jika Anda termasuk tipe pekerja yang rajin dan mengerjakan proyek tertentu dengan satu tim kerja, Anda harus menyadari bahwa pengaruh Anda dapat memberikan dampak atas keberhasilan proyek untuk jangka panjang. Pada umumnya, setiap orang ingin disenangi oleh sesama rekan sekerja dan tidak ingin dicap sebagai pemalas.

Jika Anda termasuk tipe pekerja yang malas, sebaiknya Anda mendekati pekerja yang rajin dan belajar sebanyak mungkin darinya. Zaman sekarang banyak perusahaan yang tidak segan-segan memberhentikan pegawainya jika prestasi kerja tidak memadai.

Tetapi kadang-kadang seorang pemalas dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka jika diperhatikan oleh sesama rekan sekerja yang lain. Bila tidak ada yang mengawasi, mereka akan kembali ke kebiasaan lamanya.

Dengan mengumpulkan tim kerja yang tepat untuk menangani suatu proyek maka akan dapat memberikan hasil kerja yang baik, bahkan luar biasa. Bila paling tidak ada satu orang dari tim kerja memiliki antusiasme kerja yang besar dan dapat mempengaruhi anggota tim kerja yang lain maka tim kerja dapat bekerja sama secara hebat dan mencapai hasil yang luar biasa. Sikap antusias yang menular ini sering menjadi saksi dari awal majunya suatu perusahaan. 

Komitmen Berbuah Sukses


Orang yang memiliki komitmen adalah orang yang melakukan pendekatan terhadap suatu hal dengan penuh intensitas dan entusiasme. Termasuk dalam hal karier. Keberhasilan karier sangat dipengaruhi oleh komitmen Anda terhadap pekerjaan yang Anda geluti. Apa saja yang harus Anda lakukan?


* Kembangkan kekuatan Anda. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dalam satu atau dua hal.
* Pilihlah pekerjaan yang memang Anda sukai. Anda akan mau bekerja keras, tanpa syarat, jika Anda memang menikmati pekerjaan tersebut.
* Jangan terlalu banyak membuat target. Yang penting prioritas dan fokus. Ingat, tak ada manusia yang sempurna, termasuk Anda. Jadi, setelah Anda membuat priorotas, fokuslah. Ini akan membuat Anda tetap termotivasi untuk bekerja keras.
* Sukses tentu juga butuh disiplin. Paling tidak, disiplinlah pada diri sendiri.
* Jangan sungkan untuk mengakui kesalahan.
* Sebisa mungkin hindari konflik yang tak perlu, karena itu hanya akan menghabiskan energi dan waktu Anda.
* Jangan lupa, tersenyum dan tertawalah. Tertawa akan membuat Anda lebih relaks, sehingga Anda akan lebih mampu menghadapi persoalan, termasuk persoalan di tempat kerja.

Trik Sukses di Pekerjaan Pertama


Setelah beberapa waktu sibuk magang dan bekerja paruh waktu, kini saatnya Anda bekerja penuh di kantor. Semangat? Pastinya! Gugup? Mungkin saja! Jelas Anda ingin membuktikan diri pada atasan bahwa tidaklah salah ia menerima Anda bekerja di kantornya. Dan, Anda juga ingin bergaul dengan baik dengan rekan-rekan sekerja.

Agar Anda lebih dapat menyiapkan diri untuk memasuki pekerjaan pertama, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelumnya. Simak tips dari Emily Bennington, salah satu penulis buku Effective Immediately: How to Fit In, Stand Out, and Move Up at Your First Real Job.

1. Berikan impresi positif di hari pertama bekerja
Hal ini perlu selalu Anda camkan dalam hati. Anda tidak perlu tampil dengan dandanan menyolok atau bersikap sok akrab dengan orang lain. Tunjukkan sikap yang tenang dan bersahabat, serta kenakan juga pakaian yang sesuai dengan dunia kerja Anda. Berikan kesan percaya diri pada rekan-rekan kerja yang baru, sehingga mereka menyadari Anda adalah anak baru yang patut diperhitungkan. Beranikan juga memperkenalkan diri Anda pada beberapa rekan di sekitar, tanpa harus menunggu mereka yang menghampiri Anda.

2. Jadilah bagian dari tim
Namanya juga anak baru. Anda pasti perlu banyak penyesuaian dengan rekan-rekan lama. Yang jelas, jangan mencoba untuk langsung tampil jadi "superstar" di kantor -sehebat dan sepintar apa pun Anda. Terlebih dulu, Anda perlu menjadi pengikut yang baik. Setelahnya, seraplah segala hal yang perlu Anda pelajari di kantor. Jangan ragu untuk banyak bertanya dan melakukan pendekatan terhadap beberapa orang rekan yang dianggap penting bagi kemajuan kerja Anda. Selain itu, jangan sungkan juga untuk membantu mereka menyelesaikan beberapa pekerjaan. Dengan sifat ringan tangan Anda, mereka akan lebih senang mengajarkan hal-hal penting yang perlu diketahui di kantor.

3. Buktikan kemampuan dalam tiga bulan
Tiga bulan pertama adalah waktu ketika Anda akan diamati oleh atasan. Anda juga tidak tahu, bisa saja beberapa rekan dimintai tolong oleh atasan untuk ikut mengamati Anda. Dari segi keterampilan kerja, Anda mungkin belum terlalu banyak berkembang. Tapi, biasanya yang akan dinilai adalah masalah ketepatan waktu. Apakah Anda selalu datang tepat waktu atau selalu terlambat? Apakah Anda menepati tenggat waktu sesuai yang telah diberikan atasan?
Selain waktu, mereka juga akan menilai apakah Anda dapat diandalkan atau tidak. Sejauh mana Anda berkata akan mengerjakan tugas dan benar-benar menyelesaikannya? Hal ketiga yang dinilai adalah sejauh mana Anda bisa berinteraksi dengan rekan kerja lainnya.
Bila ketiga kriteria ini berhasil Anda lalui dengan baik, dijamin Anda akan bisa bertahan lama di kantor tersebut!

Makin Percaya Diri, Skill OK, Promosi di Depan Mata


Setiap pagi datang ke kantor, selalu ada ritual kecil yang biasa kita lakukan.  Membetulkan make up di kamar mandi, membuat kopi atau teh. Semua hal tersebut akan membuat kita merasa nyaman di kantor karena kita menghabiskan sepertiga hari kita di sini. Jadi bagaimana Anda menyesuaikan dengan keadaan dan lingkungan di sekitar Anda.

Penting juga untuk menjaga hubungan antar rekan kerja. Jangan sampai terjadi hubungan yang tidak harmonis yang nantinya bisa mempengaruhi pembawaaan Anda di kantor. Saat bekerja juga malah mengganggu konsentrasi. Tidak fokus. Akibatnya banyak pekerjaan yang pending dan berakibat negatif di mata bos. Jadinya setelah sekian tahun bekerja, Anda merasa karier Anda diam di tempat dan tidak mengalami banyak perkembangan.

Jangan berkesimpulan dulu kalau manajemen perusahaan ingin menghambat karier Anda. Coba deh, Anda introspeksi dan mengevaluasi diri, melihat ke belakang, apakah pembawaan dan tingkah laku Anda memberi kontribusi positif bagi perusahaan?

Buktikan dengan menampilkan yang terbaik. Baik secara personal dan profesional. Atasan tentu akan memperhatikan perubahan dan kinerja Anda. Beliau tidak akan ragu untuk menilai. Ini tentunya akan membawa Anda untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab lebih besar.

Tentu kita sangat senang sekali menerima promosi tersebut. Emosi yang naik karena rasa senang tak terhingga bisa memicu kelenjar keringat bekerja lebih aktif sehingga bisa membuat kita berkeringat saat menghadapi mereka, meskipun berada di dalam kantor yang ber-AC.

Tidak hanya itu, keringat juga dapat muncul karena stres tekanan pekerjaan yang bertambah besar. Keringat dapat terjadi kapan pun dan di mana pun. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai Rexona setiap hari, karena mengandung anti perspirant yang mengurangi keringat dan deodorizer-nya yang membunuh bakteri penyebab bau badan. Rexona mampu mengurangi keringat dari 5 penyebab; Stres, Lembab, Panas, Emosi, dan Gerakan ringan yang tanpa disadari membuat ketiak kita basah. Pakai Rexona setiap hari untuk selalu percaya diri.

24 Mei 2011

10 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Bekerja Supaya Karier Meningkat Pesat

Sejumlah perusahaan mengambil langkah tegas bila karyawannya mulai nakal. Langkah tegas itu mulai dari memberi teguran lisan, tertulis, dan terakhir pemecatan.

Menurut Jennifer Star, seorang konsultan dari New York, hal tersebut bisa dihindari kalau kita sudah mengantisipasinya dari awal. Dia memberikan 10 hal umum yang harus dihindari untuk terhindar dari pemecatan.

1. Berbohong di dalam daftar riwayat hidup
Jujurlah sejak dari awal karena Anda akan dihormati dari informasi yang Anda berikan. Umumnya, berbohong mengenai latar belakang pendidikan bisa membuat Anda dipecat dalam waktu sebulan bekerja.

2. Menjaga rahasia saat mencari pekerjaan
Jika Anda sedang mencari pekerjaan baru, jangan mengirim surat lamaran dari komputer kantor, terutama jika ada bagian teknologi yang memonitornya.

3. Bergosip
Anda tidak pernah tahu siapa saja yang mendengarkan, terutama dengan ruang kerja berbentuk kubik. Dinding selalu punya telinga. Hal paling aman? Simpan gosip untuk Anda sendiri dan jangan pernah mengulang apa yang pernah Anda dengar. Menyebarkan gosip pada pihak yang salah hanya akan membuat Anda kehilangan kepercayaan dan lebih parahnya kehilangan pekerjaan.

4. Menerima terlalu banyak telepon pribadi
Jangan menghabiskan banyak waktu kerja untuk mengurusi urusan pribadi Anda, seperti menerima telepon pribadi. Jika demikian kondisinya, Jennifer menyarankan sebaiknya Anda segera mencari pekerjaan baru.

5. Mabuk saat bekerja
Satu cara cepat untuk dipecat adalah minum minuman memabukkan terlalu banyak. Menjaga bisnis tetap pada posisi teratas membutuhkan kejelian yang mengharuskan Anda tetap fokus dan sadar.

6. Berselancar di internet terlalu sering
Menghabiskan banyak waktu bekerja Anda dengan berselancar di internet hanya akan membuat Anda selangkah lebih cepat menjadi pengangguran. Membuka situs pornografi saat bekerja adalah hal yang haram boleh dilakukan.

7. Menjalin hubungan asmara dengan atasan
Cukup jelas, hubungan asmara antara atasan dan bawahan bisa membuat seseorang keluar dari pekerjaannya.

8. Lupa untuk mengecek ulang pekerjaan
Saat bekerja dengan angka, periksa pekerjaan Anda dengan hati-hati. Satu tambahan angka nol saja bisa membuat Anda menjadi pengangguran.

9. Memusuhi rekan kerja
Untuk melakukan kerja dengan efektif, Anda membutuhkan kerjasama, dukungan dan niat baik dari orang-orang sekeliling.

10. Menunjuk kesalahan kepada orang lain
Jika anda membuat kesalahan, jangan ragu untuk mengakui. Jangan berusaha untuk menyembunyikan kesalahan Anda atau lebih parah lagi menyalahkan orang lain.

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...