3 Agustus 2011

Jangan Ragu Memilih Profesi "Chef"


Acara-acara kompetisi memasak sepertiMasterchef atau Top Chef yang makin digemari saat ini secara tak langsung mengangkat profesi seorang chef. Jika dulu chef hanya berkarya di "belakang layar", alias di dapur, kini chef menjelma menjadi selebriti yang dikagumi banyak orang. Bahkan, muncul pula istilah seperti celebrity chef, yang maknanya kurang lebih chef yang punya acara di televisi. Contohnya adalah Farah Quinn, Haryo Pramoe, atau Rinrin Marinka.
Namun Cristophe Megel, Chief Executive Officer (CEO) At-Sunrice, salah satu Chef Academy di Singapura mengatakan, alternatif profesi chef sebetulnya bisa lebih beragam dari sekadar menjadi celebrity chef.

"Anda bisa membangun restoran sendiri, seperti seorang alumni saya yang bernama Budi Kurniawan," ujar Chef Megel saat berkunjung ke Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu (29/5/2011) lalu. Budi Kurniawan adalah alumni At-Sunrise dari Indonesia yang kini menjadi salah satu pemilik restoran Munchies and Bar di Gandaria City, Jakarta.
Selain menjadi pengusaha restoran, lulusan Chef Academy juga bisa menjadi wartawan atau food stylist untuk gourmet magazine. "Irene Reteno, alumni dari Indonesia dan Arref Rusli dari Malaysia, sekarang menjadi jurnalis di Cuisine and Wine magazine," tambah Megel, sambil menunjukkan foto-foto alumninya dan menceritakan profesi yang kini dijalani para alumni tersebut.

Anda juga bisa menjadi customer service untuk perusahaan yang bergerak di bidang makanan, menjadi penulis buku resep dan tips memasak, menjadi pengajar, bahkan menjadi pemilik tempat kursus memasak. Selain bekerja untuk bidang atau lembaga komersial, chef juga bisa memilih lingkup pekerjaan yang sifatnya untuk membantu orang lain. Misalnya, menjadi pemandu nutrisi untuk rumah sakit.

Bila kemampuan Anda sudah mumpuni, dan Anda memiliki networking yang luas, bukan tak mungkin Anda akan dilirik orang-orang penting untuk direkrut sebagai private chefPrivate chef, seperti Adhika Maxi, kini banyak diundang para pengusaha atau pejabat yang ingin membuat jamuan makan pribadi di rumahnya.

Nah, bila Anda mempunyai hobi memasak, jangan ragu untuk mulai melirik profesi juru masak profesional ini. Agar kemampuan dan pengetahuan Anda tentang dunia memasak semakin baik, pilih sekolah kuliner atau culinary academy. Chef Megel menyarankan agar Anda mencari sekolah chef yang memiliki standar internasional. Sebab di sekolah-sekolah seperti ini Anda bisa memelajari teknik memasak untuk hidangan-hidangan khas dari berbagai negara di dunia.

"Pastikan agar sekolah chef yang dipilih merupakan sekolah yang sangat memperhatikan kualitas. Ini bisa dilihat dari gedung sekolahnya, fasilitas yang dimiliki, kebersihan, juga kerja sama dengan berbagai pihak seperti hotel untuk kerja praktek dan perekrutan chef," ungkap Chef Megel.

Kerja sama pihak sekolah dengan perusahaan penyedia bahan baku makanan juga bisa menjadi bahan pertimbangan apakah sekolah tersebut sangat mengutamakan kualitas makanan yang akan disajikan selama masa pendidikan.
Di luar itu semua, Chef Megel menambahkan agar calon siswa mengetahui siapa pemilik sekolah chef yang akan dipilih. Penghargaan apa saja yang telah didapatkan oleh sekolah chef tersebut, dan apa saja jurusan atau program studi yang tersedia. Dengan berbekal informasi yang lengkap semacam ini, pilihan Anda akan sekolah yang dituju menjadi lebih terarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...