Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

25 Juli 2011

Kiat Mengelola Stress


Stress dapat etrjadi pada siapa saja dan juga pada apa saja.bukan hanya manusia,tanaman juga binatang. Stress tidak bisa dihilangkan tapi dapat dikelola sehingga tidak mengakibatkan dampak yg buruk pada tubuh kita.Adapun cara mengelola stress antara lain:

1.mencari pusat daripada stress
dalam hal ini setiap stress pasti ada pemicunya, anda harus kenali dulu apa penyebab dari stress anda.misalnya pekerjaan, rutinitas hidup ato apa saja

2.Coba cari jalan keluar dan lakukan tindakan apa yg membuat anda stress.kalau permasalahannya tidak bisa diselesaikan begitu saja dan mengganggu pikiran anda,berusahalah berhenti sejenak memikirkannya, alihkan pikiran dengan hal yg anda sukai,misalnya dengan melakukan aktivisat ataupun makan makanan kesukaan sehingga pikiran anda bisa relax sejenak.

3.anda bisa melakukan olahraga ato sekedar joging di pantai sehingga pandangan mata anda bisa tertuju pada indahnya pantai ataupun udara yg sejuk.

4.kalau daerah anda jauh dari pantai anda bisa melakukan meditasi dirumah,duduklah dengan tenang dalam ruangan yg sepi,biarkan pikiran yg membuat anda stress sejenak dalam pikiran anda namun rasakan pikiran2 ataupun hal2 yg membuat anda stress itu bergerak dari arah kiri kepala anda menuju arah kanan sampai anda merasakan pikiran anda benar2 kosong,lalu tariklah nafas perlahan2 dan juga bayangkan hal2 yg indah yg anda sukai,rasakan udara yg mengalir disekitar anda selama beberapa menit......bukalah mata anda.maka anda akan merasa lebih baik

5.cobalah anda berendam dengan rebusan air daun sirih yg dicampur dengan sedikit garam.kalo bisa lakukan ini sebelum anda tidur dan nyalakan lilin aromatheraphy lavender atau dupa wangi lavender untuk menenangkan pikiran stress anda.
hal-hal kecil diatas bisa anda lakukan sendiri dan dengan waktu yg singkat,saya yakin setelah bangun tiduk keesokan harinya, anda akan merasa lebih segar dan tenang sehingga anda bisa menjalani aktivitas rutin seperti biasa dan bisa lebih jernih untuk mencari jalan keluar dari masalah yg anda hadapi

9 April 2011

Fun Business Trip

Anda terpilih untuk mewakili perusahaan pergi untuk bertemu dengan klien di luar negeri. Nah, karena mewakili perusahaan, Anda pun menjalaninya dengan kaku dan tegang. It's a big no no dear. Anda tetap bisa kok membuat perjalanan dinas Anda menjadi mudah dan menyenangkan.

Cerdas Dalam Mengemas Barang
Sebaiknya jangan membawa pakaian dan sepatu yang berlebihan. Bawa lebih banyak pakaian yang berwarna gelap. Selain cocok untuk berbagai situasi, saat terkena noda, pakaian gelap juga tidak mudah terlihat kotor. Padu padankan wardrobe yang ada secara maksimal. Pakailah pakaian resmi saat di perjalanan, agar ketika sampai di tujuan Anda bisa langsung bertemu klien untuk meeting. Jangan lupa untuk menyisakan ruang di dalam koper Anda untuk membawa oleh-oleh.

Istirahat Yang Cukup
Usahakan untuk tetap menjaga jam tidur selama perjalanan panjang. Hal ini penting untuk tetap menjaga stamina Anda selama business trip. Namun jika ternyata Anda menderita insomnia,disarankan untuk membawa eye maskuntuk digunakan di pesawat. Gunanya untuk menghindari timbulnya lingkaran hitam di bawah mata yang dapat merusak penampilan. Anda tidak mau kan saat bertemu klien wajah Anda terlihat kusam dan tidak bersemangat.

Puaskan Diri Anda
Berbelanjalah tanpa rasa bersalah. Menghamburkan uang untuk membeli barang yang Anda inginkan di negara yang baru saja dikunjungi untuk kesenangan diri sangat dibolehkan. Eits, hanya saja Anda harus menyesuaikan budget sedari awal. Ini penting agar Anda tahu dengan pasti berapa besar uang yang akan Anda pakai, sehingga Anda bisa membeli barang yang Anda inginkan tanpa harus takut mengalami kesulitan finansial saat kembali ke kota Anda.

Hindari Makan Siang di Meja Kerja

Anda pikir bahwa Anda melakukan hal yang benar dengan memakan ayam goreng sambil berkerja saat jam makan siang? Ternyata hasil studi menunjukkan bahwa makan di meja kerja lebih banyak merugikan Anda daripada keuntungan yang didapat, lho.

Isu Kebersihan
Makan siang di saat hari yang sibuk sambil menyelesaikan perkerjaan, sekilas terlihat sebagai penyelamat Anda untuk menghemat waktu. Sebuah penelitian oleh Royal Society of Chemistry menunjukkan makan di meja kerja Anda dapat berisiko serius bagi kesehatan Anda. Kenapa? Karena saat Anda sudah pulang dari kantor, di malam hari kemungkinan besar mengundang tikus-tikus pembawa penyakit keluar untuk bermain di meja Anda tanpa sepengetahuan Anda. Ouch!

Masalah Pencernaan
Nutritionist Fiona Workman, dari Sydney Nutrition, mengatakan bahwa saat Anda berkerja dalam keadaan stress, maka pola makan Anda bisa tidak terjaga sehingga membuat Anda makan lebih banyak daripada biasanya. Gawat bukan! Makan di meja kerja juga membuat Anda lebih kembung karena gravitasi tidak membantu Anda untuk menurunkan makanan. Tip dari Workman? Tinggalkan meja kerja Anda dan temukan tempat yang tenang di taman, kafe ataufoodcourt. Makanlah perlahan. “ Membutuhkan waktu 20 menit untuk hormoncholecystokinin membuat Anda berkata, 'I'm full',” jawab Workman.

Berat Badan
Duduk seharian dapat membuat metabolisme tubuh Anda turun, kata Sue Radd, Kepala Nutrition dan klinik Wellbeing. Menurut Radd, duduk terlalu lama berhubungan erat dengan obesitas, diabetes tipe 2 dan juga penyakit jantung. Sarannya? Berjalan-jalanlah , walaupun hanya 20 menit. So, dengan semua risiko tersebut, masih memutuskan untuk Makan siang di meja kantor Anda?

9 Maret 2011

3 Cara Bakar Kalori Saat di Kantor

Membakar kalori tak mesti diupayakan dengan berlatih di gym atau harus mengupayakan waktu ekstra untuk joging atau melakukan jenis olahraga lainnya. Kalori juga bisa terbakar saat kita bekerja, terutama bagi Anda yang bekerja di lapangan atau yang memiliki profesi dinamis seperti wartawan atau pemasar. 

Lalu, bagaimana dengan yang mesti bekerja di depan computer? Berikut tiga siasat yang bisa Anda coba di kantor untuk membakar lebih banyak kalori. 

1. Berdiri 
Hanya dengan berdiri dari bangku Anda selama 5 menit, sebanyak 15 kalori tubuh bisa terbakar. Untuk itu, jangan segan untuk berdiri sejenak sambil meregangkan tubuh, menelepon, atau sekadar bwerjalan-jalan ke meja teman. Secara tak sadar, Anda bisa saja membakar 120 kalori. 

2. Naik tangga 
Menurut sebuah studi, setiap kita menaiki satu anak tangga, sebanyak 0,1 kalori terbakar. Sebaliknya, saat menuruni tangga, ada sebanyak 0,05 kalori yang terbakar. Maka itu, setiap 2 jam sekali cobalah pergi ke ruangan lain. Menurut studi yang diterbitkan di European Heart Journal, para pekerja medis di rumah sakit rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 1,7 persen selama 12 minggu disebabkan aktivitas naik dan turun tangga. Risiko mereka untuk meninggal dini pun berkurang hingga 15 persen. 

3. Tidak makan di meja 
Daripada meminta memesan makan siang dan memakannya di meja, kenapa Anda tidak menyempatkan diri sejenak berjalan ke kantin atau ke rumah makan terdekat. Rata-rata  orang akan membakar 5 kalori di tubuhnya dengan berjalan kaki ringan melalui satu jalan kecil. Kenapa tidak berjalan kaki lebih jauh lagi sehingga Anda bisa membakar 300 kalori per minggunya. 

Cara Atasi Rasa Nyeri Saat di Kantor

Puluhan orang pernah mngalami rasa nyeri saat bekerja di kantor. Itu tentu bukan situasi yang mudah dikendalikan. Bekerja dengan rasa nyeri mulai dari migrain hingga nyeri sendi tentu bisa mempengaruhi produktivitas Anda. 

Untuk membantu Anda, berikut beberapa cara yang bisa Anda coba kala merasakan nyeri saat bekerja, seperti dikutip dari Shine.com: 

1. Pertama-tama buatlah diri Anda senyaman mungkin. Atur posisi duduk Anda supaya rasa nyeri tak semakin parah. 

2. Jangan ucapkan bahwa Anda tengah merasa nyeri kepada rekan-rekan kerja. Tak semua akan memahami Anda, akan ada yang menganggapnya sebagai upaya untuk cari perhatian saja. Maka itu, bila masih mampu, tahan saja rasa nyeri untuk Anda sendiri. 

3. Segeralah minumlah obat. Bila Anda tengah tak menyimpan obat andalan, mintalah bantuan kepada salah seorang rekan untuk mau membelikan obat ke apotek. 

4. Tenangkan diri Anda, bisa juga dengan bermeditasi. Menurut studi, teknik meditasi mampu mengatasi rasa mengatasi rasa nyeri. Tapi, cobalah cari ruangan yang tenang untuk melakukannya. 

5. Upayakan pencegahan dengan menjaga kesehatan dengan makan makanan sehat, rutin berolahraga, dan cukup tidur. Dengan begitu, Anda akan lebih mampu mengatasi rasa nyeri. Tak hanya itu, produktivitas Anda di kantor pun tak akan terhambat.

17 Desember 2010

Cara Mengatasi Berat Badan Bertambah Setelah Bekerja

Hampir 57 persen karyawan mengatakan, berat badan mereka bertambah sejak mulai bekerja. Ya, memang jadwal di kantor yang sangat padat sering membuat kita tak punya waktu untuk menyantap makanan yang tak membuat tubuh gemuk. "Boro-boro mikirin makanan sehat, yang penting perut kenyang karena makan pun harus buru-buru," begitu mungkin pendapat Anda, ya? Nah, agar bobot tubuh tak terus melonjak, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan. 

* Bawa Bekal 
Menurut sebuah penelitian, mereka yang bekerja di kantor paling tidak tiga kali dalam seminggu makan di luar. Padahal kalau saja Anda mau mampir ke toko makanan dan membeli makanan sehat atau membawa masakan dari rumah (ini lebih baik lagi), setidaknya Anda telah mengontrol porsi, mengurangi kalori, dan menghemat pengeluaran. 

* Komunikasi Langsung
Karena kantor menyediakan fasilitas seperti e-mail dan telepon, Anda jadi malas bergerak dari kursi jika ingin berkomunikasi dengan sesama rekan kantor. Mulai saat ini, jika perlu bicara dengan rekan sekantor, jangan gunakan telepon atau e-mail. Datangi kolega Anda dan bicara langsung dengannya. Langkah ekstra tersebut sangat berguna bagi tubuh Anda. Hitung-hitung, Anda berolahraga kecil dan tidak seharian menimbun lemak saja.

* Selalu Sedia Air Putih
Banyak diantara karyawan mencari makanan kecil pada saat mereka stres dan jenuh. Bila Anda selalu menyediakan air putih di meja kerja dan meminumnya secara teratur sepanjang hari, Anda akan merasa kenyang dan tidak ingin ngemil.

* Manfaatkan Jam Makan Siang
Bila di dekat kantor ada tempat kebugaran, manfaatkan jam makan siang untuk berolahraga. Gunakan pula sedikit waktu makan siang untuk makan dan keluar dari kantor dengan berjalan kaki ke warung/restoran dekat kantor. Hal ini tidak hanya sehat bagi Anda, tetapi juga memperbaiki produktivitas Anda.

* Cari Dukungan
Anda tidak sendirian mengalami masalah ini. Cari dukungan dari teman sekerja. Bentuk kelompok diet. Adakan makan makanan sehat sekali seminggu. Jika memungkinkan, minta perusahaan menyediakan fasilitas olahraga atau menyediakan dana untuk olahraga.

Cara Menghilangkan Stress Setelah Kerja

Ada beberapa cara untuk mengusir stres saat Anda pulang kerja.

1. Tebar Senyuman
Usai menghadapi deadline pekerjaan dan bermacet ria di jalanan ibukota, saat tiba di rumah berikan senyum pada orang-orang terkasih.Percayalah, semua stres akan sirna,  saat senyum Anda dibalas senyum yang lebih manis lagi.

2. Lupakan Pekerjaan Kantor
Jangan lagi mengingat urusan kantor yaa... saat tiba di rumah. Sebaiknya, segera lakukan hal-hal menyenangkan, yang bisa mengembalikan tawa  ceria Anda. Mandi air hangat dengan aroma wewangian sabun yang harum, bisa  membuat tubuh rileks dan tidur pun akan lebih nyenyak.

3. Jangan Lewatkan Makan Malam
Meja makan bisa menjadi ajang curhat yang asyik antar anggota keluarga lho... Tak perlu menu makanan mewah, masakan sederhana pun terasa nikmat di lidah, jika disantap sambil bercengkrama dengan orang-orang tersayang.

4. Jaga Komunikasi
Jagalah komunikasi dengan sesama anggota keluarga.Telponlah mereka jika Anda tengah di kantor. Mendengar suara si kecil, bahkan dipercaya bisa menambah semangat kerja.

Nah, dengan menciptakan suasana hati yang positif, aura bahagia pasti akan terbias di wajah Anda. Bahkan dijamin hidup Anda akan jauh dari stress.

21 November 2010

Bersihkah Tempat Kerja Anda?


Rata-rata karyawan kurang menjaga kebersihan ruangan atau meja kerjanya. Padahal, justru dari ruangan serta meja kerja yang kotorlah kita mudah terserang penyakit. Ruangan serta tempat kerja yang kotor mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan kita.
Di antara perabot di meja kerja yang mudah sekali menjadi sarang bakteri adalah telepon. Penelitian membuktikan bahwa kuman pada pesawat telepon jauh lebih banyak daripada kuman yang terdapat pada meja kerja. Bayangkan!
Nah, apakah ruang kerja Anda kotor dan berantakan? Untuk mengetahuinya, jawablah kuis berikut ini:
1. Apa komentar rekan sekerja mengenai tempat kerja Anda? 
a. Bersih dan rapi.
b. Agak berantakan tetapi tidak sampai mengeluarkan bau menyengat.
c. Sangat berantakan. Rekan sekerja tidak akan menghampiri meja saya bila tidak terpaksa.
2. Seberapa banyak noda yang ada pada karpet ataupun kursi Anda? 
a. Tidak ada.
b. Satu atau dua; sangat sulit untuk menghilangkannya.
c. Sulit dikatakan; noda-noda sudah seperti corak karpet atau motif pada kursi saya.
3. Seberapa sering Anda membersihkan keyboard Anda? 
a. Paling tidak dua kali sebulan; saya menggunakan lap khusus untuk membersihkan keyboard sampai kebagian dalamnya.
b. Setiap saat saya membersihkannya, luar dan dalam.
c. Hanya bila terkena tumpahan kopi.
4. Apakah Anda makan di meja kerja? 
a. Tidak, kecuali bila terpaksa.
b. Ya, makan siang --- tiga atau empat kali seminggu.
c. Sarapan, makan siang, makan malam, dan ngemil! Tempat kerja saya merupakan rumah kedua bagi saya.
5. Seberapa sering dan lama Anda mencuci tangan saat jam kerja? 
a. Sebelum dan sesudah makan, sesudah ke toilet dan sesudah menyentuh apa saja yang tampak kotor. Selama musim flu, saya memberikan perhatian khusus untuk mencuci tangan sesudah menyentuh peralatan, tombol dan gagang pintu di daerah yang umum dan sesudah bersalaman. Dan saya menyabuni tangan paling tidak selama 15 detik sebelum membilasnya.
b. Sebelum makan dan sesudah menggunakan toilet, saya mencucinya dengan cepat.
c. Terlalu sibuk dan saya tidak peduli - tetapi saya mengambil permen dan donat pada saat kembali dari toilet.
6. Apakah meja kerja Anda dekat dengan jendela? 
a. Ya, dan setiap pagi saya tinggal membuka jendela agar udara segar masuk.
b. Ya, tetapi saya hanya membukanya sekali-sekali.
c. Tidak, tetapi tempat kerja saya dekat dengan pantry dan dekat dengan meja rekan sekerja yang selalu tersedia permen.
7. Ada berapa banyak tanaman hidup di tempat kerja Anda? 
a. Dua atau lebih.
b. Satu.
c. Tidak ada, kecuali pajangan yang sudah bulukan.
8. Selain untuk bekerja, Anda gunakan untuk keperluan apakah meja kerja Anda? 
a. Untuk meletakkan segelas air atau minuman lainnya.
b. Sebagai meja untuk makan siang atau cemilan dan selebihnya untuk tas kerja saya.
c. Untuk menopang kaki, tempat menempelkan permen karet dan untuk manicure.
9. Kapan terakhir kali Anda membersihkan meja kerja? 
a. Setiap minggu saya membersihkannya dengan lap desinfektan atau dengan sabun.
b. Saya membersihkannya tiga atau empat kali dalam satu tahun.
c. Tidak pernah. Meja saya lengket.
Jawaban 
Paling banyak C: 
Ganti meja kerja Anda. Anda bekerja di tempat yang sangat kotor! Sadarlah, dan perhatikan kesehatan Anda serta kesan profesionalitas Anda. Perbaiki kebiasaan buruk Anda!
Paling banyak B: 
Kebersihan Anda termasuk kategori sedang. Dan sekarang setelah Anda tahu betapa pentingnya tempat kerja yang bersih bagi kesehatan Anda, sudah saatnya untuk lebih bersih. Anda pasti dapat melakukannya!
Paling banyak A: 
Selamat! Anda merupakan ahli pengelola kebersihan. Terima kasih telah membuat kantor menjadi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

1 September 2010

Cara Menghilangkan Kebosanan

”Duh, bosen deh kalau liburan di rumah terus,” kata Lia (12 tahun) kepada orangtuanya. Mereka sekeluarga hanya menghabiskan long weekend awal bulan lalu di rumah saja.  Ya, kita semua pasti merasa bosan jika harus berada di suatu tempat dalam waktu yang tidak sebentar, tanpa ada hal yang menarik atau kegiatan yang bisa dilakukan.
Meski terkesan biasa dan bahkan mungkin sering Anda alami, rasa bosan tetap  harus diwaspadai, karena menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departement of Epidemiology and Public Health, University London, orang-orang yang mengalami kebosanan dalam hidupnya berisiko dua setengah kali lebih besar meninggal akibat masalah pada jantung, dibandingkan mereka yang tidak merasakan kebosanan dalam hidupnya. Apa sebenarnya rasa bosan itu, bagaimana kita harus menghadapinya, dan adakah cara untuk mengatasinya?

Semua bisa alami rasa bosan
Bosan, seperti yang dialami Lia, memang biasanya terjadi ketika kita tidak melakukan apa-apa dalam jangka waktu yang cukup lama. Seperti yang disampaikan oleh Stephen Vodanovich dari University of West Florida, “Orang yang mudah merasa bosan, biasanya tidak melihat lingkungannya sebagai sesuatu yang menggairahkan, dan tidak memiliki banyak hal untuk dieksplorasi.”

Karena itu, orang yang kreatif dan punya banyak minat cenderung tak mudah merasa bosan. ”Mereka bisa menyibukkan dirinya dengan berbagai hal,” kata Vodanovich. Tapi, bagi Anda yang punya segudang kegiatan, jangan buru-buru senang, karena nyatanya kebosanan pun bisa terjadi saat kita berkegiatan.

Dikatakan oleh Vodanovich, pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa harus banyak berpikir, seperti pekerjaan di pabrik, atau sebaliknya pekerjaan yang terlalu rumit seperti penghitungan pajak, keduanya bisa menyebabkan kebosanan. ”Yang biasa disebut sebagai tugas yang membosankan adalah pekerjaan yang membutuhkan usaha keras untuk mempertahankan fokus dan perhatian,” katanya.

Bosan yang patologis
Otto Fenichel, seorang psikoanalisis dari Austria meyakini bahwa kebosanan terjadi karena dorongan hati, hasrat, dan keinginan yang terus menerus ditekan, dan hasrat yang tertahan ini bisa berubah menjadi perasaan tak punya tujuan hidup.

Kebosanan jenis ini, yang terjadi terus-menerus, dan menjadi bagian hidup, perlahan bisa ”menyedot habis” hidup kita, disebut oleh Fenichel sebagai kebosanan yang patologis.
Hal yang sama disampaikan oleh Purnawan, ”Rasa bosan baru menjadi sesuatu yang mengganggu ketika kita dalam keadaan tak berdaya untuk mengubah suasana/obyek yang menimbulkan rasa bosan. Perasaan tidak berdaya inilah yang mengganggu baik jiwa maupun tubuh,” kata Purnawan.

Untuk mencegah munculnya efek buruk itu semua, maka kita harus menghindari rasa bosan. Salah satu hal yang membuat seseorang merasa tak berdaya untuk mengubah sesuatu yang membuatnya bosan, menurut Purnawan, adalah karena merasa terikat pada believes (nilai, keyakinan) tertentu. ”Agar bisa terbebas dari perasaan tak berdaya, maka ia harus berdamai dengan nilai yang dianutnya itu. Apakah masih cocok digunakan atau bisa ditinggalkan dahulu,” kata Purnawan.

Sementara, Dr Joseph Mercola, seorang praktisi terapi holistik dan penulis buku Dr Mercola's Total Health Program, mengatakan bahwa strategi yang paling tepat untuk menghindarkan diri dari kebosanan adalah dengan menyempatkan diri untuk berefleksi, mencari tahu hal-hal yang paling membuat Anda tertarik, bersemangat, dan ingin tahu

Mari Belajar Bersyukur

Pernahkah Anda merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika melihat kebahagiaan dan rasa terima kasih seseorang yang Anda beri hadiah, sampai rasanya Anda ingin memberikan hadiah lagi kepada orang itu hanya untuk menikmati perasaan bahagia itu lagi atau sekadar untuk menikmati binar-binar kebahagiaan yang Anda lihat di mata orang yang menerima hadiah Anda?

Kejadian seperti ini, menurut Dr Laura De Giorgio, PhD, ahli hipnoterapi dan praktisi di bidang Neuro-Linguistic Programming, menggambarkan pola yang terjadi di alam semesta dan kehidupan ini. Sama seperti getaran rasa senang yang kita rasakan ketika melihat kebahagiaan di wajah orang yang menerima pemberian kita, maka ketika Anda merasakan syukur yang mendalam, maka Anda mulai melepaskan getaran (vibrasi) yang luar biasa, yang akan menarik lebih banyak “hadiah” lain untuk diri Anda.

Bersyukur mengalirkan gelombang positif
Erbe Sentanu, pendiri Katahati Institut pun meyakini hal itu. ”Rasa syukur itu membawa kenikmatan yang terasa di dalam hati, menyebar ke seluruh tubuh, dan akhirnya mempengaruhi hormon, gelombang, dan energi yang ada di tubuh kita. Selain menyehatkan, efeknya juga menarik hal-hal positif di sekitar kita,” ujar Mas Nunu, panggilan akrabnya.

Efek balik dari bersyukur ini bisa dirasakan segera setelah kita bersyukur, tapi bisa juga dalam waktu yang agak lama. Setelah bisa mensyukuri suatu masalah yang menimpa Anda, misalnya, efek balik yang segera akan terasa adalah masalah itu jadi terasa lebih ringan, tak serumit yang kita bayangkan sebelumnya. ”Tapi kalau pembuktian efek bersyukur yang kita harapkan adalah hal yang lebih besar dan ”ajaib”, mungkin dibutuhkan waktu yang lebih lama,” kata Mas Nunu menerangkan.

Efek positif dari bersyukur ini juga telah diteliti oleh Dr  Michael McCollough dari Southern Methodist University, Dallas, Texas, dan Dr Robert Emmon dari University of California.  Dalam penelitian ini McCollough dan Emmon membagi subjek penelitian menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diminta untuk menuliskan peristiwa yang terjadi sepanjang hari dalam sebuah buku harian, kelompok kedua diminta untuk mencatat pengalaman yang tidak menyenangkan sepanjang hari, sementara kelompok terakhir diminta untuk membuat daftar hal-hal yang mereka sukai yang membuat mereka bersyukur sepanjang hari.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang setiap hari melatih diri untuk bersyukur menunjukkan peningkatan antusiasme, optimisme, energi, dan juga kemantapan dalam menentukan tujuan hidup. Bahkan, kelompok ini juga mengalami penurunan tingkat stres dan depresi, juga lebih ringan tangan.
Kedua peneliti itu juga mencatat bahwa sikap bersyukur ternyata juga menyebabkan terjadinya siklus perlakuan baik pada orang-orang tersebut karena bersyukur akan mencetuskan sikap yang sama pada orang lain. 

Nikmati Hidup Sekarang

Semua orang pasti ingin bahagia. Tapi, selalu saja ada masalah yang harus dihadapi mulai dari bangun tidur sampai saat kembali beristirahat.Tak hanya yang terjadi sekarang, yang belum terjadi pun seringkali sudah mengganggu rasa bahagia kita.
Dengarkan saja kepanikan Tami tentang tingginya biaya sekolah anak, ”Wah, kemarin aku dengar seorang ibu yang baru memasukkan anaknya ke SMP, uang masuknya 18 juta! Ya ampun! Kalau sepuluh tahun lagi perlu berapa puluh juta ya?” Tami langsung merisaukan biaya sekolah sepuluh tahun ke depan, karena anaknya kini baru berusia dua tahun.
Pastinya bukan hanya masalah biaya pendidikan anak yang dapat membuat kita cemas. Mulai dari hubungan keluarga, karir dan pekerjaan; semua hal yang berhubungan dengan masa depan dan masa lalu bisa membuat kita kehilangan rasa bahagia. Tak heran jika B. Alan Wallace, PhD, President of the Santa Barbara Institute for Consciousness Studies, seorang dosen dan penulis di bidang Budhism, filosofi, dan meditasi mengatakan, ”Kita memang hidup dalam dunia yang memiliki beragam cara untuk mengganggu ketenangan.”


Manusia dan monkey mind
Masalah-masalah yang mengganggu ketenangan itu seringkali membuat kita justru membiarkan momen indah yang terjadi saat ini berlalu tanpa sempat kita perhatikan, atau kita manfaatkan. Seringkali kita menyia-nyiakan detik-detik berharga yang kita miliki dalam hidup dengan mengkhawatirkan masa depan, dan sibuk merenungkan masa lalu.
”Saat berlibur kita seringkali justru mengingat tumpukan pekerjaan di meja kantor. Sebaliknya, saat bekerja kita mengharapkan datangnya saat-saat untuk berlibur dan bersantai,” kata Wallace memberi contoh.
Monkey mind begitulah kaum Budhis mengistilahkan pikiran manusia yang terus melompat-lompat, seperti seekor monyet yang berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.
Kondisi pikiran yang seperti ini sebenarnya merugikan diri kita sendiri, karena kita tidak akan menemukan ketenangan dan kenyamanan hidup. ”Kita akan selalu berada dalam keadaan tegang, cemas, khawatir, dan rasa tidak nyaman lainnya,” kata Prof Dr dr. Luh Ketut Suryani, SpKJ (K), dari Suryani Institute for Mental Health.

Masa lalu dan masa depan
Luh Ketut Suryani tak mengingkari jika manusia perlu juga melihat hari kemarin. ”Menengok hari kemarin atau melihat masa lalu artinya mempelajari apa sebenarnya yang terjadi, lalu melihat mana yang bermanfaat dan bisa diteruskan, serta mana yang justru membawa kehancuran dan tak perlu dilakukan lagi,” kata Suryani.
Psikiater dan guru meditasi ini juga mengakui bahwa selain Tuhan, pengalaman adalah guru utama dalam kehidupan. ”Semua pengalaman masa lalu, baik yang menyenangkan atau tidak, pasti ada gunanya dan bisa diambil sisi positifnya untuk mendewasakan diri dan memperkuat mental,” katanya.
Namun, Suryani mengingatkan,  hidup bukan harus terus diisi dengan rencana dan rencana. ”Hidup ini untuk dinikmati, dirasakan dan disyukuri sehingga kita mempunyai tenaga lebih besar lagi untuk menjalani kehidupan pada hari-hari berikutnya,” katanya.

Nikmatilah saat ini dan berhenti berpikir!
Masa depan dan masa lalu memang penting. Tapi, terlalu memikirkannya juga akan membuat kita jauh dari bahagia, karena tak ada waktu untuk menikmati yang sudah dicapai, yang sudah diselesaikan, dan yang sudah dimiliki sekarang. ”Seseorang tidak akan pernah menikmati hidupnya jika terlarut dalam masa lampau yang kelam, atau terlalu takut menghadapi masa yang akan datang,” kata Suryani. Memang, sebagian besar pikiran negatif berhubungan dengan masa lalu dan masa depan.
Sementara itu, menurut Suryani, jika kita bisa sejenak saja merasakan keadaan saat ini dan mensyukuri apa yang diperoleh hari ini, maka rasa bahagia bisa dirasakan.
Hal ini sudah dibuktikan oleh Stephen Schueller, seorang psikolog di University of Pennsylvania. Dalam penelitiannya, Schueller meminta subjek penelitian menikmati sesuatu yang biasanya mereka lakukan sambil terburu-buru. Misalnya, saat sarapan pagi, minum secangkir teh di sore hari, atau saat berjalan menuju tempat pemberhentian bus. Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang bisa menikmati hidupnya saat ini ternyata merasa lebih bahagia, lebih menikmati hidup, dan dipenuhi berbagai perasaan positif lainnya. Mereka juga lebih sedikit menunjukkan gejala-gejala depresi.
Mengapa menikmati hidup saat ini membuat kita lebih bahagia? Menurut Schueller, ketika kita fokus pada aktivitas kita saat ini, maka secara tidak sadar kita berhenti berpikir terlalu keras.
Bayangkan saja bagaimana jadinya jika saat Anda sedang berlatih menari atau berdansa, pikiran Anda sibuk memerhatikan apa yang harus dilakukan oleh kaki, tangan, bahu, panggul, sekaligus mengingat gerakan yang harus Anda lakukan pada detik berikutnya. Pasti, gerakan Anda justru akan kelihatan kaku, atau malah kacau balau.
Jadi, berpikir tak selalu membuat segala yang Anda lakukan jadi lebih baik, bukan? Karena itulah, Schueller mengatakan, ”Jangan terlalu banyak berpikir. Singkirkan semua bentuk evaluasi terhadap diri sendiri, dan jangan biarkan diri Anda terjebak dalam kekalutan pikiran serta kekhawatiran. Biarkan saja segala sesuatu terjadi seperti apa adanya.
Salah satu bentuk latihan untuk berhenti berpikir yang ditawarkan Jay Dixit, seorang penulis bidang psikologi, bisa langsung kita coba, ”Bayangkan Anda adalah seorang pengamat. Biarkan diri Anda melihat, mendengar, atau mencium segala sesuatu yang ada di sekitar Anda saat ini. Tapi, jangan pedulikan apakah yang Anda lihat bagus atau jelek, apakah yang Anda rasakan menyenangkan atau tidak. Jangan memberi penilaian. Katakan saja, ’sekarang, sekarang, sekarang.’”

28 Agustus 2010

Cara Hidup Sehat Walau harus Bekerja Di Kantor

Aktivitas yang padat dan tekanan di kantor, bisa menyebabkan Anda terjerumus pada pola hidup yang tak sehat. Ketika pola hidup tak sehat yang dijalani, berbagai penyakit pun siap menghadang. Tak ingin proyek besar lepas gara-gara Anda sakit-sakitan, kan? Makanya, lindungi tubuh dan jiwa dengan kebiasaan sehat ini. 
Camilan Sehat
Pekerjaan yang menumpuk, deadline, dan menghadapi bos yang sedang marah seharian memang membuat kita butuh energi ekstra. Itulah mengapa camilan menjadi kian populer di lingkungan kerja. Alhasil, banyak yang asal memilih camilan, yang penting dapat memenuhi keinginan perut. Rasa camilan ini gurih dan menggoyang lidah tapi bisa jadi tak punya gizi dan malah bikin gemuk. 
Do's: Jadikan camilan lezat rendah kalori dan tinggi serat sebagai rekan kerja baru Anda di kantor. Apel, pisang, atau anggur dijamin mampu membuat perut Anda kenyang. Jika bosan dengan buah, makanlah dua biskuit dan satu sendok selai kacang yang kaya gizi. Kombinasi karbohidrat dan protein akan membantu Anda kenyang lebih lama. Dapatkan juga dalam oatmeal instan yang mampu menurunkan kolesterol. 
Minum Delapan Gelas Air
Kekurangan air tak hanya menyebabkan kulit kering, namun juga bau mulut tak sedap, kehilangan gairah kerja, dan menurunkan tekanan darah. Jika Anda merasa lesu, bisa jadi karena Anda kurang minum. Pekerjaan kantor seringkali membuat kita lupa untuk minum. Rata-rata para pekerja kantor hanya mengonsumsi 4 gelas air selama berada di kantor. Padahal, penggunaan pendingin ruangan membuat cadangan air dalam tubuh lebih banyak menguap. 
Do's: Jadwalkan kegiatan minum Anda mulai dari sekarang. Minumlah 3 gelas air sebelum jam makan siang, dan tiga gelas terakhir menjelang Anda pulang kantor. Aturlah jeda setengah jam untuk sdetiap gelasnya. 
Bersih-bersih
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tata letak dan kerapihan ruang kerja secara tak langsung memengaruhi psikologis Anda untuk bekerja lebih semangat dan teratur. Debu yang tersembunyi di keyboard, buku-buku, atau gagang telepon bisa menjadi sumber beragam penyakit pernapasan seperti flu, batuk, dan asma.
Do's: Sikat halus pembersih debu atau kain halus bisa digunakan untuk membersihkan monitor atau layar notebook Anda. Baiknya lakukan hal ini tiga hari sekali. Gunakan kain sedikit basah untuk membersihkan gagang dan tombol telepon. Anda juga bisa mulai mengatur tata letak buku, file-file, kalender, atau CD kesayangan sesuai dengan jenisnya. Terakhir, ucapkan selamat tinggal untuk meja berantaskan dan berdebu.
Bersihkan Tangan
Tahukah Anda bahwa tangan kotor bisa membuat gemuk? Beragam bakteri hingga virus akan jadi makanan tambahan jika kita lupa membersihkan tangan. Leah D. Whigham peneliti dari Universitas Wisconsin menyatakan bahwa kegemukan bisa disebabkan oleh adenoviruses yang menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Virus lemak tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dimakan menggunakan tangan yang kotor. 
Do's: Cucilah tangan Anda dengan menggunakan sabun, sebelum memasukkan makanan apa pun ke dalam mulut. Sedikitnya, bersihkan tangan setelah bepergian ke luar kantor atau pada saat Anda tiba di kantor. Jika tak memungkinkan, simpanlah sebungkus tisu basah di dalam tas. Agar lebih praktis, satu botol kecil cairan pembersih tangan dapat menjadi pilihan. 
Letakkan Dengan Tepat
Hal sepele ternyata mampu menyebabkan efek yang berarti. Cidera otot pada lengan dan kelelahan mata tak semata-mata disebabkan karena pekerjaan yang terlalu banyak. Perhatikan apakah letak komputer atau notebook Anda sudah ideal dengan posisi tubuh. Keluhan pegal-pegal pada otot bahu dan kelelahan mata sering dialami oleh banyak pekerja kantor. Sebanyak 65 persen kejadian tersebut disebabkan karena posisi mengetik dan jarak pandang yang salah. 
Do's: Jarak aman untuk menghindari mata lelah adalah memberi jarak sekitar 30 cm antara mata dengan layar. Sedikit mengecilkan tingkat cahaya monitor atau menggunakan layar antiradiasi akan cukup membantu. Perbesar ukuran tulisan jika Anda tak mampu melihatnya. Posisi keyboard usahakan berada di bawah bahu, sehingga lengan Anda membentuk siku 45-90 derajat. Bantal penyangga punggung atau leher bisa menjadi teman baik bagi tulang Anda. 
Istirahat 10 Menit
Rasa jenuh terhadap pekerjaan, mengantuk, dan hilangnya inspirasi merupakan sinyal tubuh bahwa Anda membutuhkan waktu untuk istirahat walau sejenak. Pekerjaan yang menumpuk dapat menjadi alasan pemicu rasa lelah. Jika dibiarkan, hal ini bisa berpengaruh terhadap menurunnya fungsi kekebalan tubuh, kemampuan berkonsentrasi, penyakit otot, hingga susah tidur. 
Do's: Tarik napas panjang dan teratur seraya memejamkan mata sejenak. Lakukan gerakan memutar bahu tiga kali ke belakang dan ke depan. Lakukan juga untuk otot leher. Putar leher Anda tiga kali ke kiri dan ke kanan. Jika memungkinkan, berjalanlah dan keluarlah dari ruangan kantor selama 10 menit sambil melakukan peregangan otot.

Jangan Mau Bekerja Lembur Nanti Terkena Penyakit Jantung

ORANG yang secara berkala bekerja lembur dan bekerja 10 atau 11 jam sehari lebih berisiko menderita penyakit jantung. Temuan ini bersumber dari penelitian terhadap 6.000 pegawai negeri di Inggris, seperti diterbitkan di situs internet European Heart Journal.

Setelah memperhitungkan faktor risiko jantung yang sudah diketahui, termasuk merokok, dokter mendapati mereka yang bekerja lembur tiga atau empat jam per hari memiliki risiko 60 persen lebih tinggi.

Para ahli mengatakan temuan itu menekankan arti penting keseimbangan kerja dalam hidup. Total ada 369 kasus orang mengalami penyakit jantung yang menyebabkan kematian, mengalami serangan jantung atau mengidap angina.

Dan, jumlah jam kerja lembur tampaknya terkait erat dalam banyak masa kasus. Peneliti mengatakan mungkin ada beberapa penjelasan dalam kaitan ini. Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja tidak punya banyak waktu untuk berolahraga, bersantai dan beristirahat. Mereka mungkin juga lebih tertekan, gelisah atau mengalami depresi.

Orang yang mengutamakan karir juga cenderung masuk dalam kelompok kepribadian "Tipe A". Mereka memilikin dorongan yang kuat, agresif atau suka marah, kata peneliti.

"Karyawan yang bekerja lembur mungkin juga bekerja selagi sakit - maksudnya enggan untuk absen dari pekerjaan meski sakit,'' kata peneliti.

Pimpinan penelitian Mianna Virtanen, pakar epidemiologi di Institut Kesehatan Kerja Finlandia di Helsinki dan University College London, mengatakan: "Riset lanjutan diperlukan sebelum kami bisa yakin bahwa kerja lembur akan menyebabkan penyakit jantung koroner."

Cathy Ross, perawat jantung senior di British Heart Foundation, yang ikut mendanai riset, mengatakan, "Penelitian ini memuncul pertanyaan lain mengenai bagaimana kehidupan kerja kita bisa mempengaruhi risiko penyakit jantung kita.''

"Kendati peneliti menunjukkan hubungan antara bekerja lembur lebih dari tiga jam sehari dan gangguan jantung, penyebab kenaikan risiko itu tidak jelas,'' katanya.

Sementara itu, Dr John Challenor, dari Society of Occupational Medicine, mengatakan: "Dari banyak segi, ini mengukuhkan hal yang telah diketahui oleh dokter kesehatan kerja -keseimbangan kerja/hidup memain peran sangat penting dalam kesehatan.''

"Perusahaan dan pasien perlu menyadari semua faktor risiko penyakit jantung koroner dan sebaiknya memandang kerja lembur sebagai salah satu faktor yang mungkin menyebabkan beberapa kondisi medis

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...