Tampilkan postingan dengan label self improvement. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label self improvement. Tampilkan semua postingan

17 Desember 2010

Cara Agar Karier dan Urusan Rumah Seimbang


Bagaimana jalan keluarnya? Simak ide-ide berikut: 

1. Jelaskan pada seluruh keluarga. Jelaskan bahwa urusan keluarga dan urusan kerja bagi Anda sama pentingnya. Tawarkan, penyelesaian seperti apa yang bisa Anda lakukan agar kepentingan keluarga dan kantor tak terabaikan. Minta seluruh anggota keluarga untuk memberikan ide.
2. Sisihkan waktu untuk keluarga setiap minggu dan tulis besar-besar dalam jadwal Anda. Jangan mengingkari janji atau selalu menunda-nunda waktu untuk keluarga dengan alasan pekerjaan.
3. Buang jadwal kerja yang tak perlu. Ini namanya membuang-buang waktu. Kalau memang bisa diselesaikan dekarang, jangan menunda pekerjaan hingga esok. Intinya, efisiensi, sehingga Anda masih punya banyak waktu untuk keluarga ketimbang mengurusi pekerjaan kantor yang tak perlu.
4. Jika Anda terpaksa harus lembur, segera cari jalan keluar agar hal seperti ini tak terulang. Misalnya dengan meminta stad staf Anda lebih piawai mengelola waktu sehingga tak perlu lembur.
5. Kembangkan aktivitas bersama keluarga. Berkumpul bersama memang penting, tetapi Anda juga harus menghitung betul apa yang Anda peroleh dari berkumpul itu. Tentu tak ada gunanya jika Anda berkumpul, sementara anggota keluarga lain sibuk melakukan aktivitas sendiri-sendiri. Misalnya, berkemah atau memasak bersama.
6. Di akhir minggu, tanyakan pada suami dan anak-anak: "Apa yang membuat mereka bangga dan senang hari ini?" dan "Apa yang kalian ingin lakukan bersama keluarga?" Dengan pertanyaan ini, sertiap anggota keluarga akan punya kesempatan untuk mengeluarkan unek-unek mereka.

Dongkrak Karir Dengan Keahlian Bahasa Asing

Penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris, memang mutlak diperlukan dalam situasi kerja penuh persaingan ketat seperti ini. Jadi, kalau sampai Anda tidak menguasai bahasa asing… benar-benar celaka deh! Seperti nasib yang dialami, Kumbang – sebut saja namanya begitu -.


Bayangkan saja.. saat harus presentasi di depan klien yang kebanyakan ekspatriat, banyak karyawan, termasuk Kumbang yang tidak siap. Selain grogi karena harus presentasi di depan umum, mereka yang kurang menguasai bahasa asing juga terlihat tidak percaya diri!.


Artinya…hingga saat ini, masih banyak pekerja yang tidak menyadari, bahasa asing merupakan modal ampuh yang wajib dimiliki untuk meningkatkan karier.


Pakar SDM, mengingatkan, mereka yang menguasai satu atau lebih bahasa asing cenderung bernilai jual tinggi. Apalagi bagai mereka yang bekerja di perusahaan multinasional, yang kebanyakan dipimpin para ekspatriat. Bukan hanya untuk kepentingan berkomunikasi dengan Boss saja, mereka yang menguasai bahasa asing juga lebih dilirik bahkan diprioritaskan untuk mengikuti training dan pelatihan di luar negeri. Tak jarang, banyak juga yang beruntung bias ditempatkan sebagai Kepala Cabang di luar negeri.


Saat ini selain bahasa Inggris, bahasa Jepang, Cina dan Korea pun layak dipelajari.Terutama bagi mereka yang bekerja di industri elektronik, manufaktur atau otomotif. Bahkan, di sejumlah Negara Asia, bahasa China atau Mandarin juga harus dikuasai oleh mereka yang mengaku ingin maju. Bahkan mereka yang menguasai bahasa mandarin bisa dibilang laris manis di pasar kerja.

Wanita Impian Para Pria

WANITA mandiri bisa jadi tidak disukai banyak orang termasuk pria. Tapi wanita mandiri amat disukai pria saat berada di ranjang. Mengapa? Menurut responden yang terdiri dari kalangan pria dalam riset di AS, wanita mandiri  bisa membuat pria tak berdaya saat bercinta.
Justru wanita pasif atau pendiam tidak disukai pria saat berhubungan intim. Pastinya kaum Adam menggemari wanita yang bersikap mandiri saat bercinta. Wanita mandiri  biasanya kreatif dan mampu menciptakan berbagai gaya seks yang bisa memuaskan pasangannya. Ini hal paling disukai pria.
Periset lebih lanjut menilai wanita mandiri bisa jadi memiliki nilai buruk di mata banyak orang karena perilakunya. Namun untuk urusan asmara, pria justru senang pada perempuan jenis ini. Dalam kisah asmara, sesekali tidak ada salahnya untuk menjadi kreatif  demi memuaskan atau menaklukkan pasangan saat berada di atas ranjang.
Hal tersebut diungkapkan penulis terlaris dan kolumnis Sherry Argov , “Pria diam-diam menghormati wanita yang kuat, memiliki kepercayaan diri, dan impian sendiri. Mereka tidak ingin perempuan yang selalu membutuhkan (pria) dan putus asa untuk mendapatkan persetujuan,” katanya.
Singkatnya, kunci untuk mencapai kepuasan saat bercinta, bersikaplah agresif yang akan membuat seorang wanita menjadi diva di atas ranjang, tambah Argov. Ketimbang memiliki gadis manis dan lembut untuk bercinta, pria lebih tertarik pada wanita pintar, lancang, seksi dan nakal. lalu apa penyebabnya?
Secara umum, pria merasa terintimidasi oleh seseorang yang kuat. Wanita berpendirian teguh menimbulkan tantangan bagi pria. Sebaliknya, tidak ada yang lebih menarik dari seorang wanita yang memiliki martabat dan kebanggaan terhadap siapa dirinya. Jadi untuk mendapati cinta dari seorang pria, jadilah wanita yang ia inginkan.
Ciri-ciri wanita yang menjadi impian pria:
1. Tidak sering menelepon atau mengirimkan SMS.
2. Tidak bertanya di mana Anda atau apa yang tengah Anda lakukan. Menulis isi hati ‘Kamu tidak cukup meneleponku,’ atau, ‘Kamu tidak pernah bilang mencintaiku’. Ketidakpastian adalah aset Anda. Jangan biarkan Anda dicintai dengan mudah.
3. Tidak meminta pria kencan setiap malam minggu.
4. Tak setuju dengan segala ucapan pria. Bila Anda tidak pernah mengungkapkan pendapat Anda, seorang pria mulai merasa bosan.
5. Tidak mencari atau mengejar pria turun di tiga tempat yang berbeda, lalu dia mengatakan akan mengajak minum.
6. Tak marah ketika ia tidak menelepon Anda selama empat hari.
7. Tidak atur ulang jadwal Anda untuk menghabiskan waktu bersamanya.
8. Tak kasar karena perhatiannya berkurang. Tetapi tidak berarti Anda harus berkompromi dengan itu. 

12 Desember 2010

Kontrak Kerja

Biasa dalam kontrak kerja dapat kita temui:


  • Nama dan alamat perusahaan.
  • Nama dan alamat perusahaan harus jelas, dapat juga disebutkan bidang dari perusahaan tersebut. Nama dan jabatan orang yang berperan mewakili perusahaan juga harus ditulis.
  • Identitas diri pekerja.
  • Identitas lengkap dari Nama, Alamat, Jenis kelamin, Tempat dan tanggal lahir, No. identitas penting dalam membuat kontrak kerja.
  • Masa percobaan.
  • Masa percobaan merupakan masa orientasi PEKERJA. Dalam kurun waktu yg ditetapkan perusahaan (biasanya 3 bulan), perusahaan akan mengevaluasi performa kerja anda dan mereka akan memberi keputusan layak atau tidaknya anda untuk dibuatkan kontrak kerja full time.
  • Besarnya upah serta cara pembayarannya.
  • Terjabar dengan jelas gaji pokok, tunjangan (tunjangan makan, transportasi, etc) dan bonus (bonus hari raya, bonus tahunan, etc) apa saja yang berhak anda dapatkan. perusahaan juga harus memuat cara pembayaran yang akan digunakan dan kapan pekerja mendapatkannya.
  • Durasi kerja.
  • Durasi kerja yang normal adalah 8 jam kerja, akan tetapi semua itu tergantung dari kesepakatan bersama yang ditetapkan antara perusahaan dan persetujuan pekerja. perusahaan wajib membayar waktu lembur. Besarnya upah lembur ditetapkan bersama. pekerja mempunyai waktu makan siang sekitar 30 menit s/d 1 jam di jam makan siang yang telah ditentukan.
  • Hak dan kewajiban pekerja.
  • Hak- hak yang patut didapatkan oleh pekerja sepeti : Cuti tahunan, Cuti melahirkan, Jaminan sosial, Perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja, etc Kewajiban pekerja untuk menaati peraturan perusahaan.
  • Hak dan kewajiban pengusaha.
  • Perusahaan berhak mendapat kinerja yang baik dari pekerja sesuai dengan apa yang telah diberikan perusahaan. Memberikan hak-hak pekerja sesuai dengan Undang – Undang ketenaga kerjaan yang berlaku di Indonesia.
  • Syarat-syarat kerjanya.
  • Biasanya peraturan perusahaan terkait syarat – syarat kerja diatur dengan rinci dalam buku peraturan perusahaan.
  • Jangka waktu berlakunya perjanjian kerja.
  • Perusahaan berwenang menetapkan jangka waktu berlakunya kontrak kerja. Biasa 1 - 2 tahun. Bila terjadi pemutusan kontrak kerja secara sepihak, perusahaan ataupun pekerja wajib membayar sanksi yang telah disepakati bersama.
  • Sanksi dan perselisihan.
  • Perusahaan dan pekerja akan mendapat sanksi – sanksi tertentu apabila mereka mengabaikan kewajibannya. Apabila terjadi perselisihan, dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat, tetapi bila tidak akan diselesaikan di Pengadilan Negeri.
  • Tanggal dibuatnya perjanjian kontrak kerja.
  • Materai dan tanda tangan masing – masing pihak.

Cara Sukses Job Interview

 Menerima panggilan kerja dari perusahaan impian? Wow.. berjuta rasanya.

Lantas, apa yang harus disiapkan agar Anda bisa lolos dari tahapan wawancara ini? Nah berikut kiatnya, seperti yang dirilis situs Career Builder!

* Percaya Diri
Calon karyawan yang tidak percaya diri tidak akan menarik minat perusahaan.
Jadi, jangan lupa menjaga sikap dan menjaga penampilan, agar tampil rapi, bersih dan wangi!

* Datang Tepat Waktu
Jangan pernah terlambat untuk mengikuti suatu wawancara. Anda tidak mau 'kan dicap tukang ngaret? Untuk itu, datanglah minimal 15 menit sebelum waktu wawancara.

* Nego Gaji
Mintalah gaji sesuai dengan pengalaman kerja dan keahlian Anda .
Agar tidak memalukan, cobalah mencari tahu standar gaji yang sesuai dengan bidang keahlian dan jam terbang Anda.

* Kenali Perusahaan
Sebelum sesi wawancara, lakukan riset sederhana tentang latar belakang perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bahkan strategi promosi perusahaan.

* Tunjukkan Sikap Mental Positif
Seperti tersenyum, menjabat tangan dengan hangat dan lakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda.

* Jangan Sok tahu
Saat Menjawab pertanyaan, jagalah tutur kata Anda.
Ingat, jangan terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung. 
Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.

Cara Bagaimana melakukan Presentasi Efektif

Ya..banyak diantara kita yang sering dilanda stress saat harus melakukan presentasi di depan Boss, rekan-rekan kerja atau klien perusahaan.Padahal, kemampuan presentasi bisa menjadi salah satu nilai tambah mendaki karier di dunia kerja.

Okay,…jangan cemas, ada 6 langkah yang mungkin dapat membantu meredakan stress sebelum melakukan presentasi dan membuat Anda tampil meyakinkan! 

1. Menguasai Materi

Kunci utama tampil dengan tenang adalah penguasaan materi presentasi. Semakin Anda menguasai materi, semakin tenang hati Anda, semakin mantap presentasi Anda. Jika anda tampil penuh percaya diri, maka hadirin pasti akan menyimak semua ucapan Anda.

2. Perhatikan Penampilan

Dandanan dan pilihan busana yang tepat, akan membuat Anda semakin percaya diri. Kenakan busana yang berpotongan manis, dan sopan. Jangan gunakan rok yang terlalu mini atau blouse berleher terlalu rendah yang bisa membuat Anda tampil kikuk.

3. Jaga Nada Suara

Tak perlu berteriak saat presentasi. Nada suara yang tegas dan tutur kata yang terjaga dijamin akan menjadi daya tarik utama Anda, ketimbang suara yang terlalu melengking atau gaya bicara yang meledak-ledak.

4. Jangan lupa sarapan pagi.

Percayalah, sarapan cornflakes atau bubur havermut dan secangkir coklat susu di pagi hari akan membuat Anda bersemangat dan terhindar dari stress..Masih panik juga? Coba deh… kupas dan makan sebuah jeruk manis, sebelum presentasi. Sebuah penelitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi makanan kaya Vitamin C, memiliki kadar tekanan darah lebih rendah.

5. Gunakan kesempatan pertama!

Dalam tempo 1 atau 2 menit pertama, rebutlah hati hadirin dengan gaya bicara yang menarik. Pembukaan presentasi yang klise seperti sambutan Pak RT, akan membuat hadirin bete, sehingga perhatian mereka tidak sepenuhnya tercurah pada Anda.

6. Jaga Eye Contact.

Jaga selalu kontak mata Anda dengan hadirin. Tatap mata peserta satu per satu. Dan, kalau perlu sebut namanya, misalnya “Begini Pak Freddy….bla..bla… ,”

Cara Sukses Mengelola Pekerjaan


Sejatinya, setiap individu adalah manager. Paling tidak, manager untuk diri sendiri. Dalam urusan pekerjaan, misalnya, sebagai "manager" Anda harus tahu faktor-faktor apa saja yang harus dilakukan untuk mengelola pekerjaan Anda agar hasilnya maksimal.

Baik buruknya pengelolaan Anda terhadap pekerjaan, bawahan, dan atasan, sama besarnya dengan bagaimana Anda mencapai tujuan dan tercapainya tujuan pribadi Anda. 
Berikut ini beberapa keterampilan yang harus dimiliki untuk membantu Anda mengelola pekerjaan.

1: Komunikasi jelas dan hati-hati
Komunikasi memegang peranan penting pada setiap kegiatan pengelolaan, dan merupakan komponen dasar dari keberhasilan. Jarang ada seorang manager yang sukses bila tidak memiliki cara berkomunikasi yang baik. Dan biasanya kegagalan seorang manager juga disebabkan oleh masalah berkomunikasi. 

Cara Anda berbicara tidak hanya memperlihatkan Anda sebagai seorang individu, tetapi juga mengatasnamakan perusahaan. Bila Anda berbicara secara obyektif, positif dan mendukung, maka Anda menciptakan suasana yang obyektif, positif, dan penuh dukungan. Bila Anda menguasai keterampilan ini berarti Anda dapat menghilangkan masalah interpersonal dan Anda dapat menciptakan budaya yang terbaik pada komunitas.

2: Beri informasi yang tepat
Sebagai seorang "manager" Anda merupakan seorang penghubung jaringan data perusahaan. Anda memberikan informasi dari satu titik ke titik yang lain dan menyaring isi informasi secara tepat. 

Komunikasi merupakan sistem penghubung dari perusahaan dan Andalah yang bertanggungjawab atas proses kelancarannya. Suksesnya Anda berarti suksesnya tim kerja Anda. Begitu pula bagaimana pandangan pimpinan perusahaan terhadap tim kerja Anda. Misalnya:

* Bila Anda memberikan informasi kepada tim kerja Anda tentang pedoman perusahaan atau informasi industri, Anda memperlihatkan kepada mereka pengertian dalam garis besar yang dapat membantu memotivasi mereka untuk mencapai sasaran dan membantu mereka untuk membuat keputusan sesuai yang informasi yang diberikan.

* Bila Anda melaporkan tim kerja Anda kepada pimpinan perusahaan tentang kontribusi dan kebutusan mereka, Anda mempromosikan nilai tim kerja Anda dan memberitahukan sumber-sumber yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan mereka

* Bila Anda mengabarkan berita tentang keberhasilan dan kebutuhan tim kerja Anda kepada departemen lain di perusahaan Anda, maka Anda mempromosikan visi dan penghargaan tim kerja Anda di dalam perusahaan. Menyebarkan informasi merupakan keahlian tersendiri yang harus Anda miliki.

3: Jelaskan sasaran perusahaan 
Karena Anda berada di depan, Anda harus memiliki pandangan yang terbaik mengenai sasaran yang akan dicapai. Andalah yang menentukan kemana Anda akan mengarahkan tim kerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan misi dan tujuan perusahaan, Anda harus dapat memilah-milah dan mengatur pembagian kerja di dalam tim kerja Anda. Arahkan kemajuan untuk mencapai misi perusahaan.

4: Beri motivasi tim kerja 
Tim kerja yang dimotivasi akan berusaha bekerja untuk mencapai sasaran. Motivasi bukan hanya mengenai uang atau kompensasi, walaupun hal ini juga memegang peranan penting. Walaupun Anda memerlukan orang yang memiliki motivasi, Anda harus ingat bahwa motivasi dari pimpinan dapat membentuk inspirasi. Tugas Andalah untuk memberikan motivasi. Anda menciptakan suasana kerja yang penuh semangat, bebas intrik dan friksi bila Anda memberikan inspirasi kepada tim kerja dalam mencapai tujuan yang menantang. Dengan perkataan lain Andalah yang menunjukkan jalan kepada bawahan Anda dan Andalah yang menghilangkan kendala yang dihadapi oleh tim kerja Anda. 

5: Prioritaskan kegiatan dan pengelolaan waktu
Anda bertanggung jawab untuk mengawasi tim kerja Anda. Perhatikan siapa yang perlu didorong dan siapa yang sedang stres karena dikejar oleh deadline. Setiap orang merasa pekerjaannyalah yang terpenting. Manager yang baik dapat melatih kedisiplinan dalam pengelolaan waktu baik untuk diri mereka sendiri ataupun untuk bawahannya. Anda dapat memulainya dengan mengatur waktu Anda sendiri dan memprioritaskan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

6: Memonitor
Tugas Anda bukan hanya membagi tugas, menjelaskan tujuan, memotivasi setiap orang, lantas Anda duduk santai di meja kerja dan menunggu laporan akhir. Anda tetap harus memonitor sampai dimana bawahan Anda mengerjakan tugas yang dibebankan kepada mereka, memeriksa apakah mereka menghadapi kendala atau tidak. Dengan demikian Anda telah mengantisipasi dari awal kendala-kendala yang dihadapi dan dengan demikian pekerjaan akan dapat diselesaikan tepat waktu.

7: Mengevaluasi 
Setiap tahun selalu ada penilaian terhadap prestasi setiap pegawai dan nilai prestasi bawahan Anda akan di evaluasi oleh perusahaan sesudah mendapat nilai evaluasi dari Anda. Nilai prestasi tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan oleh pegawai dan bila hal ini terjadi, pegawai yang bersangkutan akan kecewa, stress dan tidak bersemangat. Cara penyampaian dan pendekatan Anda kepada tim Anda dapat merubah pAndangan mereka terhadap penilaian yang diberikan. Hindari sikap menghakimi dan lakukan pendekatan yang mendukung. 

8: Mengatasi konflik
Konflik membuat orang menjadi stres. Konflik dapat terjadi di tempat kerja manapun juga. Sebagai manager, Anda harus memahami prinsip-prinsip dan cara-cara mengatasi konflik yang terjadi. Praktekkan keterampilan Anda dan latih bawahan Anda. Bila Anda berhasil mengurangi friksi yang tidak produktif berarti Anda melancarkan kerjasama yang memperbaiki mutu kehidupan setiap orang di lingkungan kerja.

9: Mengembangkan keterampilan tim
Tuntutan saat ini terhadap tim Anda belum tentu menjadi tuntutan masa depan. Anda harus dapat mengantisipasi konteks masa depan dan mengembangkan keterampilan yang sesuai. Dalam hal ini termasuk keterampilan pribadi Anda dan keterampilan pribadi masing-masing orang dalam tim kerja Anda.

10: Pelatihan
Untuk mencapai keberhasilan tim kerja Anda, Anda harus jeli melihat kekurangan dari tim kerja Anda, lantas berusaha mengatasinya. Misalnya dengan memberikan pelatihan sesuai dengan sasaran yang dituju.

11: Dapat menempatkan diri 
Ada saatnya Anda harus turun tangan bila anak buah memerlukan bantuan, dan Anda harus mau dan dapat melakukannya. Tentu tidak selalu karena Anda sendiri harus memusatkan perhatian Anda pada tugas dan tanggung jawab yang Anda pikul dalam memberikan panduan kepada anak buah Anda. Bimbing anak buah Anda menuju sukses.

Akhirnya, seorang manager merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan. Kumpulkan tim kerja Anda, lakukan pembagian tugas, motivasi dan komunikasi, beri dukungan, beri bekal yang diperlukan, dan hilangkan kendala. Tenaga yang ditularkan kepada setiap orang berasal dari seorang manager. Dan orang tersebut adalah Anda. 

9 Kiat Menghindari PHK


Di saat situasi ekonomi tak menentu, tentu ada kekhawatiran, akankah perusahaan tempat kita bekerja melakukan pengurangan karyawan. Simak sembilan kiat berikut untuk membantu Anda menghindari pemutusan hubungan kerja.
TAK PERLU MERASA CEMAS 
Disaat seperti sekarang ini, perasaan cemas memang tak bisa dihindari. Tetapi menyimpan perasaan cemas secara berlebihan tentu tak perlu. Coba Anda ingat-ingat, akhir-akhir ini berapa kali Anda gemetar ketakutan hanya karena dipanggil atasan. Anda panic dan bertanya-tanya, jangan-jangan di PHK nih. Namun, toh, bukan karena alasan itu Anda dipanggil atasan. Nah, kini belajarlah menerima kenyataan. Daripada menumpuk ketakutan, bukankah lebih baik Anda memikirkan apa yang harus dilakukan bila kejadian itu menimpa hingga kalaupun terjadi Anda tahu langkah-langkah yang harus ditempuh. Namun sebelum keputusan itu datang, ada baiknya Anda menghilangkan ketakutan. Karena kecemasan yang berlebihan justru akan mempengaruhi kinerja Anda.
BEKERJA SEBAIK MUNGKIN 
Banyak atasan yang terus-terang mengaku, daftar pertama karyawan yang akan di-PHK adalah mereka yang cara kerjanya jauh dari harapan. Kekurangmampuan bekerja dalam tim merupakan salah satu penilaian tentang kegagalan karyawan. “Saya akan membagi pekerjaan. Tak ada alasan Anda tak mampu melakukannya,” begitu kata atasan.
Sebaiknya memang Anda tak perlu berdebat tentang pekerjaan yang diberikan kepada Anda. Cobalah untuk produktif. Jangan hambur-hamburkan waktu. Lebih aman jika Anda selalu tampak sibuk. Jika Anda merasa tak punya kerjaan, temuilah atasan dan tanyalah sesuatu yang bisa Anda kerjakan.
HINDARI HAL YANG MEMBAHAYAKAN 
Jangan pernah mencoba hal yang bisa membahayakan posisi Anda. Tak mengerjakan tugas sesuai yang diminta, selalu diingatkan oleh atasan soal pekerjaan, tak dapat dipercaya, berbohong, atau melanggar peraturan perusahaan, adalah contoh hal-hal yang bisa membahayakan karier Anda. Cobalah untuk memulai segalanya dengan baik. Contohnya, jika sakit beritahu atasan Anda segera mungkin sebelum Anda mendapat tugas.
PERHATIKAN PULA OARANG LAIN 
Bukan cuma tanggungjawab pada pekerjaan kita saja yang penting kita perhatikan. Sungguh tak ada salahnya Anda peduli pada tanggungjawab orang, sepanjang tak merugikan diri Anda dan orang yang berangkutan. Misalnya, mencermati pekerjaan yang tak disukai atasan atau rekan sekerja Anda. Mira, seorang sekretaris yang mendapati atasannya punya kesulitan mengumpulkan laporan bulanan karyawan yang menumpuk. Ia pun menawarkan diri mengumpulkan data-data, sehingga atasannya tinggal memeriksanya. Hasilnya, saat masa PHK bagi karyawan tiba, Mira tetap aman diposisinya.

SELALU BELAJAR 
Ilmu tak akan pernah habis dipelajari. Pepatah itu tak hanya berlaku bagi para penuntut ilmu, tetapi juga layak diterapkan oleh karyawan. Seorang ahli mengatakan, belajar seumur hidup sangat penting untuk mempertahankan posisi. Tanamkan pada pikiran Anda bahwa Anda harus bisa lebih dari karyawan lain. Tak ada salahnya mempelajari keahlian lain diluar bidang pekerjaan Anda. Carilah bidang-bidang lain yang tengah dikembangkan oleh perusahan Anda. Selama ada perluasan usaha, selama itu pula Anda akan terjamin.
KUASAI KEAHLIAN LAIN 
Ada beberapa keahlian yang dapat Anda transfer untuk meningkatkan karier Anda. Bahkan jika keahlian itu hanya untuk kelas manajer. Seorang pakar menyebut enam hal penting yang harus dikuasai manajer, yakni pelatihan bagi karyawan, wawancara yang efektif, manajemen manusia, evaluasi anggaran, public speaking, dan laporan yang jelas.
Nah, tak ada salahnya jika Anda pun mempelajari keenam kemapuan ini. Jika perusahaan punya kebijakan memangkas sebagian manajer, jangan-jangan karier Anda akan terangkat.
CATATAN PRESTASI KERJA 
Jangan pernah lupa mencatat prestasi kerja Anda. Bahkan jika atasan Andalupa, ingatkan dia. Catatan prestasi ini dapat membantu Anda saat menghadapi PHK. Atasan pasti tahu, catatan ini bakal dipakai karyawan sebagai senjata saat mereka akan di PHK. Gunakan catatan ini untuk mengingatkan atasan soal konstribusi Anda.
TAK SEORANG PUN DAPAT MEMBANTU ANDA 
Salah besar jika Anda merasa posisi Anda saat ini aman, hanya karena Anda dekat dengan atasan dan rekan-rekan sekerja Anda, misalnya. Situasi bisa cepat berubah dan mereka mungkin saja suatu ketika nanti tak bisa atau tak mau berbuat sesuatu bagi Anda. Anda pasti lebih aman bila bekerja dengan baik dan mampu menjaga prilaku yang baik.
PERSIAPKAN MASA DEPAN 
Bacalah bagian bisnis di surat kabar, brosur perusahaan, atau internet. Semakin banyak membaca, semakin Anda mengenal variasi pekerjaan yang cocok buat Anda. Yang juga penting, persiapkanlah masa depan Anda. Dengan bekerja sebaik mungkin dan menambah pengetahuan, secara tak langsung Anda juga mempersiapkan masa depan Anda sendiri.
Hal yang paling penting agar Anda tak terkena PHK adalah bertanggung jawab pada diri sendiri. Anda tak bisa bergantung pada atasan, perusahaan, atau system. Anda akan aman dari PHK dengan memberikan apa yang menjadi permintaan saat ini, serta mempersiapkan diri Anda bagi permintaan masa depan.

Kiat Atasi Kebosanan di Tempat Kerja


Kita sering sekali mengeluh pekerjaan kita membosankan. Padahal perasaan itu datang justru dari Sikap kita, bukan bersumber dari pekerjaannya. Sebab, sebenarnya tak ada tugas yang membosankan kalau kita mampu menemukan tantangan yang ada di dalam tugas tersebut.
Tantangan yang paling mengemuka misalnya, bagaimana membuat pekerjaan hari ini dapat dilaksanakan lebih baik dari kemarin? Inilah yang akan menentukan terasah atau tidaknya kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan.
FOKUSKAN HARI INI 
Cita-cita adalah baterai yang memberi kita energi untuk melakukan pekerjaan sabaik mugkin. Ini mewujud dalam bentuk keinginan dan harapan kita untuk mencapai status tertentu atau memiliki benda penunjang status tadi. Misalnya, rumah atau mobil di masa datang.

Tetapi bila terlalu terpaku pada pemikuran akan jadi apa saya kelak dan mengabaikan tanggung jawab yang harus diselesaikan hari ini, kita bisa kehilangan banyak peluang untuk mempersiapkan landasan yang kokoh bagi terciptanya cita-cita itu kelak.

Seorang petenis terkenal menceritakan bagaimana ia meraih semua keberuntungan dan kemashyurannya. Ia tidak memfokuskan diri pada bagaimana memenangkan pertandingan, melainkan pada upaya untuk dapat mengembalikan bola lawan dengan baik. Bukankah setiap kali berhasil melakukan ini dengan benar, ia mendapat skor? Dan angka-angka yang terkumpul inilah yang akan membawanya memenangkan pertandingan. Kemenangan yang datang berturut-turut dengan sendirinya membawa ke masyhuran.

Bekerja secara baik dan benar setiap hari akan memberi citra yang positif tentang kemampuan Anda kepada rentang tanggung jawab yang lebih tinggi. Jangan lupa, disebuah organisasi, ukuran keberhasilan menyelesaikan tugas, bukan utamanya terletak pada diri sendiri, tetapi pada standar yang berlaku di perusahaan serta penilaian atasan langsung!

Di sinilah banyak perkerja melakukan kesalahan strategi. Karena merasa sudah melakukan sesuatu dengan benar, tetapi lingkungan ternyata tak miliki pandangan dan penilaian yang sama. Ujugnya tentu saja sakit hati. lalu utnuk memberi maaf dari diri, mulailah kita mengatakan, lingkunganlah yang tidak adil, atau atasan pilih kasih. Padahal, mestinya kita meneliti, kenapa bisa ada perbedaan penilaian. Semua ini akan bermuara pada menurunya motivasi kerja. Hingga tentu saja Anda akan makin jauh dari pencapaian cita-cita kalau motivasi kerja tak terjaga baik.
JANGAN TAKUT GAGAL 
Rasanya, tak ada orang yang tak pernah membuat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Hanya saja, ada orang yang mau belajar dari kegagalannya, sebagian lagi tidak. Tidak mau belajar bukan karena tak mau mengakui kesalahannya adalah kegagalan. Atau malah sibuk pembenaran terhadap apa yang ia lakukan itu.
Lagi pula rasa malu yang biasanya menghambat kita untuk belajar lebih jauh, sebenarnya bukanlah sesuatu yang mematikan, bukan? Belum pernah ada orang mati karena malu. hanya saja "rasa"nya itu, lo, yang kadang fatal!
Makin sistematis ritual kerja Anda, makin efesien pula pemanfaatan waktu. Hingga bila kita mengapat tugas yang lebih kompleks di masa datang. Hingga bilakita mendapat tugas yang lebih komplek di masa datang, kita sudah terbiasa bekerja denganritual yang ajek.
Lagi pula kalau mencoba mencari pekerjaan yang benar-benar Anda sukai aspek-aspeknya, pastilah Anda tak akan pernah bekerja sehari pun selama hidup Anda!


Cara Mengatasi Karier yang Mentok


Anda merasa sudah tak bisa lagi menapak jenjang karier yang lebih tinggi di kantor? Jangan khawatir, lakukan saja beberapa saran berikut!
Anda tahu lagu yang populer dibawakan oleh duo Maia and Friend, berjudulEmang Gue Pikirin ? Jangan terburu-buru menyanyikan sepenggal syair lagu itu, yang berarti jangan ambil pusing, jika Anda mengalami situasi kerja yang stagnan, alias sulit melangkah ke jenjang karier yang lebih tinggi lagi.
Karena, untuk urusan yang satu ini sedikit berbeda tentunya. Memang, banyak di antara kita sering dibuat pusing dengan kondisi karier yang mentok. Apalagi, dengan kenaikan harga BBM yang membuat semua harga ikut melonjak, sementara gaji Anda tak mengalami pertambahan secara signifikan. Nah, ujung-ujungnya Anda sibuk menerka-nerka, mengapa ya, kok sudah lama bekerja di perusahaan ini, promosi tak kunjung menghampiri Anda?
Seringkali, karena terlalu dipusingkan dengan hal ini, Anda jadi tak sempat memerhatikan hal-hal lainnya lagi, di luar masalah karier Anda tadi. Anda cenderung terlena dan terbawa suasana kantor, yang tampaknya makin tak kondusif lagi bagi perkembangan diri Anda. Padahal, Anda adalah manusia bebas. Bebas diciptakan untuk mengubah dan menentukan nasib sendiri. Anda pun berhak mengembangkan diri sepenuhnya.
Jadi, daripada pusing menduga-duga tak jelas, berikut ini ada beberapa tips yanga dapat Anda lakukan agar tak terjebak dalam status quo karier yang mentok:
TERBANGLAH SETINGGI RAJAWALI 
Karier yang mentok tidak berarti kehidupan Anda akan berakhir. Bangkit dan terbanglah setinggi mungkin karena Anda diciptakan unik dan spesial. Temukan apa yang Anda cintai, misalnya menulis. Jadi, ketika karier mentok, keghiatan menulis akan menjadi ajang eksistensi kemampuan diri, yang tak terbatas hanya pada urusan karier di kantor saja. Siapa tahu, di kemudian hari Anda justru dapat menghasilkan sebuah buku.
PINDAH KERJA? PIKIR 1000 KALI! 
Ketika dedikasi dan sumbangsih Anda yang maksimal kepada perusahaan tak kunjung membuahkan hasil, mungkin banyak dari Anda akan berfikir, mengapa tak pindah kerja saja. Hengkang dari perusahaan memang jalan singkat yang tampaknya akan menyenangkan.
Namun, sebaiknya Anda berfikir 1000 kali sebelum terbakar emosi. Apakah ditempat yang baru Anda akan mendapatkan jaminan peningkatan karier? Atau, mendapat peningkatan pendapatan? Jangan sampai, hanya karena emosi, justru Anda salah melangkah dalam menentukan strategi berkarier.
Jadi, jika diri Anda masih merasa tak berguna karena karier yang mentok, jangan berdiam diri saja. Sekali lagi, segera bangkit, melangkah, dan melihat ke dalam diri. Eksplorasi semua kemampuan diri Anda secara total. Selamat mencoba!

5 Desember 2010

Mengangkat Spirit "People Power"

Manusia memang aset terpenting dari perusahaan. Namun, sampai saat ini kita memang sulit untuk bisa menghitung dengan tepat berapa kekuatan sesungguhnya yang dimiliki seorang karyawan.       
Tidak seperti mesin yang bisa dengan jelas kita ukur kapasitas produksinya, kita sadari bahwa kinerja dan kontribusi karyawan bisa digenjot naik, bisa juga turun secara tajam. Bukankah banyak karyawan yang dalamassessment dinilai memiliki kompetensi tinggi, tapi di tempat kerja melempem dan sama sekali jadi tidak menonjol? Ada karyawan yang berprestasi di satu tim, namun begitu dipindahkan ke tim atau lokasi lain langsung melorot kinerjanya. Sebaliknya, kita juga melihat ada tim yang jumlahnya kecil atau kemampuan individualnya biasa-biasa saja, bisa jadi tim yang sangat hebat dan produktif, bahkan mengalahkan tim yang jumlahnya lebih besar. Di sini kita jelas melihat bahwa ada kekuatan lain yang tidak bisa dilihat dan diukur dengan analisa beban kerja sekalipun. Terbukti pula bahwa, kekuatan individu itu memang bisa dilipatgandakan.

Seorang kepala cabang yang dituntut untuk meningkatkan penjualan sering berdalih kekurangan orang dan meminta tambahan anggota tim. Sering terjadi, walau orangnya sudah ada, tetap saja penjualan tidak kunjung bergerak mencapai target. Divisi SDM sering mengeluhkan, mengapa SDM yang ada tidak bisa dimanfaatkan. Seakan tambahan karyawan baru menjadi investasi yang sia-sia. Jadi, individu sendirian tidak bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Lagi-lagi, kita diingatkan bahwa yang kita garap tidak selamanya individunya, tetapi justru perilaku kolektif dari sekelompok orang.

Spirit kolektif
Seorang manager berkomentar: ”Kenapa ya, kalau di suruh bekerja sama susah, tetapi bila protes mereka bersatu?” Di salah satu perusahaan, para anggota manajemen puncak bisa secara teratur makan siang bersama, berkeluh-kesah mengenai perusahaan sebagai musuh bersama, namun begitu disuruh berkoordinasi atau mengatur strategi tiba-tiba menjadi tidak kompak, bahkan tercerai-berai.
Seorang ahli psikologi sosial mengatakan, bahwa sifat dari perilaku kelompok itu sangat emosional, dan bahkan sering tidak rasional. Hal ini bisa kita buktikan sendiri bahwa dalam keadaan panik, gembira sekali, ataupun marah, tiba-tiba individu dalam kelompok bisa bersatu, saling mendukung, mengeroyok, bergerak ke satu arah sesuai komando. Inilah yang menjawab betapa membahayakan spirit bonek, Arema, Jakmania, yang sering  kuat, bertenaga sampai-sampai tidak terkontrol.

Kekuatan kelompok memang tidak bisa kita anggap main-main. Bila individu dalam kelompok  mempunyai rasa yang sama dan berfokus pada single issue, maka sudah pasti kekuatan kelompok jadi berlipatganda. Unsur-unsur inilah yang dimanfaatkan oleh perusahaan yang berhasil mengangkat spirit karyawannya. Hal yang sangat penting juga adalah collective mind-nya. Mereka menghipnotis anggota kelompok untuk berpikir dan berkeyakinan sama, membuat individu siap menyatukan visi dan menghapus sikapselfishness-nya.

Dalam Indonesia HR Summit 2010 yang baru diselenggarakan di Bali beberapa waktu lalu, Ishadi SK, komisaris TransTV mengutarakan, betapa spirit organisasi terbangun dengan kejelasan dan kesadaran pada kesamaan misi. Beliau mengatakan lebih lanjut bahwa employee partnership hanya bisa didapatkan perusahaan bila karyawan memiliki dan merasa menguasai tujuan dan misi perusahaan. Semakin mulia, konkrit dan trendi misinya, semakin dibelilah purpose-nya oleh karyawan TransTV. Bila ini terjadi, karyawan bisa sampai memeras tenaga tanpa hitung-hitungan dan bahkan rela bekerja sampai lupa waktu. Siapa yang menonjol? Kelompoknya, perusahaannya, bukan individunya, bahkan produknya.

Karyawan sebagai “co-creator”
Kita kerap bertanya-tanya, apakah seorang pemain bola kelas kakap, seperti Wayne Rooney, jika pindah klub, akan bisa menjamin performa seperti di klub terdahulu? Kita semua menyadari bahwa walaupun permainannya terhebat, ia belum tentu bisa  berkinerja optimal di tempat yang baru. Hal ini tentunya tidak disebabkan oleh keadaan situasi tim yang baru saja, tetapi apakah dia mengontribusikan seluruh kapasitasnya secara all out di tim barunya. Hal ini lagi-lagi adalah sekadar  kekuatan emosi dan mental.

Hal yang juga sudah tidak disangsikan lagi, generasi muda yang banyak dikenal dengan genY, hanya mau mengontribusikan segenap kapasitasnya, bila kelompok, lembaga, atau perusahaan membuat agar ia merasa seperti co-creator, dalang, ikut menentukan nasib perusahaan. Di sinilah emosi individu menggerakkan dirinya untuk mengeluarkan seluruh ketrampilan dan kompetensi individual ke dalam kekuatan tim. Setiap orang perlu merasa, bahwa dialah yang membuat tim atau perusahaan berubah, bahkan maju. Dan, sikap ini sangat emosional. Ken Blanchard dalam bukunya High Five! The Magic of Working Together, menyatakan: ”The Warriors realized that working together as a team would get them closer to their goal than all playing for individual benefit.”

Utamakan "gerak"
Bila kita ingin menggerakkan individu, kita memang perlu memanfaatkan gerak untuk menghidupkan perilaku kelompok ini. Gerak membuat suasana jadi dinamis, memberi kesiapan untuk berubah. Di perusahaan di mana pemimpin mematikan semangat anak buah, misalnya dengan tidak merespek dan mengecilkan upayanya, sering kita lihat efeknya adalah si individu membeku, berhenti berpikir, tidak bersedia untuk mencoba, tidak bergerak. Di perusahaan yang saya kenal dinamis, speed seakan sudah menjadi budaya perusahaan. Setiap permintaan direspons segera, mereka berjalan dengan cepat, bahkan berlari saat naik-turun tangga. Keseragaman perilaku bergerak ini serta-merta menjadikan perusahaan bersemangat untuk maju.

Cara Cerdik Beramal

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, kita merasa terpanggil untuk membantu sesama yang mengalami kesulitan dan kesusahan. Terkadang, meski keuangan pas-pasan, kita masih mengusahakan untuk dapat memberikan bantuan pada yang membutuhkan.

Tentu saja, ini perbuatan mulia. Hanya saja, yang harus dipikirkan adalah bagaimana niat mulia ini dapat disalurkan dengan lebih efektif, tanpa mengganggu keuangan kita. Berikut tipsnya:

1. Anggarkan secara rutin
Bila Anda memang punya keinginan membantu orang yang kesusahan, ada baiknya menganggarkan dana secara rutin. Anda bisa menganggarkannya secara bulanan atau tahunan. Biasanya, bagi beberapa kalangan, saat untuk memberikan bantuan dikaitkan dengan hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, atau hari raya Natal.

Melakukan penganggaran secara rutin, berarti perencanaan biaya sosial akan menjadi lebih baik. Dengan perencanaan yang baik, semakin besar peluang untuk dapat menolong sesama, sekaligus menjaga kestabilan keuangan.

2. Tak harus berupa uang
Niat mulia untuk membantu orang lain yang membutuhkan tidak harus diwujudkan dalam bentuk uang tunai, lho. Bisa saja Anda melihat, ada barang-barang yang sudah tidak Anda butuhkan lagi yang dapat Anda sumbangkan pada mereka. Siapa tahu lemari pakaian Anda sudah penuh dengan pakaian yang sudah bosan Anda pakai, tetapi fisiknya masih bagus. Jadi, kenapa tidak disumbangkan saja? Atau, Anda punya buku-buku atau majalah bekas di gudang, kenapa tidak dihibahkan saja ke panti asuhan atau taman bacaan?

Selain akan mengurangi tumpukan barang di gudang, Anda juga dapat lebih menghemat pengeluaran, bukan? Lagipula yang lebih penting adalah niat baik untuk menyumbang, bukan wujud sumbangannya. Cara ini bisa juga digunakan dalam memberikan hadiah perkawinan. Daripada memberikan uang, misalnya, kenapa tidak memberikan buku. Selain jatuhnya lebih murah, juga akan lebih berkesan bagi si penerima. Hadiah Anda juga jadi beda sendiri dibanding hadiah orang lain yang kebanyakan memberi amplop.

3. Salurkan langsung kepada yang bersangkutan
Bagaimana perasaan Anda kalau dana sosial yang susah-epayah Anda kumpulkan dan sudah Anda setorkan, ternyata tidak diterima oleh yang bersangkutan gara-gara diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab? Pasti jengkel, bukan?

Tetapi ini sering terjadi, lho. Dan seringkali, praktek-praktek penyelewengan dana seperti ini sulit dibuktikan, sehingga kita juga tidak bisa berbuat apa-apa. Solusinya, sedapat mungkin, cobalah memberikan sumbangan itu secara langsung kepada mereka yang membutuhkan, tanpa melalui perantara.

Kalaupun Anda terpaksa harus melewati perantara, cobalah untuk memilih perantara yang memang benar-benar terbukti jujur dalam menyalurkan bantuan, misalnya lewat Masjid, Gereja, ataupun badan resmi yang telah disahkan pemerintah, seperti BAZIS.

Tips Gaet Hati Si Bos

Dipandang baik oleh bos adalah hal yang baik. Bukan dalam arti menjilat, ya. Ketika Anda bisa memberikan performa terbaik, dan selalu bisa diandalkan, sedikit demi sedikit Anda mengekalkan diri Anda sebagai seseorang yang profesional dan sangat diinginkan. Bagaimana, sih, caranya menggaet hati si bos tanpa terlihat "menjilat"? Simak tips berikut ini:

Jangan Ragu Bertanya
Memang terdengar mudah dan "jelas", tetapi tak banyak yang melakukan. Kadang saking ingin "dilihat" oleh bos, kita berusaha mengerjakan segala sesuatunya sendiri tanpa bertanya. Padahal, dengan bertanya kepada bos mengenai apa yang terpenting untuk dikerjakan, berarti Anda sudah menghabiskan sedikit waktu bersamanya dan menyita sejenak perhatiannya. Steve Langerud, direktur di DePauw University menyarankan hal tersebut dan menambahkan agar kita melaksanakan tugas yang disarankan tersebut. Dengan melawan obyektif yang ditawarkan oleh atasa, Anda akan menempatkan diri pada tempat yang bisa dilihat oleh bos Anda. 

Buktikan Nilai Anda
Lupakan sejenak job description Anda. Ciptakan dan pikirkan bagaimana caranya Anda bisa membuat posisi dan pekerjaan Anda lebih baik. Konsultasikan hal tersebut dengan atasan Anda dan pimpinan lain dalam organisasi Anda, mintalah pula input dan jalankan ide tersebut. 

Team Player
Semua pimpinan ingin mengetahui apakah timnya merupakan "team player" yang bisa diandalkan di saat senang maupun susah. "Di masa-masa sulit, Anda ingin merasa yakin bahwa Anda memiliki tim yang kuat dan solid," jelas Shaunti Fieldham, penulis "The Male Factor". Hal-hal ini bisa terlihat apakah tim Anda akan ikut begadang jika akan ada pitching keesokan hari, atau ikut lembur saat ada pekerjaan yang belum selesai padahal harus dipresentasikan besok. 

Mem-briefing Atasan
Meski bukan bagian dari tugas dan tidak diminta untuk melakukannya, secara sukarela, laporkan kemajuan positif dari hasil kerja Anda, terang Mimi Donaldson, pelatih human resources. Menurutnya, karena para bos seringkali sibu, Anda tak bisa mengharapkan mereka akan memerhatikan Anda saat Anda berhasil melakukan sesuatu yang hebat. Namun dengan melaporkan keberhasilan harian Anda sehari-hari, dan apa saja yang berhasil Anda dan tim Anda lakukan pada proyek tertentu, bisa jadi hal yang membantu membuat si bos teringat kepada Anda. Tetapi hati-hati, jangan sampai hal ini membuat Anda terlihat terlalu berusaha "tampil" di depan bos. Karena rekan kerja Anda bisa gerah dan jengah melihatnya. 

Jejaring 
Langerud juga menyarankan untuk membangun jejaring dengan rekan kerja dari departemen lain. Mintafeedback dari mereka tentang bagaimana departemen Anda bisa membantu mereka. Di sekitar perusahaan, cara ini akan membantu Anda terlihat lebih inisiatif untuk menggerakkan perusahaan. Reputasi Anda pun akan makin terlihat. 

Eksistensi 
Carilah rute yang aman tetapi kuat untuk berkontribusi kepada perusahaan Anda. Contohnya, melakukan presentasi yang kuat, bermakna, atau berbagi ide yang inovatif mengenai bagaimana membuat perusahaan bisa bergerak lebih baik. Plus, jangan menghindari pertemuan-pertemuan kantor, seperti pertemuan atau gathering, jadilah relawan dalam acara-acara kantor, serta ikut serta dalam kegiatan bersama rekan kerja di luar kantor. 

Intinya, saat ini mencari pekerjaan tidak mudah, apalagi minta naik gaji. Supaya Anda bisa bersinar di tempat kerja, carilah cara untuk menjadikan keberadaan Anda lebih bermakna bagi perusahaan dan diri Anda sendiri dengan cara yang jujur dan tidak menyakiti orang lain.

21 November 2010

Etika di Meja Makan


Sering, kan, Anda diundang menghadiri jamuan makan untuk urusan bisnis? Sudahkah Anda memahami bagaimana harus bersikap di meja makan? Penting, lo, agar rekanan bisnis memiliki kesan baik pada Anda.
Di bawah ini lima cara yang cepat dan mudah untuk diingat mengenai etika di meja makan.
1. Memperkenalkan Sesama Kolega 
Untuk memperkenalkan dua orang teman yang tidak saling mengenal pada tempat yang tidak formal pasti lebih mudah dibandingkan di tempat yang lebih formal semisal di seminar atau rapat. Dengan memperkenalkan secara resmi orang-orang yang Anda kenal tetapi di antara mereka belum saling mengenal, suasana kaku dan tak nyaman pun bisa sirna.
Utamakan orang yang lebih tua atau posisinya lebih tinggi. Contohnya, "Pak, perkenalkan Sdr. Putra dari Perusahaan X." Lalu kepada Putra, katakan, "Putra, perkenalkan atasan saya dari Perusahaan Y, Bapak Pangaribuan". Dengan demikian, perkenalan singkat tadi dapat berkembang pada pembicaraan lebih lanjut di antara mereka.
Anda dapat mengganti contoh atasan dan kolega dengan ibu Anda dan teman, atau kakek Anda dengan sahabat Anda. Bila tidak yakin siapa yang harus Anda dahulukan, Anda dapat memilih seseorang yang sepantasnya didahulukan.
2. Berdiri Jika Ada Yang Bangun 
Menurut etika, seorang pria sebaiknya berdiri jika rekan semejanya yang berjenis kelamin wanita meninggalkan meja atau kembali ke meja setelah ia dari kamar kecil, misalnya. Hal ini tampak kuno tetapi tetap berlaku untuk masa kini. Kecuali pada acara makan siang bisnis, seorang pria harus berdiri bila seorang wanita yang duduk di meja yang sama, apakah itu istrinya atau orang lain, akan meninggalkan meja ataupun kembali ke meja. Terutama bila wanita tersebut duduk di sebelah Anda. Para wanita menghargai sikap ini. Pada meja yang agak padat, beri ruang pada seorang wanita yang akan duduk ataupun berdiri.
3. Perbaiki Dasi 
Walaupun Anda sedang merasa sangat lapar dan ingin segera makan, jangan lupa atur letak dasi sebelum mulai menyantap hidangan sehingga tidak mengganggu saat Anda tengah makan. Jangan letakkan dasi ke belakang bahu karena hal ini tampak tidak sopan dan tidak rapi. Bila tidak mempunyai klip khusus untuk dasi, masukkan sedikit bagian ujung dasi ke dalam kemeja. Serbet juga dapat dipakai untuk menutupi dasi Anda.
4. Cicipi 
Ada dua alasan mengapa sebaiknya hal ini dilakukan:
- Anda tidak tahu apakah makanan yang akan dimakan sudah cukup asin atau belum. Jangan rusak acara makan tersebut dengan menambahkan garam pada makanan sebelum Anda tahu pasti apakah makanan tersebut sudah cukup asin atau belum bagi Anda. Karena dengan langsung menambahkan garam tanpa mencicipinya terlebih dahulu dan ternyata makanan tersebut sudah cukup asin, Anda tidak mungkin dapat menghabisi makanan tersebut dan hal ini akan memberi kesan tidak baik.
- Alasan berikut (dan hanya berlaku di pesta makan malam), menambahkan garam pada makanan di piring Anda akan memberi kesan seakan Anda tidak percaya terhadap masakan tuan rumah. Bila ditanya apakah perlu garam, minta garam dan lada, karena garam dan lada selalu berada bersama.
5. Siku Di Meja 
Meletakkan siku di meja memang nyaman tetapi hal ini tidak dibenarkan bila Anda melakukannya pada suatu jamuan makan siang atau makan malam. Hal ini memberi kesan tidak sopan. Apalagi bila kemeja yang Anda kenakan berlengan panjang. Bila terkena noda, akan terlihat jelas.
Kapan Anda boleh meletakkan siku di meja makan? Waktu yang tepat adalah di antara dua makanan. Maksudnya, pada waktu selesai menyantap makanan pembuka dan akan masuk ke makanan utama atau pada saat selesai menyantap makanan utama dan akan melahap makanan penutup. Anda dapat relaks sebentar sambil menantikan makanan berikutnya. Atau dapat juga pada saat Anda harus berbicara dengan teman satu meja yang posisinya tak langsung di sebelah Anda. Letakkan siku di atas serbet dan dekatkan posisi Anda dengan lawan bicara sehingga Anda dapat mendengar apa yang dikatakannya, demikian pula sebaliknya.
Bila bicara soal etika, tidak berarti kita sedang membicarakan masalah penampilan yang menarik. Tata krama merupakan cara untuk menghargai orang lain. Dengan memahami etika atau tata krama, sikap kaku dan tak nyaman dapat dihindari. Selain itu, Anda pun terkesan sopan dan amat pantas untuk dihargai. Nah, mulai sekarang, jangan lupa menerapkan 5 aturan dasar tadi dan Anda akan melihat serta menikmati hasilnya.

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...