Di zaman secanggih ini, banyak kemudahan yang ditawarkan teknologi internet. Salah satunya, kini banyak perusahaan yang membolehkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email atau surat elektronik.
Bagi Anda calon karyawan, tentunya hal ini akan sangat membantu Anda untuk mengirimkan lamaran secara cepat dan tepat. Bukan Cuma itu, jika Anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah Anda dapat mengkopi email lamaran Anda sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perusahaan yang dituju.
Namun, apakah mengirim surat lamaran melalui email sama dengan surat lamaran yang dikirim tertulis melalui Pak Pos? Berikut tipsnya!
1. Singkat & Jelas:
Judul yang surat lamaran via email harus singkat dan jelas. Misalnya,"Lamaran untuk Posisi Reporter Televisi".
Oh iya, jangan lupa, baca dengan cermat, iklan lowongan kerja yang kerap kali meminta Calon Karyawan, menuliskan kode tertentu di judul atau subyek email Anda.
2. Cantumkan Foto:
Tak perlu mencantumkah foto dengan tingkat resolusi super, karena akan mempersulit pihak HRD untuk membuka File Foto.
3. Gaya Bahasa:
Gunakan gaya bahasa yang sederhana dan singkat. Tak ada staf HRD yang mau membuang waktu untuk membaca surat lamaran dengan bahasa yang berbunga-bunga bak sastrawan dan kalimat yang panjang hingga sampai 2 halaman.
4. Data Diri lengkap:
Cantumkan Bio Data yang lengkap. Mulai dari Alamat rumah, hingga nomor telpon genggam dan nomor telpon rumah Anda.
Setelah mengirim surat lamaran via email, rajin-rajinlah membaca email yang masuk. Siapa tahu surat lamaran Anda dibalas surat panggilan wawancara kerja.
Contoh Surat Lamaran Kerja untuk berbagai posisi baik Bahasa Inggris maupun Indonesia
12 Desember 2010
Cara Sukses Job Interview
Menerima panggilan kerja dari perusahaan impian? Wow.. berjuta rasanya.
Lantas, apa yang harus disiapkan agar Anda bisa lolos dari tahapan wawancara ini? Nah berikut kiatnya, seperti yang dirilis situs Career Builder!
* Percaya Diri
Calon karyawan yang tidak percaya diri tidak akan menarik minat perusahaan.
Jadi, jangan lupa menjaga sikap dan menjaga penampilan, agar tampil rapi, bersih dan wangi!
* Datang Tepat Waktu
Jangan pernah terlambat untuk mengikuti suatu wawancara. Anda tidak mau 'kan dicap tukang ngaret? Untuk itu, datanglah minimal 15 menit sebelum waktu wawancara.
* Nego Gaji
Mintalah gaji sesuai dengan pengalaman kerja dan keahlian Anda .
Agar tidak memalukan, cobalah mencari tahu standar gaji yang sesuai dengan bidang keahlian dan jam terbang Anda.
* Kenali Perusahaan
Sebelum sesi wawancara, lakukan riset sederhana tentang latar belakang perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bahkan strategi promosi perusahaan.
* Tunjukkan Sikap Mental Positif
Seperti tersenyum, menjabat tangan dengan hangat dan lakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda.
* Jangan Sok tahu
Saat Menjawab pertanyaan, jagalah tutur kata Anda.
Ingat, jangan terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung.
Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Lantas, apa yang harus disiapkan agar Anda bisa lolos dari tahapan wawancara ini? Nah berikut kiatnya, seperti yang dirilis situs Career Builder!
* Percaya Diri
Calon karyawan yang tidak percaya diri tidak akan menarik minat perusahaan.
Jadi, jangan lupa menjaga sikap dan menjaga penampilan, agar tampil rapi, bersih dan wangi!
* Datang Tepat Waktu
Jangan pernah terlambat untuk mengikuti suatu wawancara. Anda tidak mau 'kan dicap tukang ngaret? Untuk itu, datanglah minimal 15 menit sebelum waktu wawancara.
* Nego Gaji
Mintalah gaji sesuai dengan pengalaman kerja dan keahlian Anda .
Agar tidak memalukan, cobalah mencari tahu standar gaji yang sesuai dengan bidang keahlian dan jam terbang Anda.
* Kenali Perusahaan
Sebelum sesi wawancara, lakukan riset sederhana tentang latar belakang perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bahkan strategi promosi perusahaan.
* Tunjukkan Sikap Mental Positif
Seperti tersenyum, menjabat tangan dengan hangat dan lakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda.
* Jangan Sok tahu
Saat Menjawab pertanyaan, jagalah tutur kata Anda.
Ingat, jangan terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung.
Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Cara Negosiasi Gaji
Meski sudah bekerja beberapa tahun, urusan minta naik gaji ternyata masih hal yang sulit dilakukan banyak orang. Yang biasanya terjadi kita menghadap atasan dalam keadaan emosi, akibatnya berakhir dengan Frustasi dan sakit hati mendengar penolakan dari atasan. Menurut konsultan dari Experd, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan negosiasi gaji dengan atasan.
Pertama, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi tempat Anda bekerja. Informasi ini meliputi, bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini, apakah memungkinkan untuk melakukan kenaikan, jika mungkin, berapa persen kenaikannya.
Ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Selain itu, seberapa berharga diri Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji, dalam arti apakah posisi Anda akan dengan mudah digantikan orang lain dengan ketrampilan sama tetapi bergaji lebih rendah.
Cobalah menempatkan diri dalam posisi atasan, bagaimana mereka akan menyikapi permintaan Anda, mengingat pasti Anda bukan satu-satunya karyawan yang minta kenaikan gaji. Tanyakan diri dengan ujur alasan utama Anda meminta kenaikan gaji. Kedua, strategi dalam melakukan negosiasi. Sebaiknya negosiasi dilakukan dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti proses memberi dan menerima. Buat daftar terperinci hal-hal apa saja yang Anda inginkan dari perusahaan. Jangan terpaku pada gaji pokok saja, ada banyak benefit dari perusahaan yang bisa Anda tawar.
Olah dan sajikan data-data, apa yang akan didapat perusahaan dengan biaya yang lebih besar yang dikeluarkan untuk Anda. Untuk itu, cara paling baik dalam melakukan negosiasi adalah meminta tanggung jawab lebih besar. Perusahaan cenderung merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk hasil yang sama yang mereka dapatkan sebelumnya.
Ketiga, pilih waktu, tempat dan cara negosiasi. Carilah waktu dan tempat yang memungkinkan Anda dan atasan melakukan negosiasi senyaman mungkin. Jangan bernegosiasi saat atasan sedang dikejar tengat waktu laporan atau saat perusahaan sedang diaudit.
Mintalah atasan melakukan negosiasi secara tatap muka. Tulis email atau memo kepada atasan mengenai hal ini. Jangan kemukakan terlebih dahulu alasan pertemuan tersebut. Berikan alasan umum aja seperti Anda ingin menerima masukan darinya mengenai performance Anda. Atasan cenderung mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta kenaikan gaji.
Diskusi yang dilakukan secara tatap muka akan menghindarkan terjadinya salah tafsir akibat bahasa tulis, selain itu Anda bisa melakukan upaya persuasi. Jika semua usaha sudah dilakukan sebaik-baiknya tapi Anda masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tanyakan baik-baik alasannya.
Pertimbangkan secara hati-hati alasan yang dikemukakan. Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang kurang tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda akan dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan.
Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebaik Anda menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain
Pertama, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi tempat Anda bekerja. Informasi ini meliputi, bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini, apakah memungkinkan untuk melakukan kenaikan, jika mungkin, berapa persen kenaikannya.
Ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Selain itu, seberapa berharga diri Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji, dalam arti apakah posisi Anda akan dengan mudah digantikan orang lain dengan ketrampilan sama tetapi bergaji lebih rendah.
Cobalah menempatkan diri dalam posisi atasan, bagaimana mereka akan menyikapi permintaan Anda, mengingat pasti Anda bukan satu-satunya karyawan yang minta kenaikan gaji. Tanyakan diri dengan ujur alasan utama Anda meminta kenaikan gaji. Kedua, strategi dalam melakukan negosiasi. Sebaiknya negosiasi dilakukan dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti proses memberi dan menerima. Buat daftar terperinci hal-hal apa saja yang Anda inginkan dari perusahaan. Jangan terpaku pada gaji pokok saja, ada banyak benefit dari perusahaan yang bisa Anda tawar.
Olah dan sajikan data-data, apa yang akan didapat perusahaan dengan biaya yang lebih besar yang dikeluarkan untuk Anda. Untuk itu, cara paling baik dalam melakukan negosiasi adalah meminta tanggung jawab lebih besar. Perusahaan cenderung merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk hasil yang sama yang mereka dapatkan sebelumnya.
Ketiga, pilih waktu, tempat dan cara negosiasi. Carilah waktu dan tempat yang memungkinkan Anda dan atasan melakukan negosiasi senyaman mungkin. Jangan bernegosiasi saat atasan sedang dikejar tengat waktu laporan atau saat perusahaan sedang diaudit.
Mintalah atasan melakukan negosiasi secara tatap muka. Tulis email atau memo kepada atasan mengenai hal ini. Jangan kemukakan terlebih dahulu alasan pertemuan tersebut. Berikan alasan umum aja seperti Anda ingin menerima masukan darinya mengenai performance Anda. Atasan cenderung mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta kenaikan gaji.
Diskusi yang dilakukan secara tatap muka akan menghindarkan terjadinya salah tafsir akibat bahasa tulis, selain itu Anda bisa melakukan upaya persuasi. Jika semua usaha sudah dilakukan sebaik-baiknya tapi Anda masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tanyakan baik-baik alasannya.
Pertimbangkan secara hati-hati alasan yang dikemukakan. Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang kurang tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda akan dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan.
Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebaik Anda menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain
Cara Bagaimana melakukan Presentasi Efektif
Ya..banyak diantara kita yang sering dilanda stress saat harus melakukan presentasi di depan Boss, rekan-rekan kerja atau klien perusahaan.Padahal, kemampuan presentasi bisa menjadi salah satu nilai tambah mendaki karier di dunia kerja.
Okay,…jangan cemas, ada 6 langkah yang mungkin dapat membantu meredakan stress sebelum melakukan presentasi dan membuat Anda tampil meyakinkan!
1. Menguasai Materi
Kunci utama tampil dengan tenang adalah penguasaan materi presentasi. Semakin Anda menguasai materi, semakin tenang hati Anda, semakin mantap presentasi Anda. Jika anda tampil penuh percaya diri, maka hadirin pasti akan menyimak semua ucapan Anda.
2. Perhatikan Penampilan
Dandanan dan pilihan busana yang tepat, akan membuat Anda semakin percaya diri. Kenakan busana yang berpotongan manis, dan sopan. Jangan gunakan rok yang terlalu mini atau blouse berleher terlalu rendah yang bisa membuat Anda tampil kikuk.
3. Jaga Nada Suara
Tak perlu berteriak saat presentasi. Nada suara yang tegas dan tutur kata yang terjaga dijamin akan menjadi daya tarik utama Anda, ketimbang suara yang terlalu melengking atau gaya bicara yang meledak-ledak.
4. Jangan lupa sarapan pagi.
Percayalah, sarapan cornflakes atau bubur havermut dan secangkir coklat susu di pagi hari akan membuat Anda bersemangat dan terhindar dari stress..Masih panik juga? Coba deh… kupas dan makan sebuah jeruk manis, sebelum presentasi. Sebuah penelitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi makanan kaya Vitamin C, memiliki kadar tekanan darah lebih rendah.
5. Gunakan kesempatan pertama!
Dalam tempo 1 atau 2 menit pertama, rebutlah hati hadirin dengan gaya bicara yang menarik. Pembukaan presentasi yang klise seperti sambutan Pak RT, akan membuat hadirin bete, sehingga perhatian mereka tidak sepenuhnya tercurah pada Anda.
6. Jaga Eye Contact.
Jaga selalu kontak mata Anda dengan hadirin. Tatap mata peserta satu per satu. Dan, kalau perlu sebut namanya, misalnya “Begini Pak Freddy….bla..bla… ,”
Okay,…jangan cemas, ada 6 langkah yang mungkin dapat membantu meredakan stress sebelum melakukan presentasi dan membuat Anda tampil meyakinkan!
1. Menguasai Materi
Kunci utama tampil dengan tenang adalah penguasaan materi presentasi. Semakin Anda menguasai materi, semakin tenang hati Anda, semakin mantap presentasi Anda. Jika anda tampil penuh percaya diri, maka hadirin pasti akan menyimak semua ucapan Anda.
2. Perhatikan Penampilan
Dandanan dan pilihan busana yang tepat, akan membuat Anda semakin percaya diri. Kenakan busana yang berpotongan manis, dan sopan. Jangan gunakan rok yang terlalu mini atau blouse berleher terlalu rendah yang bisa membuat Anda tampil kikuk.
3. Jaga Nada Suara
Tak perlu berteriak saat presentasi. Nada suara yang tegas dan tutur kata yang terjaga dijamin akan menjadi daya tarik utama Anda, ketimbang suara yang terlalu melengking atau gaya bicara yang meledak-ledak.
4. Jangan lupa sarapan pagi.
Percayalah, sarapan cornflakes atau bubur havermut dan secangkir coklat susu di pagi hari akan membuat Anda bersemangat dan terhindar dari stress..Masih panik juga? Coba deh… kupas dan makan sebuah jeruk manis, sebelum presentasi. Sebuah penelitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi makanan kaya Vitamin C, memiliki kadar tekanan darah lebih rendah.
5. Gunakan kesempatan pertama!
Dalam tempo 1 atau 2 menit pertama, rebutlah hati hadirin dengan gaya bicara yang menarik. Pembukaan presentasi yang klise seperti sambutan Pak RT, akan membuat hadirin bete, sehingga perhatian mereka tidak sepenuhnya tercurah pada Anda.
6. Jaga Eye Contact.
Jaga selalu kontak mata Anda dengan hadirin. Tatap mata peserta satu per satu. Dan, kalau perlu sebut namanya, misalnya “Begini Pak Freddy….bla..bla… ,”
Cara Menjaga Komitmen dan Menjadi Sukses
Orang yang memiliki komitmen adalah orang yang melakukan pendekatan terhadap suatu hal dengan penuh intensitas dan entusiasme. Termasuk dalam hal karier. Keberhasilan karier sangat dipengaruhi oleh komitmen Anda terhadap pekerjaan yang Anda geluti. Apa saja yang harus Anda lakukan?
* Kembangkan kekuatan Anda. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dalam satu atau dua hal.
* Pilihlah pekerjaan yang memang Anda sukai. Anda akan mau bekerja keras, tanpa syarat, jika Anda memang menikmati pekerjaan tersebut.
* Jangan terlalu banyak membuat target. Yang penting prioritas dan fokus. Ingat, tak ada manusia yang sempurna, termasuk Anda. Jadi, setelah Anda membuat priorotas, fokuslah. Ini akan membuat Anda tetap termotivasi untuk bekerja keras.
* Sukses tentu juga butuh disiplin. Paling tidak, disiplinlah pada diri sendiri.
* Jangan sungkan untuk mengakui kesalahan.
* Sebisa mungkin hindari konflik yang tak perlu, karena itu hanya akan menghabiskan energi dan waktu Anda.
* Jangan lupa, tersenyum dan tertawalah. Tertawa akan membuat Anda lebih relaks, sehingga Anda akan lebih mampu menghadapi persoalan, termasuk persoalan di tempat kerja.
Cara Sukses Mengelola Pekerjaan
Sejatinya, setiap individu adalah manager. Paling tidak, manager untuk diri sendiri. Dalam urusan pekerjaan, misalnya, sebagai "manager" Anda harus tahu faktor-faktor apa saja yang harus dilakukan untuk mengelola pekerjaan Anda agar hasilnya maksimal.
Baik buruknya pengelolaan Anda terhadap pekerjaan, bawahan, dan atasan, sama besarnya dengan bagaimana Anda mencapai tujuan dan tercapainya tujuan pribadi Anda.
Berikut ini beberapa keterampilan yang harus dimiliki untuk membantu Anda mengelola pekerjaan.
1: Komunikasi jelas dan hati-hati
Komunikasi memegang peranan penting pada setiap kegiatan pengelolaan, dan merupakan komponen dasar dari keberhasilan. Jarang ada seorang manager yang sukses bila tidak memiliki cara berkomunikasi yang baik. Dan biasanya kegagalan seorang manager juga disebabkan oleh masalah berkomunikasi.
Cara Anda berbicara tidak hanya memperlihatkan Anda sebagai seorang individu, tetapi juga mengatasnamakan perusahaan. Bila Anda berbicara secara obyektif, positif dan mendukung, maka Anda menciptakan suasana yang obyektif, positif, dan penuh dukungan. Bila Anda menguasai keterampilan ini berarti Anda dapat menghilangkan masalah interpersonal dan Anda dapat menciptakan budaya yang terbaik pada komunitas.
2: Beri informasi yang tepat
Sebagai seorang "manager" Anda merupakan seorang penghubung jaringan data perusahaan. Anda memberikan informasi dari satu titik ke titik yang lain dan menyaring isi informasi secara tepat.
Komunikasi merupakan sistem penghubung dari perusahaan dan Andalah yang bertanggungjawab atas proses kelancarannya. Suksesnya Anda berarti suksesnya tim kerja Anda. Begitu pula bagaimana pandangan pimpinan perusahaan terhadap tim kerja Anda. Misalnya:
* Bila Anda memberikan informasi kepada tim kerja Anda tentang pedoman perusahaan atau informasi industri, Anda memperlihatkan kepada mereka pengertian dalam garis besar yang dapat membantu memotivasi mereka untuk mencapai sasaran dan membantu mereka untuk membuat keputusan sesuai yang informasi yang diberikan.
* Bila Anda melaporkan tim kerja Anda kepada pimpinan perusahaan tentang kontribusi dan kebutusan mereka, Anda mempromosikan nilai tim kerja Anda dan memberitahukan sumber-sumber yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan mereka
* Bila Anda mengabarkan berita tentang keberhasilan dan kebutuhan tim kerja Anda kepada departemen lain di perusahaan Anda, maka Anda mempromosikan visi dan penghargaan tim kerja Anda di dalam perusahaan. Menyebarkan informasi merupakan keahlian tersendiri yang harus Anda miliki.
3: Jelaskan sasaran perusahaan
Karena Anda berada di depan, Anda harus memiliki pandangan yang terbaik mengenai sasaran yang akan dicapai. Andalah yang menentukan kemana Anda akan mengarahkan tim kerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan misi dan tujuan perusahaan, Anda harus dapat memilah-milah dan mengatur pembagian kerja di dalam tim kerja Anda. Arahkan kemajuan untuk mencapai misi perusahaan.
4: Beri motivasi tim kerja
Tim kerja yang dimotivasi akan berusaha bekerja untuk mencapai sasaran. Motivasi bukan hanya mengenai uang atau kompensasi, walaupun hal ini juga memegang peranan penting. Walaupun Anda memerlukan orang yang memiliki motivasi, Anda harus ingat bahwa motivasi dari pimpinan dapat membentuk inspirasi. Tugas Andalah untuk memberikan motivasi. Anda menciptakan suasana kerja yang penuh semangat, bebas intrik dan friksi bila Anda memberikan inspirasi kepada tim kerja dalam mencapai tujuan yang menantang. Dengan perkataan lain Andalah yang menunjukkan jalan kepada bawahan Anda dan Andalah yang menghilangkan kendala yang dihadapi oleh tim kerja Anda.
5: Prioritaskan kegiatan dan pengelolaan waktu
Anda bertanggung jawab untuk mengawasi tim kerja Anda. Perhatikan siapa yang perlu didorong dan siapa yang sedang stres karena dikejar oleh deadline. Setiap orang merasa pekerjaannyalah yang terpenting. Manager yang baik dapat melatih kedisiplinan dalam pengelolaan waktu baik untuk diri mereka sendiri ataupun untuk bawahannya. Anda dapat memulainya dengan mengatur waktu Anda sendiri dan memprioritaskan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
6: Memonitor
Tugas Anda bukan hanya membagi tugas, menjelaskan tujuan, memotivasi setiap orang, lantas Anda duduk santai di meja kerja dan menunggu laporan akhir. Anda tetap harus memonitor sampai dimana bawahan Anda mengerjakan tugas yang dibebankan kepada mereka, memeriksa apakah mereka menghadapi kendala atau tidak. Dengan demikian Anda telah mengantisipasi dari awal kendala-kendala yang dihadapi dan dengan demikian pekerjaan akan dapat diselesaikan tepat waktu.
7: Mengevaluasi
Setiap tahun selalu ada penilaian terhadap prestasi setiap pegawai dan nilai prestasi bawahan Anda akan di evaluasi oleh perusahaan sesudah mendapat nilai evaluasi dari Anda. Nilai prestasi tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan oleh pegawai dan bila hal ini terjadi, pegawai yang bersangkutan akan kecewa, stress dan tidak bersemangat. Cara penyampaian dan pendekatan Anda kepada tim Anda dapat merubah pAndangan mereka terhadap penilaian yang diberikan. Hindari sikap menghakimi dan lakukan pendekatan yang mendukung.
8: Mengatasi konflik
Konflik membuat orang menjadi stres. Konflik dapat terjadi di tempat kerja manapun juga. Sebagai manager, Anda harus memahami prinsip-prinsip dan cara-cara mengatasi konflik yang terjadi. Praktekkan keterampilan Anda dan latih bawahan Anda. Bila Anda berhasil mengurangi friksi yang tidak produktif berarti Anda melancarkan kerjasama yang memperbaiki mutu kehidupan setiap orang di lingkungan kerja.
9: Mengembangkan keterampilan tim
Tuntutan saat ini terhadap tim Anda belum tentu menjadi tuntutan masa depan. Anda harus dapat mengantisipasi konteks masa depan dan mengembangkan keterampilan yang sesuai. Dalam hal ini termasuk keterampilan pribadi Anda dan keterampilan pribadi masing-masing orang dalam tim kerja Anda.
10: Pelatihan
Untuk mencapai keberhasilan tim kerja Anda, Anda harus jeli melihat kekurangan dari tim kerja Anda, lantas berusaha mengatasinya. Misalnya dengan memberikan pelatihan sesuai dengan sasaran yang dituju.
11: Dapat menempatkan diri
Ada saatnya Anda harus turun tangan bila anak buah memerlukan bantuan, dan Anda harus mau dan dapat melakukannya. Tentu tidak selalu karena Anda sendiri harus memusatkan perhatian Anda pada tugas dan tanggung jawab yang Anda pikul dalam memberikan panduan kepada anak buah Anda. Bimbing anak buah Anda menuju sukses.
Akhirnya, seorang manager merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan. Kumpulkan tim kerja Anda, lakukan pembagian tugas, motivasi dan komunikasi, beri dukungan, beri bekal yang diperlukan, dan hilangkan kendala. Tenaga yang ditularkan kepada setiap orang berasal dari seorang manager. Dan orang tersebut adalah Anda.
9 Kiat Menghindari PHK
Di saat situasi ekonomi tak menentu, tentu ada kekhawatiran, akankah perusahaan tempat kita bekerja melakukan pengurangan karyawan. Simak sembilan kiat berikut untuk membantu Anda menghindari pemutusan hubungan kerja.
TAK PERLU MERASA CEMAS
Disaat seperti sekarang ini, perasaan cemas memang tak bisa dihindari. Tetapi menyimpan perasaan cemas secara berlebihan tentu tak perlu. Coba Anda ingat-ingat, akhir-akhir ini berapa kali Anda gemetar ketakutan hanya karena dipanggil atasan. Anda panic dan bertanya-tanya, jangan-jangan di PHK nih. Namun, toh, bukan karena alasan itu Anda dipanggil atasan. Nah, kini belajarlah menerima kenyataan. Daripada menumpuk ketakutan, bukankah lebih baik Anda memikirkan apa yang harus dilakukan bila kejadian itu menimpa hingga kalaupun terjadi Anda tahu langkah-langkah yang harus ditempuh. Namun sebelum keputusan itu datang, ada baiknya Anda menghilangkan ketakutan. Karena kecemasan yang berlebihan justru akan mempengaruhi kinerja Anda.
Disaat seperti sekarang ini, perasaan cemas memang tak bisa dihindari. Tetapi menyimpan perasaan cemas secara berlebihan tentu tak perlu. Coba Anda ingat-ingat, akhir-akhir ini berapa kali Anda gemetar ketakutan hanya karena dipanggil atasan. Anda panic dan bertanya-tanya, jangan-jangan di PHK nih. Namun, toh, bukan karena alasan itu Anda dipanggil atasan. Nah, kini belajarlah menerima kenyataan. Daripada menumpuk ketakutan, bukankah lebih baik Anda memikirkan apa yang harus dilakukan bila kejadian itu menimpa hingga kalaupun terjadi Anda tahu langkah-langkah yang harus ditempuh. Namun sebelum keputusan itu datang, ada baiknya Anda menghilangkan ketakutan. Karena kecemasan yang berlebihan justru akan mempengaruhi kinerja Anda.
BEKERJA SEBAIK MUNGKIN
Banyak atasan yang terus-terang mengaku, daftar pertama karyawan yang akan di-PHK adalah mereka yang cara kerjanya jauh dari harapan. Kekurangmampuan bekerja dalam tim merupakan salah satu penilaian tentang kegagalan karyawan. “Saya akan membagi pekerjaan. Tak ada alasan Anda tak mampu melakukannya,” begitu kata atasan.
Sebaiknya memang Anda tak perlu berdebat tentang pekerjaan yang diberikan kepada Anda. Cobalah untuk produktif. Jangan hambur-hamburkan waktu. Lebih aman jika Anda selalu tampak sibuk. Jika Anda merasa tak punya kerjaan, temuilah atasan dan tanyalah sesuatu yang bisa Anda kerjakan.
Banyak atasan yang terus-terang mengaku, daftar pertama karyawan yang akan di-PHK adalah mereka yang cara kerjanya jauh dari harapan. Kekurangmampuan bekerja dalam tim merupakan salah satu penilaian tentang kegagalan karyawan. “Saya akan membagi pekerjaan. Tak ada alasan Anda tak mampu melakukannya,” begitu kata atasan.
Sebaiknya memang Anda tak perlu berdebat tentang pekerjaan yang diberikan kepada Anda. Cobalah untuk produktif. Jangan hambur-hamburkan waktu. Lebih aman jika Anda selalu tampak sibuk. Jika Anda merasa tak punya kerjaan, temuilah atasan dan tanyalah sesuatu yang bisa Anda kerjakan.
HINDARI HAL YANG MEMBAHAYAKAN
Jangan pernah mencoba hal yang bisa membahayakan posisi Anda. Tak mengerjakan tugas sesuai yang diminta, selalu diingatkan oleh atasan soal pekerjaan, tak dapat dipercaya, berbohong, atau melanggar peraturan perusahaan, adalah contoh hal-hal yang bisa membahayakan karier Anda. Cobalah untuk memulai segalanya dengan baik. Contohnya, jika sakit beritahu atasan Anda segera mungkin sebelum Anda mendapat tugas.
Jangan pernah mencoba hal yang bisa membahayakan posisi Anda. Tak mengerjakan tugas sesuai yang diminta, selalu diingatkan oleh atasan soal pekerjaan, tak dapat dipercaya, berbohong, atau melanggar peraturan perusahaan, adalah contoh hal-hal yang bisa membahayakan karier Anda. Cobalah untuk memulai segalanya dengan baik. Contohnya, jika sakit beritahu atasan Anda segera mungkin sebelum Anda mendapat tugas.
PERHATIKAN PULA OARANG LAIN
Bukan cuma tanggungjawab pada pekerjaan kita saja yang penting kita perhatikan. Sungguh tak ada salahnya Anda peduli pada tanggungjawab orang, sepanjang tak merugikan diri Anda dan orang yang berangkutan. Misalnya, mencermati pekerjaan yang tak disukai atasan atau rekan sekerja Anda. Mira, seorang sekretaris yang mendapati atasannya punya kesulitan mengumpulkan laporan bulanan karyawan yang menumpuk. Ia pun menawarkan diri mengumpulkan data-data, sehingga atasannya tinggal memeriksanya. Hasilnya, saat masa PHK bagi karyawan tiba, Mira tetap aman diposisinya.
Bukan cuma tanggungjawab pada pekerjaan kita saja yang penting kita perhatikan. Sungguh tak ada salahnya Anda peduli pada tanggungjawab orang, sepanjang tak merugikan diri Anda dan orang yang berangkutan. Misalnya, mencermati pekerjaan yang tak disukai atasan atau rekan sekerja Anda. Mira, seorang sekretaris yang mendapati atasannya punya kesulitan mengumpulkan laporan bulanan karyawan yang menumpuk. Ia pun menawarkan diri mengumpulkan data-data, sehingga atasannya tinggal memeriksanya. Hasilnya, saat masa PHK bagi karyawan tiba, Mira tetap aman diposisinya.
SELALU BELAJAR
Ilmu tak akan pernah habis dipelajari. Pepatah itu tak hanya berlaku bagi para penuntut ilmu, tetapi juga layak diterapkan oleh karyawan. Seorang ahli mengatakan, belajar seumur hidup sangat penting untuk mempertahankan posisi. Tanamkan pada pikiran Anda bahwa Anda harus bisa lebih dari karyawan lain. Tak ada salahnya mempelajari keahlian lain diluar bidang pekerjaan Anda. Carilah bidang-bidang lain yang tengah dikembangkan oleh perusahan Anda. Selama ada perluasan usaha, selama itu pula Anda akan terjamin.
Ilmu tak akan pernah habis dipelajari. Pepatah itu tak hanya berlaku bagi para penuntut ilmu, tetapi juga layak diterapkan oleh karyawan. Seorang ahli mengatakan, belajar seumur hidup sangat penting untuk mempertahankan posisi. Tanamkan pada pikiran Anda bahwa Anda harus bisa lebih dari karyawan lain. Tak ada salahnya mempelajari keahlian lain diluar bidang pekerjaan Anda. Carilah bidang-bidang lain yang tengah dikembangkan oleh perusahan Anda. Selama ada perluasan usaha, selama itu pula Anda akan terjamin.
KUASAI KEAHLIAN LAIN
Ada beberapa keahlian yang dapat Anda transfer untuk meningkatkan karier Anda. Bahkan jika keahlian itu hanya untuk kelas manajer. Seorang pakar menyebut enam hal penting yang harus dikuasai manajer, yakni pelatihan bagi karyawan, wawancara yang efektif, manajemen manusia, evaluasi anggaran, public speaking, dan laporan yang jelas.
Nah, tak ada salahnya jika Anda pun mempelajari keenam kemapuan ini. Jika perusahaan punya kebijakan memangkas sebagian manajer, jangan-jangan karier Anda akan terangkat.
Ada beberapa keahlian yang dapat Anda transfer untuk meningkatkan karier Anda. Bahkan jika keahlian itu hanya untuk kelas manajer. Seorang pakar menyebut enam hal penting yang harus dikuasai manajer, yakni pelatihan bagi karyawan, wawancara yang efektif, manajemen manusia, evaluasi anggaran, public speaking, dan laporan yang jelas.
Nah, tak ada salahnya jika Anda pun mempelajari keenam kemapuan ini. Jika perusahaan punya kebijakan memangkas sebagian manajer, jangan-jangan karier Anda akan terangkat.
CATATAN PRESTASI KERJA
Jangan pernah lupa mencatat prestasi kerja Anda. Bahkan jika atasan Andalupa, ingatkan dia. Catatan prestasi ini dapat membantu Anda saat menghadapi PHK. Atasan pasti tahu, catatan ini bakal dipakai karyawan sebagai senjata saat mereka akan di PHK. Gunakan catatan ini untuk mengingatkan atasan soal konstribusi Anda.
Jangan pernah lupa mencatat prestasi kerja Anda. Bahkan jika atasan Andalupa, ingatkan dia. Catatan prestasi ini dapat membantu Anda saat menghadapi PHK. Atasan pasti tahu, catatan ini bakal dipakai karyawan sebagai senjata saat mereka akan di PHK. Gunakan catatan ini untuk mengingatkan atasan soal konstribusi Anda.
TAK SEORANG PUN DAPAT MEMBANTU ANDA
Salah besar jika Anda merasa posisi Anda saat ini aman, hanya karena Anda dekat dengan atasan dan rekan-rekan sekerja Anda, misalnya. Situasi bisa cepat berubah dan mereka mungkin saja suatu ketika nanti tak bisa atau tak mau berbuat sesuatu bagi Anda. Anda pasti lebih aman bila bekerja dengan baik dan mampu menjaga prilaku yang baik.
Salah besar jika Anda merasa posisi Anda saat ini aman, hanya karena Anda dekat dengan atasan dan rekan-rekan sekerja Anda, misalnya. Situasi bisa cepat berubah dan mereka mungkin saja suatu ketika nanti tak bisa atau tak mau berbuat sesuatu bagi Anda. Anda pasti lebih aman bila bekerja dengan baik dan mampu menjaga prilaku yang baik.
PERSIAPKAN MASA DEPAN
Bacalah bagian bisnis di surat kabar, brosur perusahaan, atau internet. Semakin banyak membaca, semakin Anda mengenal variasi pekerjaan yang cocok buat Anda. Yang juga penting, persiapkanlah masa depan Anda. Dengan bekerja sebaik mungkin dan menambah pengetahuan, secara tak langsung Anda juga mempersiapkan masa depan Anda sendiri.
Hal yang paling penting agar Anda tak terkena PHK adalah bertanggung jawab pada diri sendiri. Anda tak bisa bergantung pada atasan, perusahaan, atau system. Anda akan aman dari PHK dengan memberikan apa yang menjadi permintaan saat ini, serta mempersiapkan diri Anda bagi permintaan masa depan.
Bacalah bagian bisnis di surat kabar, brosur perusahaan, atau internet. Semakin banyak membaca, semakin Anda mengenal variasi pekerjaan yang cocok buat Anda. Yang juga penting, persiapkanlah masa depan Anda. Dengan bekerja sebaik mungkin dan menambah pengetahuan, secara tak langsung Anda juga mempersiapkan masa depan Anda sendiri.
Hal yang paling penting agar Anda tak terkena PHK adalah bertanggung jawab pada diri sendiri. Anda tak bisa bergantung pada atasan, perusahaan, atau system. Anda akan aman dari PHK dengan memberikan apa yang menjadi permintaan saat ini, serta mempersiapkan diri Anda bagi permintaan masa depan.
Langganan:
Postingan (Atom)
TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI
TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...
-
TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...
-
Tidak semua orang mendapatkan kemewahan menikmati kebijakan hari libur yang fleksibel di tempat kerja. Meminta tambahan waktu libur bisa di...
-
Resume atau riwayat singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang yang melamar sebuah pekerjaan amatlah menent...