1 September 2010

Raih Mimpi Dengan Menetapkan Tujuan

Kekuatan mimpi untuk mengubah dunia telah banyak dibuktikan. Mimpi Karl Benz untuk menciptakan sebuah alat transportasi berbahan bakar bensin di tahun 1885 misalnya, membuat manusia kini bisa bepergian dengan mudah ke manapun secara cepat, tanpa harus mengandalkan tenaga manusia atau kuda. Begitu juga dengan Wright bersaudara. Pesawat terbang pertama tercipta di tangan mereka karena keberaniannya bermimpi untuk terbang.
Bagaimana mimpi bisa memberikan kekuatan yang begitu besar pada manusia? Menurut Colin Dunbar, penulis buku ”Invest in Yourself”, ketika kita memiliki keinginan kuat atas sesuatu, segala hal yang kita lakukan menuju mimpi tidak akan kita rasakan sebagai kerja keras, tetapi justru sebuah proses yang memberikan kesenangan. ”Mimpi itu seperti api yang membakar semangat kita untuk sukses,” kata Dunbar.

Analisa mimpi dengan SMART
Mimpi bisa bermacam-macam. Dalam hal karir misalnya, mimpi bisa berupa jabatan apa yang ingin Anda raih, sementara dalam keluarga misalnya, mimpi boleh berwujud keinginan Anda menjadi sosok orangtua yang baik bagi anak-anak, atau dalam segi finansial berapa besar uang yang ingin kita peroleh setiap bulannya. Sedangkan dalam hal kesehatan Anda ingin tetap sehat sampai tua nanti, dan sebagainya. Mimpi juga bisa berhubungan dengan cara yang ingin kita pilih untuk menikmati hidup.
Tentu saja, tak semua mimpi punya kekuatan besar untuk mendorong kita menuju perubahan. Salah satu metode untuk mengetahui apakah mimpi yang kita miliki mampu mendorong kita untuk berubah adalah metode SMART, yaitu:
  • S: Specific (spesifik). Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Edwin Locke pada 1968 membuktikan bahwa tujuan yang spesifik lebih meningkatkan prestasi kerja lebih meningkat dibandingkan dengan tujuan yang dibuat secara umum. Jadi, daripada mengatakan ”Aku akan menerbitkan sebuah buku,” sebaiknya katakan, ”Aku akan menulis minimal 1 halaman setiap hari.”
  • M: Measurable (bisa diukur). Berikan jumlah, waktu, tanggal, dan patokan lainnya untuk mengukur kesuksesan Anda. Jadi, daripada mengatakan, ”Saya ingin keliling dunia,” sebaiknya katakan, ”Saya akan menyelesaikan perjalanan saya pada 31 Desember 2011.”
  • A: Attainable (bisa dicapai). Pastikan bahwa tujuan yang ingin Anda raih memang mungkin dicapai. Jika sebaliknya, Anda mungkin justru akan kehilangan semangat dan keyakinan diri. Meski demikian, jangan juga menetapkan tujuan yang terlalu mudah. Sebaba, dengan menentukan sebuah tujuan yang realistis sekaligus menantang, Anda akan memperoleh kepuasan saat mencapainya. 
  • R: Relevant (relevan). Tujuan yang Anda buat seharusnya sejalan dengan arah kehidupan juga tujuan karir yang sedang Anda tuju. Jika harapan yang Anda miliki acak dan tidak konsisten, Anda hanya akan membuang-buang waktu, sekaligus menyia-nyiakan hidup Anda.
  • T: Time Bound (memiliki batasan waktu). Tujuan Anda harus punya deadline (batas waktu). Ketika Anda bekerja dengan deadline, maka situasi ”mendesak” yang terasa akan membuat kita mampu meraih prestasi lebih cepat.

Mengkonkritkan mimpi dengan goal setting
Selain memenuhi syarat SMART di atas, menurut Colin Dunbar, mimpi seharusnya bisa kita ubah menjadi sebuah tujuan dan akhirnya menjadi kenyataan, yang membawa kita kepada perbaikan kehidupan. Proses inilah yang disebut sebagaigoal setting (menetapkan tujuan).  Berikut adalah langkah-langkah dalam proses goal setting:
  1. Introspeksi. Menurut Sawitri, sebelum menetapkan sebuah tujuan, kita perlu mengetahui kemampuan, sarana untuk meraih tujuan, daya juang, motivasi, disiplin, dan komitmen yang kita miliki, sekaligus dukungan dari lingkungan tempat kita berada.
  2. Menentukan tujuan yang memotivasi. Karena motivasi adalah kunci dalam proses meraih tujuan, pastikan bahwa tujuan yang Anda buat adalah sesuatu yang penting bagi diri Anda, dan ada nilainya ketika tercapai.Karena itu, tujuan sebaiknya berhubungan dengan prioritas yang Anda miliki dalam hidup Anda.
  3. Analisa SMART. Agar dapat diraih dan memberi efek positif, pastikan tujuan yang Anda buat memenuhi syaratspecific, measurable, attainable, relevant dan time bound. (selengkapnya lihat di atas).
  4. Tuliskan tujuan Anda. Menuliskan tujuan membuat impian jadi lebih nyata, dan Anda tidak punya alasan untuk melupakannya. Bahkan, menurut Sandy McGregor, dalam buku Piece of Mind, dengan menuliskan tujuan, kita sudah membuat komitmen terhadap diri sendiri.
  5. Buatlah action planTuliskan langkah demi langkah yang harus Anda lalui untuk mencapai tujuan. Pertama-tama, buatlah sebuah gambaran besar tentang apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup. Lalu, bagilah tujuan besar itu ke dalam target-target yang lebih kecil, yang harus Anda raih, sehingga akhirnya tercapailah tujuan besar dalam hidup Anda. Ketika Anda telah berhasil melewati setiap target itu, Anda akan menyadari bahwa Anda semakin dekat dengan tujuan akhir yang sudah Anda tetapkan.
  6. Pertahankan tujuan yang telah Anda buat. Setelah Anda memiliki tujuan itu, segeralah mulai meraihnya. Dan, ingatlah goal setting adalah proses yang terus berjalan, bukan akhir dari perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...