9 April 2011

Belajar Mendengarkan Mampu Meningkatkan Karir

Begitu keluar dari ruang rapat, kita mungkin lupa akan satu-dua keputusan yang diambil dalam rapat itu. Sebagai staf, mungkin kita merasa bahwa tugas kita adalah mengikuti rapat dan mendengar apa yang dibicarakan atasan. Sebagai pimpinan (bagian, departemen, divisi, atau perusahaan), kita keluar dari ruang rapat besar mungkin juga sudah tak ingat apa yang dikeluhkan staf. Apa yang disampaikan bawahan masuk telinga kiri, keluar telinga kanan.
Salah satu kemungkinan mengapa karyawan lupa ialah karena merasa dirinya tidak terlibat (engaged) di dalam persoalan-persoalan yang dihadapi perusahaan. Saat bekerja, ia merasa cukup bila sudah menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya sesuai diskripsi pekerjaan. Ia tidak terdorong untuk memberi kontribusi lebih jauh, apa lagi memberi yang terbaik bagi perusahaan. Di dalam rapat, ia hanya “mendengar”, dan bukan “mendengarkan”.
Dengan “mendengar”, siapapun yang hadir dalam rapat akan menerima gelombang suara orang yang berbicara. Tapi, materi yang disampaikan tidak dicerna. Dengan “mendengarkan”, seseorang secara aktif menerima gelombang suara pembicara dan mencerna maknanya. Sikap seperti ini akan membuatnya tidak gampang lupa. Dan, yang mesti bersikap seperti ini bukan hanya bawahan, staf, tapi juga manajer dan eksekutif. Di ruang rapat maupun di luar ruang rapat.
Bagi banyak orang, tindakan mendengarkan secara aktif barangkali membosankan, walaupun banyak orang juga enggan berbicara dan menyampaikan pikirannya. Namun banyak ahli manajemen dan komunikasi yang meyakini bahwa inilah kunci untuk memahami orang lain. Dengan mendengarkan secara aktif, kita berusaha berempati pada yang berbicara, mencoba memahami apa yang dikatakan. Orang yang berbicara pun merasa lebih dihargai. Ada yang menyebut ini sebagai “mendengarkan dengan empati”.
Sebagai kunci untuk memahami orang lain, mendengarkan pandangan teman satu tim kerja menjadi penting. Kesalahpahaman dapat dikurangi. Masing-masing anggota tim akan mengerti kekurangan dan kekuatan masing-masing, untuk kemudian saling mengisi. Dari sinilah kerja sama tim mulai terbentuk. Dan bila kimiawi sesama anggota tim sudah melebur, kerja sama tim akan menjadi kekuatan yang hebat.
Kemampuan “mendengarkan” dengan empati menjadi kian krusial bila tim terdiri atas orang-orang yang berbeda latar belakang: entah suku (atau malah bangsa), pendidikan, atau pun pengalaman kerja. Keragaman orang di dalam satu tim bisa memperkaya sudut pandang dalam melihat persoalan. Namun di sisi lain, harus ada upaya yang lebih kuat untuk membangun kimiawi tim dan memulainya dengan membangun kemauan untuk mendengarkan. Sebab, latar belakang akan mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi.
Anggota tim yang terbiasa berbicara banyak mesti berusaha mengerem lidahnya. Anggota tim yang sering kali diam (tapi mungkin penuh uneg-uneg) lebih baik berusaha mengungkapkan pikirannya. Kalau saya tidak salah, perusahaan consumer goods Protect & Gamble mengembangkan program pelatihan yang disebut “Cultures at Work”. Dalam program ini, karyawan belajar perihal “high context cultures”, yakni budaya yang sangat verbal dan orang-orangnya berbicara sangat terbuka. Mereka juga mempelajari “low context cultures”, seperti yang ditemui di Asia. Tentu saja, stereotyping ini tidak sepenuhnya tepat, karena Asia pun beragam, tapi intinya perusahaan ingin mengajak karyawan dan manajer untuk menjadi pendengar yang peka, apa lagi bekerja di dalam perusahaan yang karyawannya multikultural.
Bagi siapapun yang bekerja bersama di dalam sebuah tim kecil maupun tim besar (skala perusahaan), mendengarkan dengan empati merupakan ketrampilan yang semakin penting untuk dipelajari. Baik oleh karyawan, maupun manajer, eksekutif, dan pemilik saham. 

3 April 2011

Cerdas Menimbang Kredit Tanpa Agunan

Anda merasa jengkel karena sering menerima sms tawaran kredit tanpa agunan (KTA) dari bank? Tenang, Anda tidak sendiri.
Saya pun mengalaminya dan hampir setiap hari. Beberapa orang bahkan menumpahkan keluhannya soal ini di surat pembaca karena dikirimi beberapa sms dari sejumlah bank setiap hari.
Bank Indonesia (BI) pun tidak tinggal diam. BI mengancam akan mengenakan sanksi kepada bank-bank yang masih menawarkan KTA via sms ini. Namun, hingga hari ini, bank-bank itu tetap saja masih tidak takut dengan ancaman bank sentral kita.
Mereka pun terkesan masa bodoh dengan semua protes para pemilik telepon seluler yang merasa terganggu privasinya. Sebagai orang yang ingin cerdas finansial, apakah Anda tahu untung ruginya KTA ini?
Sepintas lalu pertanyaan ini dapat dijawab dengan mudah bahwa selama memungkinkan, kita sebaiknya meminjam tanpa agunan. Kita ketahui bersama kredit dengan agunan mempunyai kendala pada agunan yang dimiliki seseorang dan nilai pasarnya.
Jika Anda hanya mempunyai agunan senilai Rp500 juta, jangan berharap dapat memperoleh pinjaman lebih besar dari angka itu. Sementara mereka yang tidak mempunyai harta tetap dapat dipastikan tidak akan memperoleh kredit dengan agunan ini. Permasalahan agunan nyatanya adalah masalah yang cukup besar di Indonesia.
Kita ketahui bersama,dari tujuh kendala perekonomian Indonesia menurut Survei Forum Ekonomi Dunia tahun lalu mengenai global competitiveness, lemahnya akses terhadap sumber pembiayaan adalah permasalahan terbesar kelima.
Kendala ini di atas persoalan regulasi tenaga kerja yang restriktif dan inflasi, dan hanya kalah dari permasalahan birokrasi pemerintah, ketersediaan infrastruktur, instabilitas kebijakan ekonomi, dan korupsi.
Jika kredit dengan agunan tidak tersedia untuk sebagian besar anggota masyarakat kita, tidak demikian dengan kredit tanpa agunan (KTA) yang sepertinya tersedia untuk semua orang, baik yang mempunyai harta tetap maupun yang tidak.
KTA juga tidak mengandung risiko di mata peminjam karena tidak adanya harta tetap debitur yang dapat dilelang bank. Pandangan KTA menguntungkan dan meringankan ini tidak sepenuhnya benar. Untuk tidak salah menilai produk ini, cobalah melihatnya dari sisi bank. Jika di mata debitur KTA relatif tidak berisiko, di mata kreditur KTA sangat berisiko.
Kecuali program bantuan pemerintah untuk kaum ekonomi lemah dan usaha mikro, mestinya tidak ada bank yang bersedia menyalurkan kredit tanpa pengaman dan ikatan yang diperlukan. Praktik penyaluran KTA sesungguhnya tidak sejalan dengan prinsip dasar pengelolaan bank yang harus konservatif dan prudent.
Bukan apa-apa, usaha pinjam meminjam ini dari dulu hingga sekarang dan di mana pun selalu saja berisiko tinggi. Ilustrasinya adalah, tanpa adanya agunan, untuk memperoleh spread atau net interest margin yaitu selisih suku bunga kredit dan suku bunga simpanan sebesar enam persen, bank harus bersedia menghadapi kemungkinan 100 persen dananya tidak kembali.
Hampir tidak ada bisnis lain yang risiko kerugiannya setinggi ini. Kebobolan uang hingga 100 persen ini tidak terjadi jika bank memegang agunan. Inilah sebab utama bank mensyaratkan agunan atau jaminan untuk kredit yang disalurkannya. Kenyataannya, dengan prinsip sangat hati-hati saja, kredit macet perbankan kita hampir mencapai batas maksimal yang ditetapkan bank sentral yaitu lima persen. Apalagi jika ketentuan tentang agunan ini dilonggarkan.
Tanpa adanya agunan bernilai material yang dapat direalisasikan untuk mengurangi kerugian kredit yang disalurkan, bank hanya akan menjadi lembaga nirlaba karena sangat mungkin tidak mampu memperoleh laba.
Jika kredit macet lima persen, hitungannya adalah 95 persen debitur bank memberikan keuntungan kotor sebesar spread yaitu enam persen, sementara lima persen dari penerima kredit merugikan bank sampai 100 persen.
Dengan demikian, keuntungan bank dari usaha pinjam-meminjam ini akan menjadi kecil yaitu 95 persen (enam persen)-lima persen (100 persen) atau 0,7 persen. Jika spread lebih rendah, bank harus siap rugi.
Inilah alasan utama spread perbankan kita masih sangat tinggi yaitu 5,7 persen tahun ini, turun dari 6,2 persen tahun lalu. Pada triwulan ketiga tahun lalu, spread ini bahkan terbesar di dunia menurut Indonesia Economic Quarterly Outlook yang diterbitkan World Bank.
Menyadari besarnya risiko KTA ini, sangat beralasan jika bank mematok bunga tinggi untuk kredit ini, sesuai prinsip high risk, high return. Salah satu contoh KTA yang ada di sekitar kita tanpa persyaratan apa-apa adalah utang kartu kredit. Apakah Anda memperhatikan kalau bunganya mencapai 3,5-4 persen per bulan dan kredit macetnya belasan persen?
Dibandingkan dengan bunga kredit lainnya seperti kredit modal kerja, kredit investasi, KPR, KPA, dan kredit kendaraan bermotor (KKB) dari bank yang sama, suku bunga sebesar ini tiga hingga empat kali lipatnya. Selain utang kartu kredit di atas, sejatinya KTA tidak tersedia untuk semua orang. KTA biasanya ditawarkan bank kepada para karyawan dari perusahaan yang menjadi mitranya.
Maksudnya adalah, jika payroll atau penggajian karyawan di tempat Anda bekerja menggunakan jasa sebuah bank, maka perusahaan Anda itu adalah salah satu mitra kerja bank itu. Karena itu, Anda memenuhi syarat untuk memperoleh KTA dari bank itu, jika berminat. Setiap bulannya, bank akan langsung memotong angsuran KTA ini dari gaji Anda, dengan persetujuan dan sepengetahuan Anda dan perusahaan Anda.
Bagaimana dengan suku bunganya? Logikanya, suku bunga dari bank mitra kerja perusahaan Anda tidaklah seberat seperti utang kartu kredit namun tetap lebih tinggi daripada pinjaman dengan agunan. Namun, hati-hati dengan KTA yang ditawarkan bebas melalui sms ke telepon seluler Anda.
Bunganya dari 1,3-1,9 persen flat per bulan atau setara dengan 27,7-39,7 persen efektif per tahun. Suku bunga sebesar ini mendekati bunga utang kartu kredit, dan dua hingga tiga kali suku bunga pinjaman dengan agunan dari bank yang sama.
Intinya, seperti utang kartu kredit yang mengandalkan itikad baik para pemegangnya, KTA juga didasarkan pada kepercayaan bank terhadap Anda dan institusi tempat Anda bekerja. Namun, bank memandang risiko kredit ini macet sangat besar, terutama jika Anda dan bukan perusahaan Anda yang berhubungan langsung dengan bank.
Sebagai kompensasinya dan agar tidak rugi, bank pun harus mengenakan suku bunga yang tidak tanggung- tanggung tingginya. Tip dari saya, suku bunga KTA itu sungguh mencekik leher. Jika Anda punya akses ke pinjaman dengan agunan, mengambil KTA adalah jauh dari sikap cerdas finansial.

Hobi Dapat Menjadi Bisnis Beromzet Puluhan Juta

Jangan abaikan hubungan pertemanan. Karena hubungan itulah, Andree bisa mengeruk pundi-pundi rupiah. Melalui jaringan pertemanan dan hobi memotretnya membuat sinergi dua hal itu menjadikan bisnis memotretnya berkembang.

Berawal memiliki hobi serupa, Andree membuka studio foto kecil-kecilan di sebuah ruko milik temannya, yang berlokasi di kawasan Depok pada enam tahun silam. Usaha kecil-kecilan, yang bermodal minim hanya berupa kamera foto tersebut dijalani bersamaan dengan profesinya sebagai jurnalis.

Ternyata hobinya adalah dunianya. Usaha fotografinya, yang diawali dengan hobi memotret, sejak lama membuat penyuka masakan pedas ini memilih untuk berhenti dari profesi jurnalis di salah satu media nasional di Tanah Air.

Sempat malang-melintang di dunia tulis-menulis tersebut tidak membuat dirinya berhenti dari kesukaannya memotret. Pria ramah ini meski mengantongi gelar sarjana komunikasi, namun akhirnya memutuskan diri untuk berhenti dari profesinya sebagai jurnalis pada 2008 lalu.

Kemudian, Andree mulai menekuni usaha fotografi kecil-kecilannya tersebut secara serius bersama seorang temannya. Pada tahun yang sama, Andree bersama temannya mengembangkan jasatidak hanya foto, namun mulai bertambah dengan hadirnya video syuting.

Menurut dia, porsi jasa yang diminati antara foto dan video syuting berimbang. Adapun jasa yang diberikan berupa foto buku tahunan atau kegiatan kampus dan perusahaan. Selain itu, syuting wedding (pernikahan), dokumentasi kegiatan atau profil perusahaan dan pemerintah.

Hingga saat ini, sejumlah pesanan (order) dari pemerintah maupun perusahaan swasta pernah diterimanya. Pada 2005 lalu, dia pernah mendapat order syuting dokumentasi di Papua dari salah satu kementerian. Di samping itu, juga menjadi langganan foto maupun video syuting oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, pernah membuat dokumentasi laboratorium Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah perusahaan.


Yang penting juga disiapkan  adalah  corporate identity  yang baik sehingga hobi anda terlihat sebagai bisnis yang profesional.

Menurut dia, bisnisnya berkembang karena jaringan pertemanan. Pemasaran yang dilakukannya selama ini hanya dari mulut ke mulut atau berbagi order kepada sesama teman. “Kadang kalau teman kebanyakan order di-sharing ke kita, begitu juga sebaliknya,” katanya.

Dengan keseriusan menekuni hobinya tersebut, Andree bersama temannya sudah memiliki dua studio foto. Satu studio, yang berlokasi di Depok diberi nama Hijau Entertainment. Studio ini dikelola dirinya, sedangkan satu studio bernama Alvan Galeri berlokasi di Srengseng Sawah dikelola temannya, yang dulu bersamanya merintis bisnis ini.

Untuk studio di Srengseng Sawah, kebanyakan pelanggannya adalah sekolah-sekolah, di kawasan Depok dan Jakarta Selatan, seperti taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas(SMA),untuk pembuatan buku tahunan atau pas foto.

Sementara studio di Depok, pelanggannya lebih banyak perusahaan dan pemerintah. Pria yang menjadi fotografer pribadi Wali Kota Depok sejak tiga tahun lalu ini mengungkapkan, studio fotonya yang sebelumnya hanya dijalani oleh dua orang, saat ini sudah memiliki tim yang berjumlah 13 orang, terdiri atas fotografer, kamerawan, kru, desain grafis, dan video editor.

Adapun omzet kotor yang diperolehnya dalam tiga bulan pertama tahun ini berkisar antara Rp30 juta–Rp68 juta per bulannya. Untuk video syuting, diakuinya pernah memperoleh order Rp10 juta, Rp67 juta dan terbesar mencapai Rp88 juta.

Menurut dia, sebagian besar order yang diperolehnya berasal dari order di Depok mencapai 75 persen dan sisanya sekira 25 persen berasal dari order di Jakarta.

Kendati demikian, ada waktu-waktu tertentu order foto maupun video syuting yang digelutinya tidak terlalu ramai, seperti terjadi pada bulan puasa. Untuk menyiasatinya, dia bersama tim berpikir kreatif menggarap lahan lain, misalnya video syuting dokumentasi buka puasa atau sahur.

Hal ini terbukti membuahkan hasil dan dia bersama tim bisa menikmati indahnya Idul Fitri. Sementara, kendala yang dihadapi saat menjalani bisnis ini adalah ketika alat error, sehingga diperlukan alat cadangan. Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk berkecimpung di bisnis ini, di antaranya kamera foto, kamera video, blitz, lighting, background maupun tripod.

Andree bersyukur pilihan untuk berhenti dari dunia jurnalis dan beralih ke hobinya tersebut membuahkah hasil positif, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga orang lain. Hasil yang diperoleh dari bisnis ini dialokasikan untuk investasi perlengkapan alat dan tabungan.

Bisnis ini yang sampai sekarang menghidupkan aku dan teman-teman. Dari bisnis ini bisa menghidupkan keluarga,” imbuh dia.

Ke depan, dia berencana melakukan ekspansi dengan membuka sekira 1-2 studio baru di kawasan Depok lantaran peluangnya cukup besar. Dua lokasi yang diliriknya, satu di daerah Sawangan dan satunya di Cimanggis. Dia berharap, studio yang dimilikinya bisa jalan tanpa campur tangan dari penggagas, kecuali mendapat order besar atau hal lain yang memang memerlukan bantuan.

Contohnya saat ini, dia bersama teman melakukan kerja sama dengan rumah sakit (RS) swasta di Depok terkait foto bayi. Bisnis foto bayi ini sudah berjalan sekira enam bulan dan dia masih melakukan evaluasi terkait rencana mengembangkan bisnis foto ini ke depan.

Selain foto bayi, dia juga merambah ke bisnis cetakan, seperti membuat buletin, buku tahunan, maupun undangan. Bahkan pada awal tahun ini, dia sempat mendapat order dari salah satu majalah selama tiga bulan untuk mencetak sekira 5.000 eksemplar per bulan.

Wanita Kuat dan Seksi disukai Pria

Sebagian besar pria menyukai penampilan artis Hollywood Angelina Jolie yang sering digambarkan sebagai ‘perempuan nakal’. Inilah alasan mengapa pria jatuh cinta dengan Jolie.
Penelitian dari perusahaan permainan Electronic Arts menunjukkan dua pertiga pria Inggris kecanduan dan sangat tertarik dengan Angelina Jolie. Menurut mereka, artis itu menggambarkan sosok perempuan yang kuat.
Sebelumnya perempuan ideal digambarkan sebagai ibu rumah tangga dan penyayang keluarga. Kini, pria menganggap perempuan menarik adalah seseorang yang seksi, memiliki kekuatan secara fisik dan mampu bekerja dengan baik di sektor profesional.
Studi itu menunjukkan secara keseluruhan koresponden, 66% pria tertarik dengan wanita yang ‘berkelas’ dan jumlah ini meningkat menjadi 71% bagi pria berusia 30 sampai 34 tahun. Perempuan yang mandiri dan pekerja profesional menimbulkan hasrat bagi pria modern, tulis studi itu, dikutip dari Daily Mail.
Sekitar 35% pria menggambarkan sosok perempuan nakal yang disukai adalah Angelina Jolie, Megan Fox dan Charlotte Church. Menanggapi penemuan ini, ahli komunikasi hubungan Jo Barnett mengatakan, “Bidang perekonomian kini semakin sulit. Pria yang sebelumnya takut dengan kemampuan dan kesuksesan wanita kini malah berbalik kagum. Media juga membantu penggambaran wanita seksi sebagai sosok pekerja profesional yang kuat.”
Penelitan ini juga menunjukkan kebanyakan wanita tidak lagi mencari ksatria berkuda putih untuk menjadi pasangan idaman. Satu dari sepuluh wanita yang menjadi koresponden menganggap pria sopan dan santun sebagai pria yang lemah. Aktor idaman wanita adalah Colin Farrel dan Gerard Butler.
Sekitar 60% perempuan menyukai pria yang ambisius. Wanita mencari sensasi dan sesuatu yang menarik untuk mengalihkan perhatian mereka dari kehidupan kerja, anak-anak dan rutinitas, kata Jo Barnett yang juga direktur datingcoach.me.uk.
“Pria nakal adalah sebuah tantangan. Semakin sulit permainan maka semakin besar keinginan untuk terus bermain,” kata Barnett lagi.

29 Maret 2011

4 Cara Sukses Bekerja dari Rumah

Meski bekerja dari rumah menjadi impian banyak orang, namun jika tidak didukung strategi tertentu, usaha yang ada akan sia-sia belaka.



Hanya dengan sebuah laptop dan jaringan internet aktif, Anda bisa dengan mudah menghasilkan uang dari rumah. Meski bekerja dari rumah menjadi impian banyak orang, namun jika tidak didukung strategi tertentu, usaha yang ada akan sia-sia belaka.
Berikut ini beberapa trik sukses bekerja dari rumah:
Motivasi diri
Langkah awal mencapai sebuah produktivitas saat bekerja dari rumah ialah menaksir jenis pekerjaan apa yang sesuai untuk Anda. Anda juga harus memotivasi diri sendiri untuk dapat mencapai sebuah tujuan maupun tenggat waktu.
Bersediakah Anda menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer untuk mencapai sebuah impian? Apakah Anda siap kehilangan waktu dengan keluarga saat Anda sedang bekerja? Pada dasarnya, pencapaian akan sangat luar biasa jika Anda dapat mengatasi tantangannya.
Ruangan khusus
Sebuah lingkungan kerja yang mendukung akan memungkinkan produktivitas Anda berjalan lebih baik. Pilih ruangan yang agak tertutup dan jarang dilalui orang. Pilih furnitur ruangan yang nyaman. Pikirkan apa yang Anda butuhkan untuk sebuah meja kerja yang akan Anda. Jika sebuah lilin dan tanaman mungil terkesan mengganggu, lebih baik singkirkan. Hal ini untuk terus membangkitkan semangat bekerja.
Rasa pengertian dari keluarga
Sulit untuk tidak terganggu dengan tangisan si kecil yang terus menerus menghampiri Anda saat tengah bekerja. Maka sangat penting bagi Anda untuk memisahkan diri dari keluarga saat bekerja. Minta pasangan untuk menjaga anak-anak sementara Anda bekerja dan pertimbangkan untuk memperkerjakan seorang "baby sitter", jika perlu, sehingga Anda tidak melulu harus mengurus mereka hingga pekerjaan usai.

Siapkan Brand untuk usaha atau produk anda
Mempunyai suatu trademark atau brand untuk usaha yang anda jalankan adalah hal penting agar orang atau pelanggan yang ingi produk atau jasa anda akan teringat dengan anda dan pekerjaan atau produk yang anda tawarkan. Kelengkapan banding yang sederhana adalah logo dan stationary untuk surat menyurat sehingga semua hal yang yang anda kerjakan terlihat profesional. Keprofesionalan ini penting hingga konsumen percaya untuk menggunakan brand atau trademark untuk jasa atau produk yang anda tawarkan.
Membuat logo dan stationary yang profesional tidaklah mahal, seperti yang ditawarkan oleh jasa pembuat logo ini . 

Tujuan
Ambil waktu untuk menyadari apa alasan sesungguhnya Anda memutuskan untuk bekerja dari rumah. Apa yang terpenting bagi Anda? Jadikan hal itu sebagai fokus dan alasan Anda untuk tetap bekerja, sehingga Anda tidak pernah kehilangan motivasi untuk mencapai sebuah tujuan yang diidam-idamkan selama ini.
Setiap malam, sebelum menyelesaikan pekerjaan, tanyakan pada diri, "Apa tugas terpenting yang harus aku lakukan besok?" dan "Apa yang aku butuhkan agar tugas tersebut cepat selesai?". Di hari berikutnya, lakukan seperti yang Anda telah lakukan malam sebelumnya. Hal ini akan terus membangkitkan momentum sebuah produktivitas yang Anda bentuk sendiri.

9 Maret 2011

3 Cara Bakar Kalori Saat di Kantor

Membakar kalori tak mesti diupayakan dengan berlatih di gym atau harus mengupayakan waktu ekstra untuk joging atau melakukan jenis olahraga lainnya. Kalori juga bisa terbakar saat kita bekerja, terutama bagi Anda yang bekerja di lapangan atau yang memiliki profesi dinamis seperti wartawan atau pemasar. 

Lalu, bagaimana dengan yang mesti bekerja di depan computer? Berikut tiga siasat yang bisa Anda coba di kantor untuk membakar lebih banyak kalori. 

1. Berdiri 
Hanya dengan berdiri dari bangku Anda selama 5 menit, sebanyak 15 kalori tubuh bisa terbakar. Untuk itu, jangan segan untuk berdiri sejenak sambil meregangkan tubuh, menelepon, atau sekadar bwerjalan-jalan ke meja teman. Secara tak sadar, Anda bisa saja membakar 120 kalori. 

2. Naik tangga 
Menurut sebuah studi, setiap kita menaiki satu anak tangga, sebanyak 0,1 kalori terbakar. Sebaliknya, saat menuruni tangga, ada sebanyak 0,05 kalori yang terbakar. Maka itu, setiap 2 jam sekali cobalah pergi ke ruangan lain. Menurut studi yang diterbitkan di European Heart Journal, para pekerja medis di rumah sakit rata-rata mengalami penurunan berat badan sebanyak 1,7 persen selama 12 minggu disebabkan aktivitas naik dan turun tangga. Risiko mereka untuk meninggal dini pun berkurang hingga 15 persen. 

3. Tidak makan di meja 
Daripada meminta memesan makan siang dan memakannya di meja, kenapa Anda tidak menyempatkan diri sejenak berjalan ke kantin atau ke rumah makan terdekat. Rata-rata  orang akan membakar 5 kalori di tubuhnya dengan berjalan kaki ringan melalui satu jalan kecil. Kenapa tidak berjalan kaki lebih jauh lagi sehingga Anda bisa membakar 300 kalori per minggunya. 

Cara Atasi Rasa Nyeri Saat di Kantor

Puluhan orang pernah mngalami rasa nyeri saat bekerja di kantor. Itu tentu bukan situasi yang mudah dikendalikan. Bekerja dengan rasa nyeri mulai dari migrain hingga nyeri sendi tentu bisa mempengaruhi produktivitas Anda. 

Untuk membantu Anda, berikut beberapa cara yang bisa Anda coba kala merasakan nyeri saat bekerja, seperti dikutip dari Shine.com: 

1. Pertama-tama buatlah diri Anda senyaman mungkin. Atur posisi duduk Anda supaya rasa nyeri tak semakin parah. 

2. Jangan ucapkan bahwa Anda tengah merasa nyeri kepada rekan-rekan kerja. Tak semua akan memahami Anda, akan ada yang menganggapnya sebagai upaya untuk cari perhatian saja. Maka itu, bila masih mampu, tahan saja rasa nyeri untuk Anda sendiri. 

3. Segeralah minumlah obat. Bila Anda tengah tak menyimpan obat andalan, mintalah bantuan kepada salah seorang rekan untuk mau membelikan obat ke apotek. 

4. Tenangkan diri Anda, bisa juga dengan bermeditasi. Menurut studi, teknik meditasi mampu mengatasi rasa mengatasi rasa nyeri. Tapi, cobalah cari ruangan yang tenang untuk melakukannya. 

5. Upayakan pencegahan dengan menjaga kesehatan dengan makan makanan sehat, rutin berolahraga, dan cukup tidur. Dengan begitu, Anda akan lebih mampu mengatasi rasa nyeri. Tak hanya itu, produktivitas Anda di kantor pun tak akan terhambat.

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...