12 Desember 2010

Cara Membaca Kontrak Kerja

Sangatlah penting bagi pekerja untuk memiliki kontrek kerja. Kontrak kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban. Setiap perusahaan wajib memberikan kontrak kerja di hari pertama anda bekerja. Dalam KONTRAK KERJA biasanya terpapar dengan jelas pekerja memiliki hak mendapat kebijakan perusahaan yang sesuai dengan Undang- undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Di dalamnya juga memuat mengenai prosedur kerja dan kode disiplin yang ditetapkan perusahaan.

Dari bunyi pasal 1601a KUH Perdata dapat dikatakan bahwa yang dinamakan KONTRAK KERJA harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
  • Adanya pekerja dan pemberi kerja Antara pekerja dan pemberi kerja memiliki kedudukan yang tidak sama. Ada pihak yang kedudukannya diatas (pemberi kerja) dan ada pihak yang kedudukannya dibawah (pekerja). Karena pemberi kerja mempunyai kewenangan untuk memerintah pekerja, maka kontrak kerja diperlukan untuk menjabarkan syarat , hak dan kewajiban pekerja dan si pemberi kerja.
  • Pelaksanaan Kerja Pekerja melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang ditetapkan di perjanjian kerja. 
  • Waktu Tertentu Pelaksanaan kerja dilakukan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh pemberi kerja.
  • Adanya Upah yang diterima Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada buruh untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan, dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh, termasuk tunjangan baik untuk buruh sendiri maupun keluarganya (Pasal 1 huruf a Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah).

Syarat sahnya kontrak kerja
  • Pasal 1338 ayat (1) menyatakan bahwa perjanjian yang mengikat hanyalah perjanjian yang sah. Supaya sah pembuatan perjanjian harus mempedomani Pasal 1320 KHU Perdata. Pasal 1320 KHU Perdata menentukan syarat sahnya kontrak kerja yaitu adanya :
  • Kesepakatan Yang dimaksud dengan kesepakatan di sini adalah adanya rasa ikhlas atau sukarela di antara pihak-pihak yang membuat perjanjian tersebut. Kesepakatan tidak ada apabila kontrak dibuat atas dasar paksaan, penipuan, atau kekhilafan.
  • Kewenangan Pihak-pihak yang membuat kontrak kerja haruslah orang-orang yang oleh hukum dinyatakan sebagai subyek hukum. Pada dasarnya semua orang menurut hukum mempunyai kewenangan untuk membuat kontrak. Yang tidak adalah anak-anak, orang dewasa yang ditempatkan di bawah pengawasan (curatele), dan orang sakit jiwa. Anak-anak adalah mereka yang belum dewasa yang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan belum berumur 18 (delapan belas) tahun. Meskipun belum berumur 18 (delapan belas) tahun, apabila seseorang telah atau pernah kawin dianggap sudah dewasa, berarti cakap untuk membuat perjanjian.
  • Objek yang diatur harus jelas Hal ini penting untuk memberikan jaminan atau kepastian kepada pihak-pihak dan mencegah timbulnya kontrak fiktif.
  • kontrak kerja harus sesuai dengan Undang - Undang Maksudnya isi kontrak tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan. Dan tidak boleh bersifat memaksa, ketertiban umum, dan atau kesusilaan.

Sekarang, pengetahuan anda sudah bertambah mengenai apa arti dari kontrak kerja dan kapan kontrak kerja dianggap sah. 

Kontrak Kerja

Biasa dalam kontrak kerja dapat kita temui:


  • Nama dan alamat perusahaan.
  • Nama dan alamat perusahaan harus jelas, dapat juga disebutkan bidang dari perusahaan tersebut. Nama dan jabatan orang yang berperan mewakili perusahaan juga harus ditulis.
  • Identitas diri pekerja.
  • Identitas lengkap dari Nama, Alamat, Jenis kelamin, Tempat dan tanggal lahir, No. identitas penting dalam membuat kontrak kerja.
  • Masa percobaan.
  • Masa percobaan merupakan masa orientasi PEKERJA. Dalam kurun waktu yg ditetapkan perusahaan (biasanya 3 bulan), perusahaan akan mengevaluasi performa kerja anda dan mereka akan memberi keputusan layak atau tidaknya anda untuk dibuatkan kontrak kerja full time.
  • Besarnya upah serta cara pembayarannya.
  • Terjabar dengan jelas gaji pokok, tunjangan (tunjangan makan, transportasi, etc) dan bonus (bonus hari raya, bonus tahunan, etc) apa saja yang berhak anda dapatkan. perusahaan juga harus memuat cara pembayaran yang akan digunakan dan kapan pekerja mendapatkannya.
  • Durasi kerja.
  • Durasi kerja yang normal adalah 8 jam kerja, akan tetapi semua itu tergantung dari kesepakatan bersama yang ditetapkan antara perusahaan dan persetujuan pekerja. perusahaan wajib membayar waktu lembur. Besarnya upah lembur ditetapkan bersama. pekerja mempunyai waktu makan siang sekitar 30 menit s/d 1 jam di jam makan siang yang telah ditentukan.
  • Hak dan kewajiban pekerja.
  • Hak- hak yang patut didapatkan oleh pekerja sepeti : Cuti tahunan, Cuti melahirkan, Jaminan sosial, Perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja, etc Kewajiban pekerja untuk menaati peraturan perusahaan.
  • Hak dan kewajiban pengusaha.
  • Perusahaan berhak mendapat kinerja yang baik dari pekerja sesuai dengan apa yang telah diberikan perusahaan. Memberikan hak-hak pekerja sesuai dengan Undang – Undang ketenaga kerjaan yang berlaku di Indonesia.
  • Syarat-syarat kerjanya.
  • Biasanya peraturan perusahaan terkait syarat – syarat kerja diatur dengan rinci dalam buku peraturan perusahaan.
  • Jangka waktu berlakunya perjanjian kerja.
  • Perusahaan berwenang menetapkan jangka waktu berlakunya kontrak kerja. Biasa 1 - 2 tahun. Bila terjadi pemutusan kontrak kerja secara sepihak, perusahaan ataupun pekerja wajib membayar sanksi yang telah disepakati bersama.
  • Sanksi dan perselisihan.
  • Perusahaan dan pekerja akan mendapat sanksi – sanksi tertentu apabila mereka mengabaikan kewajibannya. Apabila terjadi perselisihan, dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat, tetapi bila tidak akan diselesaikan di Pengadilan Negeri.
  • Tanggal dibuatnya perjanjian kontrak kerja.
  • Materai dan tanda tangan masing – masing pihak.

Cara Menulis CV yang Sempurna

Daftar Riwayat Hidup atau Curiculum Vitae (CV) sesungguhnya bisa menjadi gambaran diri anda yang sesungguhnya. Cukup dengan membacanya, seorang manager HRD perusahaan bisa membayangkan sosok anda. Apakah anda orang yang rapi, ceroboh atau bahkan narsis, bisa tercermin dari CV anda. So, hati-hatilah dalam membuat Curiculum Vitae (CV), agar perusahaan tertarik merekrut anda.

Ingin tahu cara membuat Curriculum Vitae atau CV yang menarik? Ini dia jawabannya!

1.Tampilan CV:

Buatlah tampilan CV yang menarik.
Selain susunan kalimat yang sederhana, gunakan kertas yang kualitanya baik. HVS Putih polos, dan ketik lamaran anda menggunakan komputer.

Jangan membuat CV dengan tulisan tangan, jika tulisan anda cakar ayam, karena akan membuat pihak perusahaan pusing dan enggan membacanya.

2. Isi CV:

a.Data diri :
Nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat dan nomor telepon.Cantumkan juga alamat email, karena banyak perusahaan yang kerap memberitahu calon karyawan-nya via email.

b. Riwayat Pendidikan:
Cantumkan riwaya pendidikan formal, bidang studi, prestasi, penghargaan atau kursus yang signifikan 
dengan pendidikan anda.
Sebutkan juga jika anda pernah mendapat beasiswa, penghargaan sebagai pemenang lomba karya tulis atau pernah kursus bahasa asing.

c. Pengalaman Kerja :
Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja anda pernah bekerja. Jika anda pernah bekerja kurang dari enam bulan di suatu perusahaan, sebaiknya jangan ditulis, karena bisa-bisa anda dianggap Kutu Loncat.

d. Pengalaman Organisasi:
Cantumkan jika ada pengalaman organisasi(organisasi profesi, sosial kemasyarakatan atau organisasi kampus)

3. Bahasa:

Untuk Perusahaan asing atau Multinasional, gunakan bahasa Inggris.

4. Foto Diri:

Lazimnya,kirimkan pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 atau 4 x 6 saja. Tak perlu mengirimkan foto full body dengan gaya bak foto model, kecuali jika anda berminat ingin menjadi artis atau presenter televisi.

Bagaimana? Sudah tak bingung lagi 'kan jika harus membuat CV yang OK? Selamat mencoba!

Cara Melamar Pekerjaan Via Email

 Di zaman secanggih ini, banyak kemudahan yang ditawarkan teknologi internet. Salah satunya, kini banyak perusahaan yang membolehkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email atau surat elektronik.

Bagi Anda calon karyawan, tentunya hal ini akan sangat membantu Anda untuk mengirimkan lamaran secara cepat dan tepat. Bukan Cuma itu, jika Anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah Anda dapat mengkopi email lamaran Anda sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perusahaan yang dituju. 

Namun, apakah mengirim surat lamaran melalui email sama dengan surat lamaran yang dikirim tertulis melalui Pak Pos? Berikut tipsnya! 

1. Singkat & Jelas:

Judul yang surat lamaran via email harus singkat dan jelas. Misalnya,"Lamaran untuk Posisi Reporter Televisi".

Oh iya, jangan lupa, baca dengan cermat, iklan lowongan kerja yang kerap kali meminta Calon Karyawan, menuliskan kode tertentu di judul atau subyek email Anda.

2. Cantumkan Foto:

Tak perlu mencantumkah foto dengan tingkat resolusi super, karena akan mempersulit pihak HRD untuk membuka File Foto.

3. Gaya Bahasa:

Gunakan gaya bahasa yang sederhana dan singkat. Tak ada staf HRD yang mau membuang waktu untuk membaca surat lamaran dengan bahasa yang berbunga-bunga bak sastrawan dan kalimat yang panjang hingga sampai 2 halaman.

4. Data Diri lengkap:

Cantumkan Bio Data yang lengkap. Mulai dari Alamat rumah, hingga nomor telpon genggam dan nomor telpon rumah Anda.

Setelah mengirim surat lamaran via email, rajin-rajinlah membaca email yang masuk. Siapa tahu surat lamaran Anda dibalas surat panggilan wawancara kerja.

Cara Sukses Job Interview

 Menerima panggilan kerja dari perusahaan impian? Wow.. berjuta rasanya.

Lantas, apa yang harus disiapkan agar Anda bisa lolos dari tahapan wawancara ini? Nah berikut kiatnya, seperti yang dirilis situs Career Builder!

* Percaya Diri
Calon karyawan yang tidak percaya diri tidak akan menarik minat perusahaan.
Jadi, jangan lupa menjaga sikap dan menjaga penampilan, agar tampil rapi, bersih dan wangi!

* Datang Tepat Waktu
Jangan pernah terlambat untuk mengikuti suatu wawancara. Anda tidak mau 'kan dicap tukang ngaret? Untuk itu, datanglah minimal 15 menit sebelum waktu wawancara.

* Nego Gaji
Mintalah gaji sesuai dengan pengalaman kerja dan keahlian Anda .
Agar tidak memalukan, cobalah mencari tahu standar gaji yang sesuai dengan bidang keahlian dan jam terbang Anda.

* Kenali Perusahaan
Sebelum sesi wawancara, lakukan riset sederhana tentang latar belakang perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bahkan strategi promosi perusahaan.

* Tunjukkan Sikap Mental Positif
Seperti tersenyum, menjabat tangan dengan hangat dan lakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda.

* Jangan Sok tahu
Saat Menjawab pertanyaan, jagalah tutur kata Anda.
Ingat, jangan terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung. 
Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.

Cara Negosiasi Gaji

Meski sudah bekerja beberapa tahun, urusan minta naik gaji ternyata masih hal yang sulit dilakukan banyak orang. Yang biasanya terjadi kita menghadap atasan dalam keadaan emosi, akibatnya berakhir dengan Frustasi dan sakit hati mendengar penolakan dari atasan. Menurut konsultan dari Experd, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan negosiasi gaji dengan atasan.

Pertama, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi tempat Anda bekerja. Informasi ini meliputi, bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini, apakah memungkinkan untuk melakukan kenaikan, jika mungkin, berapa persen kenaikannya.

Ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Selain itu, seberapa berharga diri Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji, dalam arti apakah posisi Anda akan dengan mudah digantikan orang lain dengan ketrampilan sama tetapi bergaji lebih rendah.

Cobalah menempatkan diri dalam posisi atasan, bagaimana mereka akan menyikapi permintaan Anda, mengingat pasti Anda bukan satu-satunya karyawan yang minta kenaikan gaji. Tanyakan diri dengan ujur alasan utama Anda meminta kenaikan gaji. Kedua, strategi dalam melakukan negosiasi. Sebaiknya negosiasi dilakukan dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti proses memberi dan menerima. Buat daftar terperinci hal-hal apa saja yang Anda inginkan dari perusahaan. Jangan terpaku pada gaji pokok saja, ada banyak benefit dari perusahaan yang bisa Anda tawar.

Olah dan sajikan data-data, apa yang akan didapat perusahaan dengan biaya yang lebih besar yang dikeluarkan untuk Anda. Untuk itu, cara paling baik dalam melakukan negosiasi adalah meminta tanggung jawab lebih besar. Perusahaan cenderung merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk hasil yang sama yang mereka dapatkan sebelumnya.

Ketiga, pilih waktu, tempat dan cara negosiasi. Carilah waktu dan tempat yang memungkinkan Anda dan atasan melakukan negosiasi senyaman mungkin. Jangan bernegosiasi saat atasan sedang dikejar tengat waktu laporan atau saat perusahaan sedang diaudit.

Mintalah atasan melakukan negosiasi secara tatap muka. Tulis email atau memo kepada atasan mengenai hal ini. Jangan kemukakan terlebih dahulu alasan pertemuan tersebut. Berikan alasan umum aja seperti Anda ingin menerima masukan darinya mengenai performance Anda. Atasan cenderung mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta kenaikan gaji.

Diskusi yang dilakukan secara tatap muka akan menghindarkan terjadinya salah tafsir akibat bahasa tulis, selain itu Anda bisa melakukan upaya persuasi. Jika semua usaha sudah dilakukan sebaik-baiknya tapi Anda masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tanyakan baik-baik alasannya.

Pertimbangkan secara hati-hati alasan yang dikemukakan. Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang kurang tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda akan dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan.

Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebaik Anda menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain

Cara Bagaimana melakukan Presentasi Efektif

Ya..banyak diantara kita yang sering dilanda stress saat harus melakukan presentasi di depan Boss, rekan-rekan kerja atau klien perusahaan.Padahal, kemampuan presentasi bisa menjadi salah satu nilai tambah mendaki karier di dunia kerja.

Okay,…jangan cemas, ada 6 langkah yang mungkin dapat membantu meredakan stress sebelum melakukan presentasi dan membuat Anda tampil meyakinkan! 

1. Menguasai Materi

Kunci utama tampil dengan tenang adalah penguasaan materi presentasi. Semakin Anda menguasai materi, semakin tenang hati Anda, semakin mantap presentasi Anda. Jika anda tampil penuh percaya diri, maka hadirin pasti akan menyimak semua ucapan Anda.

2. Perhatikan Penampilan

Dandanan dan pilihan busana yang tepat, akan membuat Anda semakin percaya diri. Kenakan busana yang berpotongan manis, dan sopan. Jangan gunakan rok yang terlalu mini atau blouse berleher terlalu rendah yang bisa membuat Anda tampil kikuk.

3. Jaga Nada Suara

Tak perlu berteriak saat presentasi. Nada suara yang tegas dan tutur kata yang terjaga dijamin akan menjadi daya tarik utama Anda, ketimbang suara yang terlalu melengking atau gaya bicara yang meledak-ledak.

4. Jangan lupa sarapan pagi.

Percayalah, sarapan cornflakes atau bubur havermut dan secangkir coklat susu di pagi hari akan membuat Anda bersemangat dan terhindar dari stress..Masih panik juga? Coba deh… kupas dan makan sebuah jeruk manis, sebelum presentasi. Sebuah penelitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi makanan kaya Vitamin C, memiliki kadar tekanan darah lebih rendah.

5. Gunakan kesempatan pertama!

Dalam tempo 1 atau 2 menit pertama, rebutlah hati hadirin dengan gaya bicara yang menarik. Pembukaan presentasi yang klise seperti sambutan Pak RT, akan membuat hadirin bete, sehingga perhatian mereka tidak sepenuhnya tercurah pada Anda.

6. Jaga Eye Contact.

Jaga selalu kontak mata Anda dengan hadirin. Tatap mata peserta satu per satu. Dan, kalau perlu sebut namanya, misalnya “Begini Pak Freddy….bla..bla… ,”

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...