25 Juli 2011

Tipe Rekan Kerja

Si Pemegang Kunci 
Pegawai yang paling berpengaruh di dalam suatu perusahaan tidak harus selalu dari jajaran para pimpinan. Tidak sedikit pegawai yang berusaha sekuat tenaga untuk mencari perhatian dari para pimpinan perusahaan, dan mereka sering tidak menyadari bahwa seorang pegawai administrasi atau sekretaris eksekutif yang sering dianggap bukan siapa-siapa justru merupakan orang-orang yang berperan di balik layar. 

Orang-orang ini memegang kunci informasi apa yang menjadi prioritas para pimpinan, termasuk jadwal dan suasana hati para pimpinan tersebut. Memiliki hubungan baik dengan mereka akan memudahkan Anda, terutama di saat-saat keadaan darurat. Mereka juga dapat memberi masukan yang berharga atas kapan Anda dapat atau tidak dapat bertemu dengan bos untuk berkonsultasi soal pekerjaan. 

Si Pemerhati Gosip 
Tidak seperti mereka yang senang menyebarkan gosip, si pemerhati gosip benar-benar mengetahui perkembangan perusahaan yang relevan, serta paham betul dengan politik perusahaan. Si pemerhati gosip tetap menjalankan tugasnya dengan baik, dan selalu memasang telinganya tanpa perlu ikut bergabung untuk ngerumpi. 

Menjalin hubungan baik dengan orang yang dapat menyimpulkan informasi serta dapat menyaring apakah informasi yang digosipkan memang betul atau tidak sangatlah penting bagi Anda, terutama di masa-masa peralihan. Bisa jadi si pemerhati gosip mengetahui tentang rencana proyek perusahaan, pemotongan dana atau pengurangan pegawai sebelum informasi disebarkan melalui jalur resmi. 

Tidaklah rugi memiliki teman yang dapat dipercaya terutama jika perubahan penting tersebut memang terjadi, Anda sudah tahu jauh hari sebelumnya.

Si Makhluk Sosial 
Paling tidak di setiap perusahaan selalu ada tipe orang yang tampaknya kenal dan berhubungan baik dengan semua orang. Dekati mereka. Mereka tidak pernah lupa muka, nama atau detail mengenai orang-orang di perusahaan. Dekat dengan mereka akan dapat membantu Anda terutama jika Anda seorang yang pemalu atau merupakan pegawai baru di perusahaan. 

Orang seperti ini pintar berbicara dan berkolaborasi; mereka dapat membantu Anda menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan memudahkan Anda untuk berkenalan dengan pegawai dari departemen lain. Perhatikan cara mereka berkolaborasi ataupun berinteraksi. Cara ini dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan interpersonal Anda dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan yang lain.

Si Tenang dan Berpengalaman 
Mereka adalah orang yang berpengalaman dalam temperamen dan tidak bisa diidentifikasikan oleh usia. Di saat-saat yang sangat sibuk dan dikejar deadline, mereka tetap dapat menyelesaikan tugas dengan cara yang tenang dan efisien. Mereka tidak sungkan-sungkan untuk membagi pengalaman saat menghadapi saat-saat yang sulit dan menegangkan serta memberikan kiat-kiatnya. Tidak peduli apakah Anda mencari mereka untuk meminta saran atau menjadikan mereka mentor Anda, pekerja yang tangguh dan bijaksana ini sangat penting untuk ditiru.

Mengetahui hubungan yang tepat dan berpengaruh di tempat kerja sama pentingnya dengan mengerti siapa yang harus didekati, dan siapa yang harus dijauhi. Oleh karena itu, kenali tipe rekan kerja yang telah disebutkan sebelumnya di tempat kerja Anda, dekati mereka --- tidak pernah ada kata terlalu cepat atau terlambat untuk memulai suatu hubungan yang sangat berharga ini.

TEKANAN VS PRODUKTIVITAS 
Siapa bilang orang dewasa di tempat kerja terbebas dari pengaruh tekanan rekan sekerja? Sama seperti tekanan yang pernah kita rasakan saat masih duduk di bangku sekolah, tekanan dari rekan sekerja memberi pengaruh yang sangat besar pada produktivitas karyawan. 

Contohnya, kasir yang bekerja bersebelahan dengan kasir yang cekatan, produktivitas kerjanya akan meningkat. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan tidak seorang pun ingin dicap sebagai pekerja yang lambat.

Pemalas atau si Rajin? 
Jika Anda termasuk tipe pekerja yang rajin dan mengerjakan proyek tertentu dengan satu tim kerja, Anda harus menyadari bahwa pengaruh Anda dapat memberikan dampak atas keberhasilan proyek untuk jangka panjang. Pada umumnya, setiap orang ingin disenangi oleh sesama rekan sekerja dan tidak ingin dicap sebagai pemalas.

Jika Anda termasuk tipe pekerja yang malas, sebaiknya Anda mendekati pekerja yang rajin dan belajar sebanyak mungkin darinya. Zaman sekarang banyak perusahaan yang tidak segan-segan memberhentikan pegawainya jika prestasi kerja tidak memadai.

Tetapi kadang-kadang seorang pemalas dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka jika diperhatikan oleh sesama rekan sekerja yang lain. Bila tidak ada yang mengawasi, mereka akan kembali ke kebiasaan lamanya.

Dengan mengumpulkan tim kerja yang tepat untuk menangani suatu proyek maka akan dapat memberikan hasil kerja yang baik, bahkan luar biasa. Bila paling tidak ada satu orang dari tim kerja memiliki antusiasme kerja yang besar dan dapat mempengaruhi anggota tim kerja yang lain maka tim kerja dapat bekerja sama secara hebat dan mencapai hasil yang luar biasa. Sikap antusias yang menular ini sering menjadi saksi dari awal majunya suatu perusahaan. 

Komitmen Berbuah Sukses


Orang yang memiliki komitmen adalah orang yang melakukan pendekatan terhadap suatu hal dengan penuh intensitas dan entusiasme. Termasuk dalam hal karier. Keberhasilan karier sangat dipengaruhi oleh komitmen Anda terhadap pekerjaan yang Anda geluti. Apa saja yang harus Anda lakukan?


* Kembangkan kekuatan Anda. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dalam satu atau dua hal.
* Pilihlah pekerjaan yang memang Anda sukai. Anda akan mau bekerja keras, tanpa syarat, jika Anda memang menikmati pekerjaan tersebut.
* Jangan terlalu banyak membuat target. Yang penting prioritas dan fokus. Ingat, tak ada manusia yang sempurna, termasuk Anda. Jadi, setelah Anda membuat priorotas, fokuslah. Ini akan membuat Anda tetap termotivasi untuk bekerja keras.
* Sukses tentu juga butuh disiplin. Paling tidak, disiplinlah pada diri sendiri.
* Jangan sungkan untuk mengakui kesalahan.
* Sebisa mungkin hindari konflik yang tak perlu, karena itu hanya akan menghabiskan energi dan waktu Anda.
* Jangan lupa, tersenyum dan tertawalah. Tertawa akan membuat Anda lebih relaks, sehingga Anda akan lebih mampu menghadapi persoalan, termasuk persoalan di tempat kerja.

Kiat Mengelola Stress


Stress dapat etrjadi pada siapa saja dan juga pada apa saja.bukan hanya manusia,tanaman juga binatang. Stress tidak bisa dihilangkan tapi dapat dikelola sehingga tidak mengakibatkan dampak yg buruk pada tubuh kita.Adapun cara mengelola stress antara lain:

1.mencari pusat daripada stress
dalam hal ini setiap stress pasti ada pemicunya, anda harus kenali dulu apa penyebab dari stress anda.misalnya pekerjaan, rutinitas hidup ato apa saja

2.Coba cari jalan keluar dan lakukan tindakan apa yg membuat anda stress.kalau permasalahannya tidak bisa diselesaikan begitu saja dan mengganggu pikiran anda,berusahalah berhenti sejenak memikirkannya, alihkan pikiran dengan hal yg anda sukai,misalnya dengan melakukan aktivisat ataupun makan makanan kesukaan sehingga pikiran anda bisa relax sejenak.

3.anda bisa melakukan olahraga ato sekedar joging di pantai sehingga pandangan mata anda bisa tertuju pada indahnya pantai ataupun udara yg sejuk.

4.kalau daerah anda jauh dari pantai anda bisa melakukan meditasi dirumah,duduklah dengan tenang dalam ruangan yg sepi,biarkan pikiran yg membuat anda stress sejenak dalam pikiran anda namun rasakan pikiran2 ataupun hal2 yg membuat anda stress itu bergerak dari arah kiri kepala anda menuju arah kanan sampai anda merasakan pikiran anda benar2 kosong,lalu tariklah nafas perlahan2 dan juga bayangkan hal2 yg indah yg anda sukai,rasakan udara yg mengalir disekitar anda selama beberapa menit......bukalah mata anda.maka anda akan merasa lebih baik

5.cobalah anda berendam dengan rebusan air daun sirih yg dicampur dengan sedikit garam.kalo bisa lakukan ini sebelum anda tidur dan nyalakan lilin aromatheraphy lavender atau dupa wangi lavender untuk menenangkan pikiran stress anda.
hal-hal kecil diatas bisa anda lakukan sendiri dan dengan waktu yg singkat,saya yakin setelah bangun tiduk keesokan harinya, anda akan merasa lebih segar dan tenang sehingga anda bisa menjalani aktivitas rutin seperti biasa dan bisa lebih jernih untuk mencari jalan keluar dari masalah yg anda hadapi

Trik Sukses di Pekerjaan Pertama


Setelah beberapa waktu sibuk magang dan bekerja paruh waktu, kini saatnya Anda bekerja penuh di kantor. Semangat? Pastinya! Gugup? Mungkin saja! Jelas Anda ingin membuktikan diri pada atasan bahwa tidaklah salah ia menerima Anda bekerja di kantornya. Dan, Anda juga ingin bergaul dengan baik dengan rekan-rekan sekerja.

Agar Anda lebih dapat menyiapkan diri untuk memasuki pekerjaan pertama, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelumnya. Simak tips dari Emily Bennington, salah satu penulis buku Effective Immediately: How to Fit In, Stand Out, and Move Up at Your First Real Job.

1. Berikan impresi positif di hari pertama bekerja
Hal ini perlu selalu Anda camkan dalam hati. Anda tidak perlu tampil dengan dandanan menyolok atau bersikap sok akrab dengan orang lain. Tunjukkan sikap yang tenang dan bersahabat, serta kenakan juga pakaian yang sesuai dengan dunia kerja Anda. Berikan kesan percaya diri pada rekan-rekan kerja yang baru, sehingga mereka menyadari Anda adalah anak baru yang patut diperhitungkan. Beranikan juga memperkenalkan diri Anda pada beberapa rekan di sekitar, tanpa harus menunggu mereka yang menghampiri Anda.

2. Jadilah bagian dari tim
Namanya juga anak baru. Anda pasti perlu banyak penyesuaian dengan rekan-rekan lama. Yang jelas, jangan mencoba untuk langsung tampil jadi "superstar" di kantor -sehebat dan sepintar apa pun Anda. Terlebih dulu, Anda perlu menjadi pengikut yang baik. Setelahnya, seraplah segala hal yang perlu Anda pelajari di kantor. Jangan ragu untuk banyak bertanya dan melakukan pendekatan terhadap beberapa orang rekan yang dianggap penting bagi kemajuan kerja Anda. Selain itu, jangan sungkan juga untuk membantu mereka menyelesaikan beberapa pekerjaan. Dengan sifat ringan tangan Anda, mereka akan lebih senang mengajarkan hal-hal penting yang perlu diketahui di kantor.

3. Buktikan kemampuan dalam tiga bulan
Tiga bulan pertama adalah waktu ketika Anda akan diamati oleh atasan. Anda juga tidak tahu, bisa saja beberapa rekan dimintai tolong oleh atasan untuk ikut mengamati Anda. Dari segi keterampilan kerja, Anda mungkin belum terlalu banyak berkembang. Tapi, biasanya yang akan dinilai adalah masalah ketepatan waktu. Apakah Anda selalu datang tepat waktu atau selalu terlambat? Apakah Anda menepati tenggat waktu sesuai yang telah diberikan atasan?
Selain waktu, mereka juga akan menilai apakah Anda dapat diandalkan atau tidak. Sejauh mana Anda berkata akan mengerjakan tugas dan benar-benar menyelesaikannya? Hal ketiga yang dinilai adalah sejauh mana Anda bisa berinteraksi dengan rekan kerja lainnya.
Bila ketiga kriteria ini berhasil Anda lalui dengan baik, dijamin Anda akan bisa bertahan lama di kantor tersebut!

Makin Percaya Diri, Skill OK, Promosi di Depan Mata


Setiap pagi datang ke kantor, selalu ada ritual kecil yang biasa kita lakukan.  Membetulkan make up di kamar mandi, membuat kopi atau teh. Semua hal tersebut akan membuat kita merasa nyaman di kantor karena kita menghabiskan sepertiga hari kita di sini. Jadi bagaimana Anda menyesuaikan dengan keadaan dan lingkungan di sekitar Anda.

Penting juga untuk menjaga hubungan antar rekan kerja. Jangan sampai terjadi hubungan yang tidak harmonis yang nantinya bisa mempengaruhi pembawaaan Anda di kantor. Saat bekerja juga malah mengganggu konsentrasi. Tidak fokus. Akibatnya banyak pekerjaan yang pending dan berakibat negatif di mata bos. Jadinya setelah sekian tahun bekerja, Anda merasa karier Anda diam di tempat dan tidak mengalami banyak perkembangan.

Jangan berkesimpulan dulu kalau manajemen perusahaan ingin menghambat karier Anda. Coba deh, Anda introspeksi dan mengevaluasi diri, melihat ke belakang, apakah pembawaan dan tingkah laku Anda memberi kontribusi positif bagi perusahaan?

Buktikan dengan menampilkan yang terbaik. Baik secara personal dan profesional. Atasan tentu akan memperhatikan perubahan dan kinerja Anda. Beliau tidak akan ragu untuk menilai. Ini tentunya akan membawa Anda untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab lebih besar.

Tentu kita sangat senang sekali menerima promosi tersebut. Emosi yang naik karena rasa senang tak terhingga bisa memicu kelenjar keringat bekerja lebih aktif sehingga bisa membuat kita berkeringat saat menghadapi mereka, meskipun berada di dalam kantor yang ber-AC.

Tidak hanya itu, keringat juga dapat muncul karena stres tekanan pekerjaan yang bertambah besar. Keringat dapat terjadi kapan pun dan di mana pun. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai Rexona setiap hari, karena mengandung anti perspirant yang mengurangi keringat dan deodorizer-nya yang membunuh bakteri penyebab bau badan. Rexona mampu mengurangi keringat dari 5 penyebab; Stres, Lembab, Panas, Emosi, dan Gerakan ringan yang tanpa disadari membuat ketiak kita basah. Pakai Rexona setiap hari untuk selalu percaya diri.

Berhemat Boleh, tapi Jangan Sampai Menyiksa


Baik karena Anda punya suatu rencana yang memerlukan dana cukup besar, atau karena ada perubahan dalam kondisi finansial, Anda jadi perlu lebih banyak berhemat. Tetapi seringkali Anda begitu ingin berhemat, sehingga begitu tega pada diri sendiri. Anda bisa membelikan hadiah yang mewah untuk orang lain, tapi kurang memedulikan kebutuhan diri sendiri. Padahal, yang paling penting dalam hidup ini sebenarnya adalah kebahagiaan diri Anda sendiri, bukan?

Banyak cara yang bisa Anda lakukan agar bisa menghemat pengeluaran tanpa harus pelit terhadap diri sendiri. Coba terapkan beberapa  panduan berikut ini:

1. Berbelanjalah dengan bijak
Anda dapat berbelanja secara grosir untuk beberapa jenis keperluan tertentu. Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan pemilihan merek saat membeli produk-produk tertentu. Sebab, sebenarnya ada beberapa jenis produk yang memiliki kualitas serupa dengan harga yang jauh berbeda. Misalnya saja, sikat gigi dan produk kecantikan.

Begitu juga saat berbelanja pakaian. Pilihlah jenis dan warna pakaian yang sekiranya memiliki usia pakai yang panjang. Terkadang, Anda malah lebih baik membeli pakaian dan aksesori yang harganya lebih mahal tetapi lebih berkualitas dan lebih awet, misalnya sepatu. Jadi, pertimbangan Anda sebaiknya tidak hanya seputar harga, melainkan juga kualitasnya.

2. Manjakan diri Anda sedikit
Ketika memangkas anggaran, yang terlebih dulu dipotong adalah hal-hal yang dianggap tidak mendesak dan dilakukan secara rutin. Sementara, bisa jadi hal-hal yang memakan biaya dan rutin dilakukan itu menyangkut sesuatu yang Anda sukai. Misalnya, membeli majalah, camilan favorit, hingga minum kopi di kafe. Sebagian orang mungkin merasa nyaman apabila tidak lagi membeli majalah. Untuk itu, yang perlu dilakukan adalah menguranginya secara kuantitas. Alih-alih ngopi di gerai kopi internasional setiap hari, kurangi menjadi seminggu sekali. Atau, pilihlah lima dari 15 majalah yang paling sering Anda beli dalam sebulan. Dengan begitu, Anda masih bisa memanjakan diri sendiri tanpa harus mengorbankan kesenangan.

3. Berikan "uang saku" untuk diri sendiri
Sering kebobolan anggaran setiap bulan? Mungkin itu karena Anda sering mencampurkan antara kesenangan pribadi dengan kebutuhan utama dan keluarga. Jadi, Anda sering terjebak antara kebutuhan keluarga yang membludak sehingga tidak punya uang untuk membeli keperluan sendiri, atau mengeluarkan uang secara berlebihan untuk membeli barang bagi diri sendiri, sampai kehabisan dana ketika harus berbelanja kebutuhan pokok.
Nah, solusi untuk masalah seperti ini adalah dengan membuat anggaran khusus. Sisihkan "uang saku" untuk diri sendiri yang tidak dicampuradukkan dengan kebutuhan lainnya. Dengan begitu, pengeluaran akan lebih terkendali, dan Anda bisa memanjakan diri sendiri tanpa ada rasa bersalah yang muncul kemudian.

10 Orang yang Anda Butuhkan dalam Jejaring


 Apabila ditanya apa yang paling penting dilakukan untuk mencapai kesuksesan karier, saat ini Anda pasti akan menjawab: dengan memiliki jejaring yang luas. Dengan jejaring, Anda akan mampu bertahan dalam karier. Namun, siapa, atau orang seperti apa, yang seharusnya Anda pilih masuk dalam network Anda?
Anda boleh saja memiliki tipe manusia apa saja untuk dikelompokkan ke dalam jejaring. Namun, Anda perlu memastikan bahwa Anda membangun jejaring yang beragam, dengan menambahkan orang-orang dari industri yang berbeda, latar belakang, kelompok usia, kelompok etnis, dan lain sebagainya. Membangun jejaring hanya dari orang-orang di bidang Anda atau fokus bisnis Anda hanya akan membatasi peluang-peluang pada masa depan.

Nah, mulai sekarang, evaluasi siapa yang ada dalam jejaring Anda, dan pastikan 10 tipe orang di bawah ini ada di dalamnya. 

1.  Mentor. Orang yang menempati posisi ini biasanya yang telah mencapai tingkat kesuksesan yang juga ingin Anda miliki. Anda bisa belajar dari pengalaman mereka, baik melalui kesuksesan maupun kesalahan-kesalahan yang pernah mereka lakukan. Hubungan ini akan memberikan perspektif yang unik karena mereka telah mengetahui jatuh-bangun yang sudah Anda lalui, dan menyaksikan bagaimana Anda berkembang.
2. Pelatih. Mereka ini selalu membantu Anda dengan keputusan-keputusan yang kritis, dan menawarkan pandangan yang obyektif tanpa pamrih. Anda pun tak sungkan selalu mengunjunginya setiap kali Anda mengalami kesusahan ataupun kegembiraan untuk dibagi.

3. Orang dalam di industri. Anda memilih orang yang memiliki akses di industri yang Anda dalami, dan mempunyai informasi yang dapat dipercaya. Anda akan selalu menerima informasi-informasi terbaru mengenai apa yang sedanghappening saat ini, dan apa yang akan menjadi tren dalam beberapa bulan ke depan.

4. "Trendsetter". Inilah sosok di luar bidang yang Anda tekuni, tetapi selalu memiliki informasi terbaru mengenai apa pun, yang bisa saja menarik bagi Anda. Orang ini perlu dimasukkan ke dalam jejaring Anda untuk menemukan koneksi yang memacu inovasi melalui cara yang tidak konvensional. Memiliki sosok ini juga akan membuat obrolan Anda semakin menarik.
5. Penghubung. Mereka memiliki akses ke sumber-sumber penting ataupun informasi yang biasanya Anda butuhkan. Mereka punya acara yang unik untuk menciptakan hubungan dan menemukan peluang yang dicari oleh banyak orang. Apabila mereka menemukan informasi yang dirasa berguna bagi Anda, mereka tak ragu mengirimkannya melalui e-mail atau segera menghubungi Anda. 

6. Idealis. Lingkup pergaulan Anda tak akan lengkap tanpa kehadiran si idealis ini. Tak peduli betapa mentahnya ide yang Anda lontarkan, mereka akan selalu siap membantu Anda mengolah ide dan mewujudkannya. Mereka tak pernah menilai apa yang Anda lakukan, dan berfokus saja untuk membantu Anda mewujudkan mimpi-mimpi Anda.
7.  Realistis. Kebalikan dari si idealis, Anda juga membutuhkan si realistis ini untuk membantu Anda tetap "menjejak di tanah". Mereka akan memberikan pendapatnya apabila mengetahui harapan-harapan Anda sudah melebihi upaya yang bisa Anda lakukan. Mereka tidak sedang berusaha membuyarkan mimpi Anda, tetapi menantang diri Anda untuk secara aktif mencapai apa yang Anda inginkan.

8. Visioner. Mirip dengan si idealis, tetapi mereka dapat membantu Anda menyusun rencana aktual untuk mencapai tujuan Anda. Orang-orang yang visioner menginspirasi Anda melalui pengalaman atau perjalanan yang telah mereka lakukan. Kalau bisa menemukan celah untuk bertemu dengan tipe visioner ini, Anda bisa mengubah arah dalam kehidupan Anda.

9. Partner. Inilah tipe yang mungkin paling mudah Anda cari. Ialah orang yang memiliki minat yang sama, dan Anda butuhkan untuk berbagi. Sesuai faktanya, partner biasanya memang berbagi. Tidak hanya berbagi kesedihan dan kegagalan, tetapi juga kegembiraan dan kesuksesan. Partner juga akan berbagi peluang dan informasi.

10. "The wanna-be". Dengan orang ini, Anda justru bisa bertindak sebagai mentor. Mengapa penting untuk memiliki seseorang untuk dididik atau diasuh? Karena cara terbaik untuk mengetahui bahwa Anda memahami sesuatu adalah jika Anda mampu menjelaskannya kepada orang lain. Anda bisa membantu membentuk dan mengarahkan orang ini sesuai pengalaman Anda. Jika orang ini sukses mencapai tujuannya, Anda pun akan mengetahui bahwa Anda juga berhasil.

Jabatan Bukan Ukuran Prestasi Kerja?

Berprestasi dalam dunia kerja bukan sekadar dilihat dari jabatan yang dimiliki atau lama waktu bekerja di sebuah perusahaan besar dan mapan. Seorang profesional dikatakan berprestasi jika ia mampu memberikan kontribusi dan dampak positif bagi dirinya, orang lain di lingkungan kerjanya, maupun perusahaan itu sendiri.

Meski memang, ketika seorang perempuan memiliki jabatan tinggi di sebuah perusahaan, ia akan memiliki pengaruh besar, dan bisa memberikan kontribusi lebih maksimal. Namun kembali lagi, ukuran prestasi bukan pada jenjang karier yang berhasil dilaluinya, tetapi bagaimana ia memberi manfaat optimal pada jabatan, untuk memberdayakan orang lain, bukan sekadar dirinya.

Perspektif inilah yang melatari pemilihan sembilan perempuan profesional, pemenang Young Caring Professional Award (YCPA) diadakan oleh Caring Colours Martha Tilaar. YCPA yang memasuki tahun kedua pada 2011 ini, memilih sembilan pemenang dari berbagai latar belakang profesi dan keahlian. Sembilan perempuan ini dinilai layak menjadi sumber inspirasi bagi perempuan lain, karena prestasi dan pemahaman dirinya, dan pengaruh positif yang ditularkannya dalam memberdayakan orang lain, terutamanya kaum perempuan.

"Perempuan profesional dengan berbagai bidang kerja atau kariernya ini dipilih bukan hanya karena pemahaman dirinya yang positif dan inspiratif. Namun mereka juga dipilih atas dasar dampak positif yang mereka berikan kepada dirinya dan orang lain, dari prestasinya. Prestasi dalam karier bukan dilihat dari jenjang karier atau konsistensinya menjalani karier. Namun lebih kepada konsistensi untuk memberikan dampak perubahan positif kepada dirinya dan orang lain," jelas Rene Suhardono, CareerCoach.

Yoris Sebastian, salah satu juri YCPA menambahkan, sembilan perempuan dengan rentan usia berbeda ini terbukti memberikan dampak perubahan positif bagi dirinya, perusahaan, dan orang banyak.

Prestasi seperti inilah yang semestinya dimiliki kaum hawa, dalam menjalani kariernya. Boleh saja mengejar karier, menapaki jenjang karier setinggi-tingginya karena toh memang perempuan punya kompetensi. Namun sejatinya, nilai prestasi perempuan berkarier lebih kepada sejauhmana ia bisa memberdayakan dirinya, rekan kerja, orang lain, dan memberikan dampak positif pada perusahaan tempatnya bekerja.

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...