Tampilkan postingan dengan label gairah dan nafsu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gairah dan nafsu. Tampilkan semua postingan

17 Februari 2011

Cara Mengatasi Emosi di Kantor

Suasana hati yang buruk bisa merusak performa di kantor. Hasilnya, produktivitas menjadi tidak maksimal dan Anda bisa mendapat teguran dari atasan. 

Merasa sedih atau marah sesekali tanpa atau dengan alasan yang jelas memang wajar saja terjadi. Sekeras apa pun upaya Anda untuk selalu berpikiran positif, hari-hari kelabu tetap saja bisa menghadang di depan mata. 

Emosi yang fluktuatif tersebut dapat menjadi semacam racun, yang bukan hanya berdampak buruk terhadap kesehatan melainkan juga terhadap pekerjaan. Lantas, bagaimana cara menghadapinya? 

Mengeset ulang pola pikir 
Segala hal tergantung pada perspektif, termasuk perasaan Anda. Oleh karena itu, biarkan diri melihat dunia dalam cahaya baru. Dengan perhatian terfokus, Anda dapat mengubah pikiran untuk membuat perubahan positif dalam hidup. 

Tetapkan tujuan untuk menghentikan sirkuit lama yang memperkuat rasa takut dan amarah. Sebaliknya, arahkan perhatian Anda ke sesuatu yang baru dan positif. 

Menggunakan imajinasi 
Penelitian sekarang menunjukkan, meski pun Anda hanya membayangkan diri terlibat dalam suatu kegiatan, Anda dapat menciptakan hubungan syaraf yang terkait dengan mempelajari hal itu, tanpa benar-benar melakukannya. 

Fokuskan perhatian pada emosi positif untuk membuat jaringan perasaan sejahtera, bahagia, percaya, dan penuh kasih sayang. Dengan demikian, hari kerja Anda pun akan terasa lebih menyenangkan sekaligus meningkatkan kualitas hidup Anda. 

Mengistirahatkan pikiran 
Belajarlah untuk bermeditasi. Sisihkan waktu 10 menit ketika bekerja untuk menenangkan pikiran. Penelitian menunjukkan, meditasi tidak hanya mengubah struktur otak Anda, melainkan juga membantu membuat dan mengekspresikan emosi secara lebih positif

13 Januari 2011

Profesi Dengan Masa Depan Cerah di Tahun 2011


Ingin tahu pilihan karier yang menguntungkan di tahun 2011? Simak di sini.
Apa yang terjadi di masa mendatang biasanya dipengaruhi dengan apa yang sudah terjadi di masa lalu. Seperti yang dijelaskan Chandra Ming, General Manajer JobsDB.com,  sektor-sektor yang paling membutuhkan tenaga kerja di tahun 2011 itu sangat dipengaruhi dengan perkembangan ekonomi tahun 2010.
Prediksi yang diberikan Chandra ini disesuaikan dengan fenomena yang terjadi di tahun sebelumnya. “So far , karena kami melakukan rekrutmen secara online , jadi data yang ada cukup akurat. Kecuali kalau ada perubahan ekonomi yang, misalnya, disebabkan oleh dunia politik. Kondisi politik tahun ini, apalagi tahun depan juga karena tidak ada pemilu jadi cukup mendukung, sehingga banyak pengaruh,” ujar Chandra.
Tahun 2008-2009, bisnis di Indonesia bisa dikatakan sangat menderita. Banyak sektor produksi yang tutup. Namun tahun ini, industri di segala bidang sudah mulai bergeliat lagi dan ini pertanda di tahun 2011 akan ada banyak perusahaan yang ekspansi bisnis lagi. Pertumbuhan ekonomi ini tentunya akan dibarengi dengan permintaan dan penyediaan sumber daya manusia.
1 Bidang IT di tahun depan merupakan yang paling dinikmati dan dominan. Secara riset, dunia pendidikan kurang mencetak orang-orang IT sehingga menyebabkan suplai tenaga kerja di bidang ini masih kurang, padahal permintaannya tinggi sekali. Inilah yang kemudian menjadikan nilai untuk orang-orang yang berprofesi di bidang IT sangat tinggi.
Secara spesifik, profesi yang paling banyak diminta adalah programmer untuk bahasa-bahasa khusus, seperti web programmer , web developer , serta programmer  untuk soft application .
Selain tenaga kerja yang masih kurang, naik daunnya lapangan pekerjaan di bidang ini bisa jadi dikarenakan perkembangan alat telekomunikasi yang sangat pesat. Sebut saja, smartphone  yang unggul di aplikasi. Di Indonesia saja, penggunanya sudah mencapai 2 juta orang.
2 Manufacturing  sangat tergantung dengan kondisi perekonomian. Meski perekonomian Indonesia di tahun 2008 sangat stagnan namun karena di tahun 2009 hingga 2010 mampu berkembang pesat, bidang ini kemudian melesat kembali di tahun 2011. Contohnya, pabrik-pabrik yang memproduksi makanan.
3 Properti tak pernah lekang dimakan waktu, khususnya tahun 2010 ini. Pasalnya, ranah ini sangat dekat dan diperlukan masyarakat. Tengok saja ke sekeliling, tanah kosong yang ada di sekitar rumah kita tak butuh waktu lama untuk diubah menjadi ruko, apartemen atau perumahan.
Sayangnya lonjakan yang sangat tinggi ini tidak diiringi sumber tenaga kerja yang memadai, padahal industri ini yang paling menyerap tenaga kerja terbanyak. Misalnya, saat developer membangun apartemen, pastinya juga akan membutuhkan tenaga kerja di bidang interior, manajemen, marketing , dan lainnya. Nah, tenaga kerja inilah yang kurang tersedia.
Tahun 2009, permintaan terhadap tenaga kerja di bidang properti adalah 1000 pekerja, tahun ini diperkirakan hampir 4000 pekerja dan itu masih akan bertambah di tahun depan.
4 Jika beberapa tahun lalu bidang jasa tidak terlalu besar kebutuhannya, lain halnya dengan saat ini. Salah satunya yang dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat untuk menyegarkan diri. Sebut saja bisnis travel yang makin berjamur seiring adanya tol Cipularang yang memancing banyak orang untuk datang ke Bandung. Tahun 2011, jenis usaha semacam ini diperkirakan akan semakin banyak dengan keuntungan yang tak sedikit, asalkan diurus dengan baik tentunya.
5 Manajemen konsultansi seperti training  dan seminar tentang strategi bagaimana menjadikan perusahaan lebih berkembang lagi semakin dibutuhkan. Tak hanya perusahaan besar, lho, bahkan perusahaan yang sedang berkembang pun tak ingin ketinggalan ingin memajukan perusahaannya untuk merapikan manajerial mereka.
Enterpreuner  alias wirausaha tentunya tetap unjuk gigi di tahun 2011, apalagi peluang usaha semakin banyak. Tanpa perlu repot menyewa atau membangun tempat, usaha sendiri yang dilakukan secara virtual sudah banyak meraup keuntungan. Yang jelas, untuk usaha ini, selain modal dibutuhkan juga keberanian.
Jadi sudah tahu pilihan karier Anda di tahun depan?
Tahun Kelinci yang Menguntungkan 
Menurut DR. Mauro Rahardjo & Lelyana Rahardjo (Feng Shui School Indonesia), tahun Kelinci Logam yang jatuh di tahun 2011 ini akan diwarnai perselisihan pendapat, konflik, dan pertengkaran namun juga membawa banyak keuntungan.
Melalui penghitungan Fengshui, didapatkan hasil bahwa unsur Kayu dari shio Kelinci harus diselaraskan dengan unsur Air agar tak bertentangan dengan elemen Logam. Selain itu, elemen yang mengendalikan (melelehkan) Logam adalah Api. Maka selain Air, yang menjadi pencipta keharmonisan adalah elemen Api.
Karena inilah usaha atau bisnis yang berkecimpung di dunia makanan, minuman, komunikasi, konsultasi, dan mediasi akan sangat dibutuhkan di tahun 2011. Pasalnya profesi tersebut terkait dengan unsur Air atau unsur Api. Dan, dengan memperhatikan karakteristik Kelinci yang mendambakan kedamaian di tahun depan ini, maka perhatian utama ada pada urusan keharmonisan hubungan, perdamaian, makanan, dan lingkungan hidup (interior).
Jadi, jika dikategorikan menjadi lima, profesi yang paling menjanjikan di tahun 2011 adalah:
1 Marketing.
2 Pengacara/hukum, mediator dan konsultan (yang menggunakan mulut).
3 Dunia hiburan/entertainment (artis film, penyanyi, presenter, pelawak dan lain-lain yang menggunakan mulut).
4 Kafe dan restoran (bahan yang dimakan/makanan).
5 Interior, lingkungan hidup, properti.

17 Desember 2010

Cara Bercinta Di Kantor


Jalinan asmara dengan rekan sekantor konon dapat memicu penurunan profesionalisme kerja. Salah satunya karena faktor dilema antara hubungan pribadi dan hubungan kerja.
Di beberapa perusahaan malah tegas melarang adanya 'hubungan istimewa' di antara karyawannya. Hmm...mencoba untuk menghindari office romance? Berikut tipsnya. Jalinan asmara dengan rekan sekantor konon dapat memicu penurunan profesionalisme kerja. Salah satunya karena faktor dilema antara hubungan pribadi dan hubungan kerja.
- Anutlah peraturan ‘satu tahun'. Jadi satu tahun pertama Anda bekerja di perusahaan, jagalah agar rekan bisnis atau teman kantor tetap berstatus ‘sekadar' teman. Bila ada yang menggoda, cobalah untuk tetap bersikap santai dan wajar.
- Berhati-hatilah jika Anda orang baru dalam perusahaan tersebut. Juga jika Anda berada dalam situasi yang tidak biasa (misalnya dalam sebuah perjanjian dagang atau konferensi) dan bertemu seseorang yang bersikap ‘terlalu' bersahabat, mengorek-korek detail kehidupan pribadi Anda.
- Tes rekan bisnis Anda dengan tes yang ‘rendah risiko', sekadar untuk menguji siapa saja yang layak Anda percayai.
Namun, jika Anda sudah kepalang jatuh cinta dan sepakat dengan pasangan untuk bersikap maju terus pantang mundur, letakkan tips ini di pintu kamar Anda agar Anda selalu ingat untuk:

a. Menahan diri. Usahakan jangan melakukan sikap-sikap yang mencolok di lingkungan kantor, seperti bergandengan mesra, memeluk atau berciuman. Redamlah keinginan bergosip tentang hubungan cinta Anda berdua, bercengkerama di balik kubik kerja Anda, atau di mana saja. Dan yang utama, jangan sampai hubungan cinta membuat Anda bersikap subyektif dan pilih kasih.
b. Mengakui fakta yang ada. Terimalah kenyataan bahwa suatu saat orang lain akan mengetahui. Katakan saja, "Ya, saya memang pacaran dengan Anton." Cukup. Anda tak perlu menambahkan bensin pada api gosip. Dengan begitu, kasak-kusuk tentang hubungan Anda berdua akan reda sendiri.
c. Tetap bersikap profesional. Artinya, pertahankan prestasi kerja Anda, jangan saling mengerlingkan mata sebagai kode untuk bercinta atau berkencan nanti malam. Tetaplah menjadi dua rekan kerja yang terpisah.
Jika hubungan Anda tak berakhir bahagia, entah siapa pun yang salah, jangan balas dendam! Tidak menceritakan keburukan pasangan atau mengkritik pekerjaannya habis-habisan, masuk dalam kategori ini. Membalas dendam hanya akan membuat Anda tampak lebih buruk.
Jika Anda patah hati dan ingin menangis seharian, ambillah cuti. Lalu kembalilah ke meja kerja dengan wajah cantik. Tersenyum, bersikap sopan, hindari pembicaraan mengenai percintaan kalian (termasuk dengan dirinya). Lupakanlah. Teruskanlah hidup Anda. Dunia ini tak sesempit daun kelor!

Cara Agar Karier dan Urusan Rumah Seimbang


Bagaimana jalan keluarnya? Simak ide-ide berikut: 

1. Jelaskan pada seluruh keluarga. Jelaskan bahwa urusan keluarga dan urusan kerja bagi Anda sama pentingnya. Tawarkan, penyelesaian seperti apa yang bisa Anda lakukan agar kepentingan keluarga dan kantor tak terabaikan. Minta seluruh anggota keluarga untuk memberikan ide.
2. Sisihkan waktu untuk keluarga setiap minggu dan tulis besar-besar dalam jadwal Anda. Jangan mengingkari janji atau selalu menunda-nunda waktu untuk keluarga dengan alasan pekerjaan.
3. Buang jadwal kerja yang tak perlu. Ini namanya membuang-buang waktu. Kalau memang bisa diselesaikan dekarang, jangan menunda pekerjaan hingga esok. Intinya, efisiensi, sehingga Anda masih punya banyak waktu untuk keluarga ketimbang mengurusi pekerjaan kantor yang tak perlu.
4. Jika Anda terpaksa harus lembur, segera cari jalan keluar agar hal seperti ini tak terulang. Misalnya dengan meminta stad staf Anda lebih piawai mengelola waktu sehingga tak perlu lembur.
5. Kembangkan aktivitas bersama keluarga. Berkumpul bersama memang penting, tetapi Anda juga harus menghitung betul apa yang Anda peroleh dari berkumpul itu. Tentu tak ada gunanya jika Anda berkumpul, sementara anggota keluarga lain sibuk melakukan aktivitas sendiri-sendiri. Misalnya, berkemah atau memasak bersama.
6. Di akhir minggu, tanyakan pada suami dan anak-anak: "Apa yang membuat mereka bangga dan senang hari ini?" dan "Apa yang kalian ingin lakukan bersama keluarga?" Dengan pertanyaan ini, sertiap anggota keluarga akan punya kesempatan untuk mengeluarkan unek-unek mereka.

Wanita Impian Para Pria

WANITA mandiri bisa jadi tidak disukai banyak orang termasuk pria. Tapi wanita mandiri amat disukai pria saat berada di ranjang. Mengapa? Menurut responden yang terdiri dari kalangan pria dalam riset di AS, wanita mandiri  bisa membuat pria tak berdaya saat bercinta.
Justru wanita pasif atau pendiam tidak disukai pria saat berhubungan intim. Pastinya kaum Adam menggemari wanita yang bersikap mandiri saat bercinta. Wanita mandiri  biasanya kreatif dan mampu menciptakan berbagai gaya seks yang bisa memuaskan pasangannya. Ini hal paling disukai pria.
Periset lebih lanjut menilai wanita mandiri bisa jadi memiliki nilai buruk di mata banyak orang karena perilakunya. Namun untuk urusan asmara, pria justru senang pada perempuan jenis ini. Dalam kisah asmara, sesekali tidak ada salahnya untuk menjadi kreatif  demi memuaskan atau menaklukkan pasangan saat berada di atas ranjang.
Hal tersebut diungkapkan penulis terlaris dan kolumnis Sherry Argov , “Pria diam-diam menghormati wanita yang kuat, memiliki kepercayaan diri, dan impian sendiri. Mereka tidak ingin perempuan yang selalu membutuhkan (pria) dan putus asa untuk mendapatkan persetujuan,” katanya.
Singkatnya, kunci untuk mencapai kepuasan saat bercinta, bersikaplah agresif yang akan membuat seorang wanita menjadi diva di atas ranjang, tambah Argov. Ketimbang memiliki gadis manis dan lembut untuk bercinta, pria lebih tertarik pada wanita pintar, lancang, seksi dan nakal. lalu apa penyebabnya?
Secara umum, pria merasa terintimidasi oleh seseorang yang kuat. Wanita berpendirian teguh menimbulkan tantangan bagi pria. Sebaliknya, tidak ada yang lebih menarik dari seorang wanita yang memiliki martabat dan kebanggaan terhadap siapa dirinya. Jadi untuk mendapati cinta dari seorang pria, jadilah wanita yang ia inginkan.
Ciri-ciri wanita yang menjadi impian pria:
1. Tidak sering menelepon atau mengirimkan SMS.
2. Tidak bertanya di mana Anda atau apa yang tengah Anda lakukan. Menulis isi hati ‘Kamu tidak cukup meneleponku,’ atau, ‘Kamu tidak pernah bilang mencintaiku’. Ketidakpastian adalah aset Anda. Jangan biarkan Anda dicintai dengan mudah.
3. Tidak meminta pria kencan setiap malam minggu.
4. Tak setuju dengan segala ucapan pria. Bila Anda tidak pernah mengungkapkan pendapat Anda, seorang pria mulai merasa bosan.
5. Tidak mencari atau mengejar pria turun di tiga tempat yang berbeda, lalu dia mengatakan akan mengajak minum.
6. Tak marah ketika ia tidak menelepon Anda selama empat hari.
7. Tidak atur ulang jadwal Anda untuk menghabiskan waktu bersamanya.
8. Tak kasar karena perhatiannya berkurang. Tetapi tidak berarti Anda harus berkompromi dengan itu. 

Cara Menjadi Bos Bagi Pria

Wanita menjadi atasan? Bisa. Memimpin puluhan— bahkan ratusan pekerja pria? Harus bisa. Cara nya? simak tips berikut ini.

Selami Karakter Pekerjaan

Menurut konsultankarir.com, pelajari tingkat pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan mereka. Jika Anda menjadi bos bagi para pria dari kelas pekerja terbawah misalnya pekerja bangunan proyek, pekerja tambang, buruh pabrik, petugas cleaning service atau sopir, terlebih dahulu Anda harus memiliki pengetahuan dasar yang cukup terhadap apa yang mereka kerjakan. Selami apa saja yang menjadi job description mereka sampai Anda benar-benar paham. Dengan demikian, Anda sebagai bos mampu menunjukkan sikap respek dalam memperhatikan berbagai masukan dan keluhan mereka. Tunjukkan pula bahwa Anda bukan tipe bos wanita yang takut turun ke lapangan jika dibutuhkan. Bagi para pekerja pria di kelas ini, sikap yang serius namun santai lah yang Anda harus miliki agar mereka tetap respek kepada Anda, tanpa memandang gender.


Akrabkan Diri Anda

Beda kelas pekerja, beda pula cara memperlakukannya. Apabila Anda membawahi karyawan pria pada level menengah, seperti petugas administrasi, sekretaris, atau petugas kasir dan lainnya, Anda tidak saja harus paham atas pekerjaan mereka, namun juga mampu meyakinkan bahwa Anda sendiri bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Perbanyaklah kesempatan-kesempatan bersantai dengan mereka, seperti makan siang bersama, gathering,maupun meeting informal. Pada kesempatan itu, kemukakan kepada mereka bahwa sebagai atasan, Anda pun pernah berada pada posisi mereka, serta tahu betul cara-cara mengerjakan pekerjaan tersebut. Anda pun harus selalu siap jika sewaktu-waktu secara mendadak mereka meminta saran, masukan, maupun solusi atas persoalannya. Masalah yang kerap dihadapi, terkadang untuk menunjukkan power-nya, bos wanita cenderung bersikap lebih “pria” daripada pria-pria yang dibawahinya, sehingga terkesan galak, arogan, serta super jaim. Tidak baik, lho!


Berdiplomasi Dengan Para Adam
Lalu, bagaimana cara memimpin para pekerja pria yang berada di level atas, seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi, serta deretan manajer lainnya? Tak hanya kemampuan otak yang Anda butuhkan, namun juga kemampuan menyusun strategi dan berdiplomasi secara brilian. Dalam setiapmeeting, baik formal maupun informal, catat masing-masing perencanaan maupun kegiatan yang sudah berhasil mereka lakukan. Evaluasi pun harus Anda sampaikan secara terbuka berkaitan dengan segala laporan mereka. Ingat juga untuk sesekali melakukan 'pemeriksaan' mendadak pada kinerja anak buah sebelum meeting dimulai, untuk menghindari lapora-laporan yang bersifat "Asal Ibu Senang". Pada level seperti ini, Anda sebagai wanita harus menunjukkan sikap bahwa Anda hadir sebagai team leader dan penanggungjawab kemajuan perusahaan, serta bukan sebagai ancaman bagi karier mereka. Memanggil para bawahan pria secara terpisah untuk mendiskusikan pekerjaan mereka adalah hal yang sah-sah saja dilakukan, agar bawahan Anda merasa senang sekaligus bertanggungjawab atas apa yang telah mereka kerjakan. Sebagai wanita yang secara psikologis diakui memiliki kemampuan verbal yang jauh lebih tinggi dibandingkan pria, Anda dituntut untuk menumbuhkan sense of belonging terhadap perkembangan perusahaan di diri bawahan Anda masing-masing. Bisa,kan?

12 Desember 2010

Kiat Atasi Kebosanan di Tempat Kerja


Kita sering sekali mengeluh pekerjaan kita membosankan. Padahal perasaan itu datang justru dari Sikap kita, bukan bersumber dari pekerjaannya. Sebab, sebenarnya tak ada tugas yang membosankan kalau kita mampu menemukan tantangan yang ada di dalam tugas tersebut.
Tantangan yang paling mengemuka misalnya, bagaimana membuat pekerjaan hari ini dapat dilaksanakan lebih baik dari kemarin? Inilah yang akan menentukan terasah atau tidaknya kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan.
FOKUSKAN HARI INI 
Cita-cita adalah baterai yang memberi kita energi untuk melakukan pekerjaan sabaik mugkin. Ini mewujud dalam bentuk keinginan dan harapan kita untuk mencapai status tertentu atau memiliki benda penunjang status tadi. Misalnya, rumah atau mobil di masa datang.

Tetapi bila terlalu terpaku pada pemikuran akan jadi apa saya kelak dan mengabaikan tanggung jawab yang harus diselesaikan hari ini, kita bisa kehilangan banyak peluang untuk mempersiapkan landasan yang kokoh bagi terciptanya cita-cita itu kelak.

Seorang petenis terkenal menceritakan bagaimana ia meraih semua keberuntungan dan kemashyurannya. Ia tidak memfokuskan diri pada bagaimana memenangkan pertandingan, melainkan pada upaya untuk dapat mengembalikan bola lawan dengan baik. Bukankah setiap kali berhasil melakukan ini dengan benar, ia mendapat skor? Dan angka-angka yang terkumpul inilah yang akan membawanya memenangkan pertandingan. Kemenangan yang datang berturut-turut dengan sendirinya membawa ke masyhuran.

Bekerja secara baik dan benar setiap hari akan memberi citra yang positif tentang kemampuan Anda kepada rentang tanggung jawab yang lebih tinggi. Jangan lupa, disebuah organisasi, ukuran keberhasilan menyelesaikan tugas, bukan utamanya terletak pada diri sendiri, tetapi pada standar yang berlaku di perusahaan serta penilaian atasan langsung!

Di sinilah banyak perkerja melakukan kesalahan strategi. Karena merasa sudah melakukan sesuatu dengan benar, tetapi lingkungan ternyata tak miliki pandangan dan penilaian yang sama. Ujugnya tentu saja sakit hati. lalu utnuk memberi maaf dari diri, mulailah kita mengatakan, lingkunganlah yang tidak adil, atau atasan pilih kasih. Padahal, mestinya kita meneliti, kenapa bisa ada perbedaan penilaian. Semua ini akan bermuara pada menurunya motivasi kerja. Hingga tentu saja Anda akan makin jauh dari pencapaian cita-cita kalau motivasi kerja tak terjaga baik.
JANGAN TAKUT GAGAL 
Rasanya, tak ada orang yang tak pernah membuat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Hanya saja, ada orang yang mau belajar dari kegagalannya, sebagian lagi tidak. Tidak mau belajar bukan karena tak mau mengakui kesalahannya adalah kegagalan. Atau malah sibuk pembenaran terhadap apa yang ia lakukan itu.
Lagi pula rasa malu yang biasanya menghambat kita untuk belajar lebih jauh, sebenarnya bukanlah sesuatu yang mematikan, bukan? Belum pernah ada orang mati karena malu. hanya saja "rasa"nya itu, lo, yang kadang fatal!
Makin sistematis ritual kerja Anda, makin efesien pula pemanfaatan waktu. Hingga bila kita mengapat tugas yang lebih kompleks di masa datang. Hingga bilakita mendapat tugas yang lebih komplek di masa datang, kita sudah terbiasa bekerja denganritual yang ajek.
Lagi pula kalau mencoba mencari pekerjaan yang benar-benar Anda sukai aspek-aspeknya, pastilah Anda tak akan pernah bekerja sehari pun selama hidup Anda!


Cara Mengatasi Karier yang Mentok


Anda merasa sudah tak bisa lagi menapak jenjang karier yang lebih tinggi di kantor? Jangan khawatir, lakukan saja beberapa saran berikut!
Anda tahu lagu yang populer dibawakan oleh duo Maia and Friend, berjudulEmang Gue Pikirin ? Jangan terburu-buru menyanyikan sepenggal syair lagu itu, yang berarti jangan ambil pusing, jika Anda mengalami situasi kerja yang stagnan, alias sulit melangkah ke jenjang karier yang lebih tinggi lagi.
Karena, untuk urusan yang satu ini sedikit berbeda tentunya. Memang, banyak di antara kita sering dibuat pusing dengan kondisi karier yang mentok. Apalagi, dengan kenaikan harga BBM yang membuat semua harga ikut melonjak, sementara gaji Anda tak mengalami pertambahan secara signifikan. Nah, ujung-ujungnya Anda sibuk menerka-nerka, mengapa ya, kok sudah lama bekerja di perusahaan ini, promosi tak kunjung menghampiri Anda?
Seringkali, karena terlalu dipusingkan dengan hal ini, Anda jadi tak sempat memerhatikan hal-hal lainnya lagi, di luar masalah karier Anda tadi. Anda cenderung terlena dan terbawa suasana kantor, yang tampaknya makin tak kondusif lagi bagi perkembangan diri Anda. Padahal, Anda adalah manusia bebas. Bebas diciptakan untuk mengubah dan menentukan nasib sendiri. Anda pun berhak mengembangkan diri sepenuhnya.
Jadi, daripada pusing menduga-duga tak jelas, berikut ini ada beberapa tips yanga dapat Anda lakukan agar tak terjebak dalam status quo karier yang mentok:
TERBANGLAH SETINGGI RAJAWALI 
Karier yang mentok tidak berarti kehidupan Anda akan berakhir. Bangkit dan terbanglah setinggi mungkin karena Anda diciptakan unik dan spesial. Temukan apa yang Anda cintai, misalnya menulis. Jadi, ketika karier mentok, keghiatan menulis akan menjadi ajang eksistensi kemampuan diri, yang tak terbatas hanya pada urusan karier di kantor saja. Siapa tahu, di kemudian hari Anda justru dapat menghasilkan sebuah buku.
PINDAH KERJA? PIKIR 1000 KALI! 
Ketika dedikasi dan sumbangsih Anda yang maksimal kepada perusahaan tak kunjung membuahkan hasil, mungkin banyak dari Anda akan berfikir, mengapa tak pindah kerja saja. Hengkang dari perusahaan memang jalan singkat yang tampaknya akan menyenangkan.
Namun, sebaiknya Anda berfikir 1000 kali sebelum terbakar emosi. Apakah ditempat yang baru Anda akan mendapatkan jaminan peningkatan karier? Atau, mendapat peningkatan pendapatan? Jangan sampai, hanya karena emosi, justru Anda salah melangkah dalam menentukan strategi berkarier.
Jadi, jika diri Anda masih merasa tak berguna karena karier yang mentok, jangan berdiam diri saja. Sekali lagi, segera bangkit, melangkah, dan melihat ke dalam diri. Eksplorasi semua kemampuan diri Anda secara total. Selamat mencoba!

5 Desember 2010

Tips Gaet Hati Si Bos

Dipandang baik oleh bos adalah hal yang baik. Bukan dalam arti menjilat, ya. Ketika Anda bisa memberikan performa terbaik, dan selalu bisa diandalkan, sedikit demi sedikit Anda mengekalkan diri Anda sebagai seseorang yang profesional dan sangat diinginkan. Bagaimana, sih, caranya menggaet hati si bos tanpa terlihat "menjilat"? Simak tips berikut ini:

Jangan Ragu Bertanya
Memang terdengar mudah dan "jelas", tetapi tak banyak yang melakukan. Kadang saking ingin "dilihat" oleh bos, kita berusaha mengerjakan segala sesuatunya sendiri tanpa bertanya. Padahal, dengan bertanya kepada bos mengenai apa yang terpenting untuk dikerjakan, berarti Anda sudah menghabiskan sedikit waktu bersamanya dan menyita sejenak perhatiannya. Steve Langerud, direktur di DePauw University menyarankan hal tersebut dan menambahkan agar kita melaksanakan tugas yang disarankan tersebut. Dengan melawan obyektif yang ditawarkan oleh atasa, Anda akan menempatkan diri pada tempat yang bisa dilihat oleh bos Anda. 

Buktikan Nilai Anda
Lupakan sejenak job description Anda. Ciptakan dan pikirkan bagaimana caranya Anda bisa membuat posisi dan pekerjaan Anda lebih baik. Konsultasikan hal tersebut dengan atasan Anda dan pimpinan lain dalam organisasi Anda, mintalah pula input dan jalankan ide tersebut. 

Team Player
Semua pimpinan ingin mengetahui apakah timnya merupakan "team player" yang bisa diandalkan di saat senang maupun susah. "Di masa-masa sulit, Anda ingin merasa yakin bahwa Anda memiliki tim yang kuat dan solid," jelas Shaunti Fieldham, penulis "The Male Factor". Hal-hal ini bisa terlihat apakah tim Anda akan ikut begadang jika akan ada pitching keesokan hari, atau ikut lembur saat ada pekerjaan yang belum selesai padahal harus dipresentasikan besok. 

Mem-briefing Atasan
Meski bukan bagian dari tugas dan tidak diminta untuk melakukannya, secara sukarela, laporkan kemajuan positif dari hasil kerja Anda, terang Mimi Donaldson, pelatih human resources. Menurutnya, karena para bos seringkali sibu, Anda tak bisa mengharapkan mereka akan memerhatikan Anda saat Anda berhasil melakukan sesuatu yang hebat. Namun dengan melaporkan keberhasilan harian Anda sehari-hari, dan apa saja yang berhasil Anda dan tim Anda lakukan pada proyek tertentu, bisa jadi hal yang membantu membuat si bos teringat kepada Anda. Tetapi hati-hati, jangan sampai hal ini membuat Anda terlihat terlalu berusaha "tampil" di depan bos. Karena rekan kerja Anda bisa gerah dan jengah melihatnya. 

Jejaring 
Langerud juga menyarankan untuk membangun jejaring dengan rekan kerja dari departemen lain. Mintafeedback dari mereka tentang bagaimana departemen Anda bisa membantu mereka. Di sekitar perusahaan, cara ini akan membantu Anda terlihat lebih inisiatif untuk menggerakkan perusahaan. Reputasi Anda pun akan makin terlihat. 

Eksistensi 
Carilah rute yang aman tetapi kuat untuk berkontribusi kepada perusahaan Anda. Contohnya, melakukan presentasi yang kuat, bermakna, atau berbagi ide yang inovatif mengenai bagaimana membuat perusahaan bisa bergerak lebih baik. Plus, jangan menghindari pertemuan-pertemuan kantor, seperti pertemuan atau gathering, jadilah relawan dalam acara-acara kantor, serta ikut serta dalam kegiatan bersama rekan kerja di luar kantor. 

Intinya, saat ini mencari pekerjaan tidak mudah, apalagi minta naik gaji. Supaya Anda bisa bersinar di tempat kerja, carilah cara untuk menjadikan keberadaan Anda lebih bermakna bagi perusahaan dan diri Anda sendiri dengan cara yang jujur dan tidak menyakiti orang lain.

21 November 2010

Bersihkah Tempat Kerja Anda?


Rata-rata karyawan kurang menjaga kebersihan ruangan atau meja kerjanya. Padahal, justru dari ruangan serta meja kerja yang kotorlah kita mudah terserang penyakit. Ruangan serta tempat kerja yang kotor mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan kita.
Di antara perabot di meja kerja yang mudah sekali menjadi sarang bakteri adalah telepon. Penelitian membuktikan bahwa kuman pada pesawat telepon jauh lebih banyak daripada kuman yang terdapat pada meja kerja. Bayangkan!
Nah, apakah ruang kerja Anda kotor dan berantakan? Untuk mengetahuinya, jawablah kuis berikut ini:
1. Apa komentar rekan sekerja mengenai tempat kerja Anda? 
a. Bersih dan rapi.
b. Agak berantakan tetapi tidak sampai mengeluarkan bau menyengat.
c. Sangat berantakan. Rekan sekerja tidak akan menghampiri meja saya bila tidak terpaksa.
2. Seberapa banyak noda yang ada pada karpet ataupun kursi Anda? 
a. Tidak ada.
b. Satu atau dua; sangat sulit untuk menghilangkannya.
c. Sulit dikatakan; noda-noda sudah seperti corak karpet atau motif pada kursi saya.
3. Seberapa sering Anda membersihkan keyboard Anda? 
a. Paling tidak dua kali sebulan; saya menggunakan lap khusus untuk membersihkan keyboard sampai kebagian dalamnya.
b. Setiap saat saya membersihkannya, luar dan dalam.
c. Hanya bila terkena tumpahan kopi.
4. Apakah Anda makan di meja kerja? 
a. Tidak, kecuali bila terpaksa.
b. Ya, makan siang --- tiga atau empat kali seminggu.
c. Sarapan, makan siang, makan malam, dan ngemil! Tempat kerja saya merupakan rumah kedua bagi saya.
5. Seberapa sering dan lama Anda mencuci tangan saat jam kerja? 
a. Sebelum dan sesudah makan, sesudah ke toilet dan sesudah menyentuh apa saja yang tampak kotor. Selama musim flu, saya memberikan perhatian khusus untuk mencuci tangan sesudah menyentuh peralatan, tombol dan gagang pintu di daerah yang umum dan sesudah bersalaman. Dan saya menyabuni tangan paling tidak selama 15 detik sebelum membilasnya.
b. Sebelum makan dan sesudah menggunakan toilet, saya mencucinya dengan cepat.
c. Terlalu sibuk dan saya tidak peduli - tetapi saya mengambil permen dan donat pada saat kembali dari toilet.
6. Apakah meja kerja Anda dekat dengan jendela? 
a. Ya, dan setiap pagi saya tinggal membuka jendela agar udara segar masuk.
b. Ya, tetapi saya hanya membukanya sekali-sekali.
c. Tidak, tetapi tempat kerja saya dekat dengan pantry dan dekat dengan meja rekan sekerja yang selalu tersedia permen.
7. Ada berapa banyak tanaman hidup di tempat kerja Anda? 
a. Dua atau lebih.
b. Satu.
c. Tidak ada, kecuali pajangan yang sudah bulukan.
8. Selain untuk bekerja, Anda gunakan untuk keperluan apakah meja kerja Anda? 
a. Untuk meletakkan segelas air atau minuman lainnya.
b. Sebagai meja untuk makan siang atau cemilan dan selebihnya untuk tas kerja saya.
c. Untuk menopang kaki, tempat menempelkan permen karet dan untuk manicure.
9. Kapan terakhir kali Anda membersihkan meja kerja? 
a. Setiap minggu saya membersihkannya dengan lap desinfektan atau dengan sabun.
b. Saya membersihkannya tiga atau empat kali dalam satu tahun.
c. Tidak pernah. Meja saya lengket.
Jawaban 
Paling banyak C: 
Ganti meja kerja Anda. Anda bekerja di tempat yang sangat kotor! Sadarlah, dan perhatikan kesehatan Anda serta kesan profesionalitas Anda. Perbaiki kebiasaan buruk Anda!
Paling banyak B: 
Kebersihan Anda termasuk kategori sedang. Dan sekarang setelah Anda tahu betapa pentingnya tempat kerja yang bersih bagi kesehatan Anda, sudah saatnya untuk lebih bersih. Anda pasti dapat melakukannya!
Paling banyak A: 
Selamat! Anda merupakan ahli pengelola kebersihan. Terima kasih telah membuat kantor menjadi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

8 Kiat Tetap Semangat Saat Jam Kerja


Kerap merasa lesu dan cepat lelah saat jam-jam kerja? Ikuti petunjuk sederhana berikut. Anda pun akan senantiasa merasa bersemangat dan penuh gairah di tempat kerja.
1. Minum air putih 
Tahukah Anda, dehidrasi membuat seseorang menjadi lemas? Jadi, pastikan Anda meminum air putih yang banyak selama jam kerja. Penelitian terbaru menunjukkan, Anda tidak harus minum air putih sebanyak 8 gelas dalam sehari tetapi yang penting Anda minum air putih yang cukup. Artinya, mengonsumsi air putih pada saat Anda haus dan ditambah dengan beberapa gelas.
Ganti kebiasaan minuman soda atau jus dengan minum air putih. Satu solusi yang mudah adalah dengan menyediakan air putih dalam termos berukuran kurang lebih satu liter di meja Anda dan isi ulang setiap kali isi termos mulai
berkurang.
2. Makan cemilan yang sehat 
Untuk cemilan sebaiknya hindari makan cokelat. Lebih sehat jika Anda menyantap makanan yang sehat seperti buah apel, yogurt berkadar lemak rendah, roti bakar dengan selai kacang, atau selalu menyimpan almon dan kismis di dalam toples. Makanan kecil yang kaya mineral ini dapat membuat Anda tetap bersemangat sampai jam pulang kantor.
3. Hindari makan makanan berat dan minuman alkohol 
Makan makanan yang enak ditambah hidangan penutup yang sedap dan secangkir kopi atau teh pada saat jam makan siang, apalagi bila ditraktir atau dengan biaya kantor, siapa pun akan susah menolaknya. Tetapi tertidur di meja kerja sangatlah tidak pantas. Di hari kerja, pada jam makan siang, sebaiknya Anda memilih makanan yang tidak berat seperti salad dan sesudahnya cukup minum segelas air putih agar Anda tidak mengantuk dan tetap segar sampai sore hari.
Sebagai makanan penutup sebaiknya cukup minum teh herbal. Gula dan kafein memengaruhi suasana hati dan mengurangi semangat tepat pada saat Anda harus bekerja dengan produktif.
4. Jangan diam di tempat 
Sekali-sekali gerakkan badan dengan berjalan cepat. Tinggalkan meja Anda, jalan berkeliling kantor untuk beberapa menit dan kembali lagi bekerja. Tidak lebih dari 10 menit, kok, waktu yang diperlukan untuk membuat Anda segar kembali.
5. Lemaskan tulang belakang 
Langkah 1: silangkan kaki kanan ke kaki kiri dan letakkan tangan kiri pada bagian atas paha.
Langkah 2: putar bagian atas tubuh Anda dengan pelan ke arah kanan dan tempatkan tangan kanan di belakang punggung Anda.
Langkah 3: Tahan beberapa menit sambil menarik napas yang dalam.
Langkah 4: Lakukan dengan posisi sebaliknya dan ulangi beberapa kali.
6. Duduk tegak 
Langkah 1: duduk tegap dan tekan kedua kaki ke lantai.
Langkah 2: angkat kedua belah tangan keatas dan kedua telapak tangan saling menggenggam erat.
Langkah 3: bila leher Anda sedang tidak dalam keadaan sakit, jatuhkan kepala ke belakang dan mata tertuju pada ibu jari. Pastikan posisi kedua belah tangan tidak berada di samping telinga, dengan menarik dengan pelan bahu agak ke belakang.
Langkah 4: tetap pada posisi ini, tutup mata, dan tarik napas yang dalam lalu buang napas melalui hidung dalam 5 hitungan.
Langkah 5: sesudah 5 hitungan, lepaskan tangan ke bawah perlahan-lahan ke samping tubuh dan buka mata Anda.
7. Jangan menunda 
Menunda pekerjaan dengan melakukannya pada detik-detik terakhir hanya akan menambah stres Anda. Dengan mengerjakan tugas dan dapat menyelesaikannya sebelum deadline, akan mengurangi stres dan justru akan membuat Anda semakin termotivasi. Ditambah lagi, dengan menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline dengan hasil yang baik, Anda pasti akan mendapat pujian dari atasan.
8. Persingkat daftar tugas 
Perpendek daftar tugas dengan cara memilah paling tidak 3 daftar tugas yang paling prioritas dan setiap kali Anda sudah menyelesaikan ketiga tugas yang prioritas tadi, tuliskan lagi tiga daftar tugas prioritas yang lain, begitu seterusnya setiap harinya. Dijamin, pada akhir minggu Anda akan terkejut karena ternyata dapat menyelesaikan sederetan tugas Anda tadi dengan baik dan tanpa stres.

20 November 2010

Etika Mendengar Musik di Tempat Kerja

Pasti mood akan jadi lebih baik kalau Anda bisa mendengarkan musik favorit sambil bekerja. Namun pernahkah Anda memikirkan orang lain ketika menyetel iPod dengan volume maksimal? Ya, sebaiknya ingat kembali etika meja kerja sebelum Anda membuat ingar-bingar. Musik memang sesuatu yang universal, tapi tidak semua orang punya selera yang sama, kan? 


Kompromikan playlist dengan rekan-rekan di sekitar meja, atau jika Anda punya ruangan sendiri, pasang volume di batas medium, sehingga suaranya tidak terdengar ke luar. Ingatlah, kalau Anda sedang bekerja, dear. Membawa headphone sendiri adalah salah satu pilihan yang aman, tapi sekali lagi, jangan sampai Anda tidak bisa mendengar ketika atasan atau rekan kerja memanggil. Anda pasti tidak mau dong, menerima surat peringatan dari HRD cuma karena mendengarkan musik kesukaan?

1 September 2010

Cara Menghilangkan Kebosanan

”Duh, bosen deh kalau liburan di rumah terus,” kata Lia (12 tahun) kepada orangtuanya. Mereka sekeluarga hanya menghabiskan long weekend awal bulan lalu di rumah saja.  Ya, kita semua pasti merasa bosan jika harus berada di suatu tempat dalam waktu yang tidak sebentar, tanpa ada hal yang menarik atau kegiatan yang bisa dilakukan.
Meski terkesan biasa dan bahkan mungkin sering Anda alami, rasa bosan tetap  harus diwaspadai, karena menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departement of Epidemiology and Public Health, University London, orang-orang yang mengalami kebosanan dalam hidupnya berisiko dua setengah kali lebih besar meninggal akibat masalah pada jantung, dibandingkan mereka yang tidak merasakan kebosanan dalam hidupnya. Apa sebenarnya rasa bosan itu, bagaimana kita harus menghadapinya, dan adakah cara untuk mengatasinya?

Semua bisa alami rasa bosan
Bosan, seperti yang dialami Lia, memang biasanya terjadi ketika kita tidak melakukan apa-apa dalam jangka waktu yang cukup lama. Seperti yang disampaikan oleh Stephen Vodanovich dari University of West Florida, “Orang yang mudah merasa bosan, biasanya tidak melihat lingkungannya sebagai sesuatu yang menggairahkan, dan tidak memiliki banyak hal untuk dieksplorasi.”

Karena itu, orang yang kreatif dan punya banyak minat cenderung tak mudah merasa bosan. ”Mereka bisa menyibukkan dirinya dengan berbagai hal,” kata Vodanovich. Tapi, bagi Anda yang punya segudang kegiatan, jangan buru-buru senang, karena nyatanya kebosanan pun bisa terjadi saat kita berkegiatan.

Dikatakan oleh Vodanovich, pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa harus banyak berpikir, seperti pekerjaan di pabrik, atau sebaliknya pekerjaan yang terlalu rumit seperti penghitungan pajak, keduanya bisa menyebabkan kebosanan. ”Yang biasa disebut sebagai tugas yang membosankan adalah pekerjaan yang membutuhkan usaha keras untuk mempertahankan fokus dan perhatian,” katanya.

Bosan yang patologis
Otto Fenichel, seorang psikoanalisis dari Austria meyakini bahwa kebosanan terjadi karena dorongan hati, hasrat, dan keinginan yang terus menerus ditekan, dan hasrat yang tertahan ini bisa berubah menjadi perasaan tak punya tujuan hidup.

Kebosanan jenis ini, yang terjadi terus-menerus, dan menjadi bagian hidup, perlahan bisa ”menyedot habis” hidup kita, disebut oleh Fenichel sebagai kebosanan yang patologis.
Hal yang sama disampaikan oleh Purnawan, ”Rasa bosan baru menjadi sesuatu yang mengganggu ketika kita dalam keadaan tak berdaya untuk mengubah suasana/obyek yang menimbulkan rasa bosan. Perasaan tidak berdaya inilah yang mengganggu baik jiwa maupun tubuh,” kata Purnawan.

Untuk mencegah munculnya efek buruk itu semua, maka kita harus menghindari rasa bosan. Salah satu hal yang membuat seseorang merasa tak berdaya untuk mengubah sesuatu yang membuatnya bosan, menurut Purnawan, adalah karena merasa terikat pada believes (nilai, keyakinan) tertentu. ”Agar bisa terbebas dari perasaan tak berdaya, maka ia harus berdamai dengan nilai yang dianutnya itu. Apakah masih cocok digunakan atau bisa ditinggalkan dahulu,” kata Purnawan.

Sementara, Dr Joseph Mercola, seorang praktisi terapi holistik dan penulis buku Dr Mercola's Total Health Program, mengatakan bahwa strategi yang paling tepat untuk menghindarkan diri dari kebosanan adalah dengan menyempatkan diri untuk berefleksi, mencari tahu hal-hal yang paling membuat Anda tertarik, bersemangat, dan ingin tahu

7 Cara Membuat Pria Jatuh Cinta

Jatuh cinta itu mudah, lain halnya dengan mempertahankan cinta. Itu sebabnya ada banyak tip untuk melanggengkan hubungan.

Tip para ahli ini biasanya seputar menghindari perilaku negatif:  jangan bertengkar, jangan selingkuh, jangan emosi, jangan nyinyir, jangan ini-jangan itu dan sebagainya. Nyatanya, menghindari hal-hal negatif saja tidak cukup. Jauh lebih ampuh jika hal-hal negatif tersebut diimbangi dengan fokus pada hal-hal yang positif. Penelitian para ahli berikut ini mengungkapkan bahwa mereka yang mempunyai sikap positif terhadap pasangannya maupun hubungan mereka ternyata lebih bahagia perkawinannya dari pasangan yang cuma menghindari hal-hal negatif.

1. Ungkapkan rasa terima kasih
Tampaknya tidak istimewa, tapi mengungkapkan apresiasi Anda pada pasangan berefek seperti booster , yakni menyuntikkan emosi positif ke dalam hubungan Anda. ”Berterima kasih terhadap pasangan membantu kita untuk mengingat dan memperhatikan hal-hal yang positif dari pasangan kita,” kata Sara Algoe, psikolog dari University of Carolina di Chapel Hill.

2. Jangan lupa saling menggoda
Kehidupan rutinitas yang dipenuhi dengan kerja, bayar tagihan, beres-beres rumah, merawat anak, dan sebagainya, akan membuat  kita cenderung lupa  bercanda. ”Hadirkan humor dan canda dalam hubungan Anda lewat guyonan-guyonan ringan, atau saling memberi panggilan sayang yang lucu-lucu,” saran Dacher Keltner, penulis buku Born to Be Good.

3.  Bangun imaji indah
Bagi Anda, mengagumi dan membesar-besarkan sifat-sifat positif  pasangan mungkin adalah sikap yang tidak realistis. Tapi kenyataannya, pasangan yang saling mengidolakan ternyata lebih bahagia daripada mereka yang tidak melakukan hal itu. Hal ini terbukti dalam penelitian Paul Miller, Sylvia Niehuis, dan Ted Huston di University of Texas, Austin, bahwa pasangan yang menilai positif pasangannya juga menganggap pasangannya bersikap lebih baik dari kenyataannya.

4. Perhatikan perubahan
Masalah dengan pasangan adalah keterbiasaan pada pasangan sehingga kita tidak lagi memperhatikan pasangan kita. ”Tapi meski Anda berhenti memperhatikan pasangan Anda, tak berarti bahwa dia berhenti berubah dan berkembang,” kata Ellen Langer, psikolog dari Harvard University.
Jadi, ambillah waktu untuk diam-diam memperhatikan perubahan-perubahan pada pasangan Anda, tandai perbedaan yang Anda lihat sejak saat terakhir Anda memperhatikannya. Siapa tahu perubahan-perubahan itu bisa menjadi kejutan yang indah, membahagiakan, sekaligus merekatkan hubungan Anda berdua.

5. Dukung secara diam-diam
Salah, kalau Anda mengira bahwa Anda harus selalu menunjukkan dukungan secara eksplisit pada pasangan Anda – misalnya dengan memasakkan makanan kesukaannya atau memijat punggungnya  saat ia lelah.
Menurut Niall Bolger, psikolog dari Columbia University, bentuk dukungan yang ditunjukkan secara terang-terangan justru menjadi beban buat pasangan Anda karena ia merasa berkewajiban untuk membalasnya sebagai apresiasi atas dukungan Anda itu. ”Bisa-bisa beban tambahan ini justru membuatnya lebih stres!” kata Bolger.
Jadi, daripada menunjukkan sikap yang berlebihan, cobalah cari cara yang lebih halus. Misalnya, dengan mengisi kulkas di rumah dengan makanan dan minuman favoritnya, atau merapikan ruang keluarga yang berantakan.

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...