28 Februari 2011

10 Cara Meningkatkan Kualitas


Sudah puaskah Anda dengan posisi yang ditempati? Sebaiknya jangan. Kunci mencapai karier yang memuaskan adalah dengan meningkatkan skill profesional.
Salah satu kunci sukses berkarier adalah jangan pernah membiarkan diri stagnan. Anda harus punya motivasi dan keyakinan untuk maju. Namun, tak cuma motivasi, Anda juga harus punya skill  memadai. Ini tak hanya didiamkan begitu saja, Anda harus mengatur dan meningkatkan kemampuan Anda secara efektif. Upgrade  kemampuan atau skill  akan membuka kesempatan lebih besar untuk meraih posisi puncak, juga akan menjaga Anda terdepak akibat persaingan di kantor.
Intinya, jangan cepat puas dan carilah cara untuk meningkatkan kualitas profesionalisme. Tak ada yang akan menikmati hasilnya selain diri sendiri, kok. Nah, berikut adalah beberapa trik untuk upgrade  skill Anda:
1. Nilailah diri sendiri
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda mengawalinya dengan menilai kinerja diri. Penilaian harus obyektif dan realistis. Jika Anda merasa kinerja Anda belum maksimal, nilailah seperti itu. Ambilah kertas, kemudian tuliskan poin-poin tugas apa saja yang Anda hadapi di kantor. Lalu, tanyakan pada diri Anda, seberapa jauh mampu menangani poin-poin tersebut.
Misalnya, jika Anda seorang supervisor  TI, tanyakan seberapa cepat Anda mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini? Tanyakan juga apakah Anda menikmati tugas-tugas tersebut. Daftar singkat ini akan membantu Anda memperoleh gambaran utuh mengenai kinerja Anda sendiri. Setelah diperoleh gambaran utuh, Anda bisa memutuskan, aspek mana yang sudah Anda kuasai, dan aspek mana mana yang perlu ditingkatkan.
2. Terus belajar
Pahamilah bahwa karier profesional merupakan sebuah proses di mana Anda memiliki kesempatan untuk mengikutinya terus menerus.
Jadi, gunakan kesempatan ini untuk menguasai kemampuan prosefesional. Kerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya, ikuti aturannya, cari tahu kelebihan dan kelemahan proses yang Anda ikuti, dan seterusnya. Dengan demikian, Anda akan mampu menjalankan semua tugas Anda dengan baik, saat ini dan di masa datang.
3. Be Responsible
Meskipun berada dalam naungan sebuah perusahaan, Anda yang akan menentukan karier. Jadi, bertanggungjawablah dan pastikan bahwa Anda mengambil semua peluang untuk meningkatkan skill  profesional Anda. Memperoleh tawaran untuk mengikuti training , seminar, atau keanggotaan sebuah asosiasi profesional? Tak perlu ragu untuk ikut dan bergabung karena skill  pun akan semakin kaya.
4. Jaga kinerja
Selain bertanggungjawab, Anda juga harus menerapkan standar pribadi di dalam mengerjakan tugas profesional Anda. Standar inilah yang akan menentukan kualitas kinerja. Di sisi lain, kinerja inilah yang akan menjadi dasar kenaikan jabatan atau promosi. Jadi, jangan segan bertanya kepada atasan. Jika memang merasa perlu, mintalah job  atau tugas baru yang menurut Anda menantang. Namun, jangan asal meminta penugasan. Ukur kemampuan dan yakin bahwa Anda memang mampu menerima tugas.
5. Jaga hubungan kerja
Meski tampaknya tak terkait langsung dengan skill , menjaga hubungan kerja dengan semualevel  merupakan salah satu strategi penting untuk mengembangkan kemampuan. Berusahalah agar mampu bekerja dalam tim secara efektif. Gunakan semua contoh dan teori profesional yang Anda punya untuk meningkatkan kinerja. Jika memungkinkan, jadikan diri Anda sebagai salah satu contoh bagi rekan kerja.
6. Ciptakan jaringan
Sisihkan dulu urusan kantor. Kini, saatnya untuk bersosialisasi dan menciptakan jaringan di luar kantor. Anda bisa bergabung dengan komunitas profesional di luar posisi karier, namun tetap bisa meningkatkan kualitas kinerja Anda. Contohnya, jika Anda seorang akuntan, tak ada salahnya bergabung dengan komunitas bursa. Yakinlah, ilmu dan jaringan yang Anda peroleh dan bina di komunitas itu akan sangat membantu karier di kemudian hari.
7. Carilah mentor
Cara terbaik menguasai sebuah bidang adalah belajar dari ahlinya. Jadi, jangan ragu untuk mencari mentor atau guru. Tentu, bukan dalam arti harfiah. Anda bisa, kok, misalnya “berguru” kepada penulis favorit Anda melaui buku-buku karyanya. Secara tak langsung, Anda akan menguasai ilmu Sang Ahli tersebut dan kemudian Anda terapkan dalam tugas sehari-hari. Tapi, bisa juga Anda langsung meminta petunjuk dari ahli yang Anda kenal. Yang penting, Anda yakin bahwa “guru” Anda ini memang ahli dan sudah memiliki pengalaman di bidangnya.
Kalau perlu, carilah mentor sebanyak-banyaknya. Semakin banyak mentor, semakin banyak ilmu yang bisa diserap, sehingga ketika dihadapkan pada suatu persoalan kerja, Anda memiliki banyak solusinya.
8. Siapkan masa depan
Selalulah bertanya, “Apa yang akan terjadi esok? Bagaimana mengatasinya?” Salah satu ciri pemenang adalah selalu selangkah di depan lebih dulu ketimbang kompetitornya. Ketika kompetitor tengah asyik bergulat dengan persoalan hari ini, Anda sudah mencari solusi untuk persoalan yang muncul esok hari. Cobalah berlatih membiasakan diri untuk berada selangkah di depan. Dijamin, Anda akan menikmati hasilnya lebih cepat dari yang Anda perkirakan.
9. Asah terus skill Anda
Dewasa ini banyak sekali tawaran pelatihan atau kursus singkat untuk semua bidang profesi, dari mulai pelatihan soal keuangan perusahaan, pelatihan program komputer, pelatihan leadership , dan sebagainya. Nah, seperti halnya poin ke-2 di atas, jangan ragu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, sekalipun tak berkait langsung dengan posisi Anda. Jangan takut untuk mengikuti tes uji kemampuan. Biasanya, ketakutan dan keraguan muncul ketika Anda belum melangkah. Begitu melangkah, Anda pasti mampu mengatasi keraguan-keraguan tadi dengan segera. Pengayaan skill  ini sudah pasti akan menjadi poin tersendiri dalam menjalani karier Anda.
10. Jangan lupakan teknologi
Ada banyak sekali situs atau jaringan sosial yang bisa Anda buka dan membantu meningkatkan skill  Anda. Cara paling mudah adalah mencarinya di Google. Anda juga bisa bergabung dengan komunitas-komunitas di Facebook atau Twitter. Jika Anda tertarik untuk meningkatkan kemampuan negosiasi, Anda bisa misalnya “berteman” dengan jagomarketing , jika Anda berniat mempelajari program komputer, Anda bisa bergabung dengan komunitas progammer  komputer, dan sebagainya.

Cara Menjadi Kesayangan Teman se-Kantor

Individu  mana yang tidak ingin didengarkan pendapatnya oleh orang lain? Agar orang-orang mau mendengarkan, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat mereka semua menyukai Anda. 

Di lingkungan kerja, Anda perlu menciptakan kemistri dengan karyawan sebagai manajer, dengan tim sebagai pemimpin proyek, dengan atasan, pelanggan, serta rekan kerja. Bagaimana pun, orang memercayai orang yang mereka suka. 

Seorang komunikator yang baik mampu membangun faktor penentu kesukaan, yakni kepribadian serta kemistri yang tercipta antara Anda dengan orang lain. Nah, berikut ini adalah sejumlah ciri-ciri yang secara universal diakui keampuhannya untuk menarik orang dan membuka hati serta pikiran mereka: 

Manusiawi 
Umumnya, orang lebih menemukan kesamaan dengan mereka yang berjuang dibandingkan dengan mereka yang berhasil dalam hidupnya. Oleh karena itu, jangan khawatir menceritakan kecemasan-kecemasan yang dirasakan. Orang-orang merespon manusia lebih baik daripada merespon mesin. Ketika berkomunikasi dengan rekan kerja, jangan takut untuk membiarkan mereka melihat sisi manusiawi Anda. 

Sopan santun 
Banyak hal bisa merusak hari Anda dan membuatnya terasa menyebalkan. Misalnya, rekan kerja yang meninggalkan toilet tanpa disiram, printer yang ngadat, seseorang yang melakukan percakapan telepon dengan suara nyaring di tengah rapat, dan lain sebagainya. 

Namun, jangan membiarkan berbagai gangguan kecil itu merusak suasana hati Anda. Kesopanan yang paling kecil pun bisa menyalakan api untuk membangun kemistri dan rasa kekeluargaan. Cobalah menyunggingkan senyum dan menyapa orang-orang kantor saat berpapasan, hargai privasi dan ruang pribadi mereka, dan jangan pelit mengucapkan kata 'tolong', 'maaf', dan 'terima kasih' untuk bantuan kecil. 

Humoris 
Rasanya, hampir tidak ada orang yang tidak menyukai individu humoris dan jenaka. Hidup tanpa humor terasa hambar. Kemampuan untuk menertawakan hidup, termasuk diri sendiri, merupakan salah satu faktor yang dapat mendekatkan Anda dengan orang lain. Jika kata-kata saja belum cukup, maka humor bisa membantu membukakan hati dan pikiran orang-orang untuk menerima suatu ide atau gagasan. 

Rendah hati 
Kekuasaan bisa bersifat seduktif. Memberikan pujian yang tulus mampu membuat seseorang merasa penting. Sebaliknya, sikap arogan dapat menghancurkan siapa pun yang sebelumnya dipandang kredibel. Misalnya, menolak menanggapi orang ketika sedang berbicara dengan Anda, anti dikritik atau mendengarkan saran dari orang lain, atau bahasa tubuh yang terkesan angkuh

21 Februari 2011

Kenali Empat Konsumen dari Cara Belanjanya

Di tengah melonjaknya biaya kebutuhan hidup saat ini, setiap orang kian jeli mencari celah untuk menghemat pengeluaran. Menurut penelitian American Pantry Study pada 2010, para pembeli telah mengubah cara mereka membeli bahan makanan dalam dua tahun terakhir. 

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 2.000 pembeli yang terdiri atas 62 persen perempuan dan 38 persen lelaki dari berbagai usia, wilayah, dan tingkat pendapatan. Berdasarkan studi, ditemukan bahwa sebanyak 84 persen di antaranya berusaha keras mencari cara untuk berhemat. 

Para pembeli tampaknya telah menjadi lebih pandai daripada sebelumnya, dan tidak semudah itu tergoda rayuan diskon dan penawaran spesial yang diberikan toko (gimmick). Berikut ini adalah empat tipe pembeli saat ini menurut survei tersebut, seperti dikutip situs womansday.com: 

Superhemat 
Tipe pembeli ini mengetahui setiap strategi berbelanja. Mereka biasanya jeli mencari penawaran, berbelanja di berbagai jenis toko untuk mendapatkan harga termurah, dan menggunakan kupon penawaran belanja kapan pun memungkinkan. Mereka memeroleh kebanggaan dan kesenangan dari keberhasilannya berhemat. 

Untuk menjadi tipe pembeli seperti ini, buat rencana supaya Anda tidak mudah tergoda membeli barang lain yang tidak dibutuhkan. Selain itu, jangan tergoda tawaran diskon. Sebab, sering kali tawaran tersebut sebenarnya tidak sehebat kelihatannya. Jika perlu, gunakan kalkulator untuk membandingkan harga barang setelah diskon dengan harga regular. 

Terencana 
Tipe pembeli seperti ini dapat berhemat dengan merencanakan terlebih dulu daftar belanjaannya, dan membeli suatu produk dalam jumlah banyak sebagai stok. Mereka senang membeli barang dalam paket ukuran besar, serta lebih memilih berbelanja di warehouse. 

Untuk menjadi tipe pembeli seperti ini, setiap kali melangkahkan kaki ke toko coba perhatikan penawaran spesial yang sedang diajukan. Jika Anda melihat sesuatu yang Anda gunakan, beli hingga sebatas mampu. 

Berkorban 
Tipe pembeli seperti ini adalah yang paling terpaksa untuk mengubah kebiasaan mereka, dan merasa tidak senang karenanya. Pendapatan yang lebih kecil daripada sebelumnya, telah memaksa mereka untuk fokus terhadap kebutuhan yang paling mendasar dan mengorbankan keinginan. Setiap barang yang dibeli harus dipertimbangkan masak-masak sebelum masuk ke dalam keranjang belanjaan. 

Jika Anda termasuk tipe ini, tidak perlu terlalu menyiksa diri. Pilih dua atau tiga produk bermerek yang paling tidak bisa Anda tinggalkan. Sedangkan untuk kebutuhan lain, gunakan merek toko yang lebih murah atau beli barang yang sedang diobral. 

Penonton 
Tipe pembeli ini adalah orang terakhir yang merasakan dampak resesi. Jadi, mereka belum mengubah perilaku dalam berbelanja. Jika mau, seorang penonton bisa memiliki banyak akal dan memanfaatkan berbagai alat belanja, mulai dari kupon, potongan harga, sampai obral. Tipe pembeli ini merupakan segmen termuda, paling berpendidikan, dan memiliki pendapatan tertinggi. 

Jika Anda termasuk tipe pembeli yang terakhir, coba mengurangi belanja bulanan hingga 20-25 persen. Upayakan untuk berhemat mulai sekarang demi membantu Anda menopang kehidupan di masa depan

Cara mendapatkan Waktu Libur Lebih Banyak

Tidak semua orang mendapatkan kemewahan menikmati kebijakan hari libur yang fleksibel di tempat kerja. Meminta tambahan waktu libur bisa dikatakan sama sensitifnya seperti meminta kenaikan gaji. 

Nah, Anda tentu membutuhkan strategi ketika ingin membicarakan topik sensitif ini dengan atasan. Cari tahu bagaimana cara mendapatkan keinginan Anda dan menghadapi situasi ini dengan bijaksana. 

Waktu 
Segala hal membutuhkan waktu yang pas. Pastikan untuk memilih waktu yang tepat sebelum Anda mendekati atasan. Contohnya, jangan meminta tambahan waktu libur ketika Anda baru saja meminta kenaikan gaji atau baru kembali 
dari liburan di luar kota atau luar negeri. 

Selain itu, jangan pula menanyakan waktu liburan ketika sedang menjalani wawancara kerja. Kesempatan Anda akan lebih besar jika telah menghabiskan sejumlah waktu di perusahaan tersebut, dan telah membuktikan keinerja yang baik. 

Alasan 
Siapkan diri dengan alasan yang baik mengapa Anda membutuhkan liburan. Jangan berbohong, lebih baik berkata jujur tentang hal itu. Ulas kinerja Anda di masa lalu untuk membuktikan bahwa Anda adalah seorang karyawan 
berharga bagi perusahaan. 

Bicarakan dengan atasan tentang mengapa liburan itu penting dan baik bagi kesehatan mental dan fisik. Jelaskan bahwa Anda akan menjadi lebih produktif ketika kembali bekerja. Jika perlu, tawarkan diri untuk lembur 
sebelum dan setelah Anda pergi berlibur. 

Fleksibel 
Jika atasan menolak permintaan Anda, pikirkan hal lain yang bersedia Anda korbankan demi mendapatkan liburan. Apakah Anda tidak keberatan cuti tanpa digaji? Apakah Anda bersedia merelakan sebagian kenaikan gaji demi 
mendapatkan lebih banyak hari libur? 

Atau, mungkin Anda bisa menawarkan diri bekerja paruh waktu ketika sedang berlibur. Coba membicarakan masalah ini dengan atasan untuk mendapatkan alternatif yang sama-sama menguntungkan

20 Februari 2011

8 Cara Membuat Hari Senin Menjadi Hari Yang Menyenangkan


Apa pun yang Anda lakukan di akhir pekan kemarin, sepertinya hari Senin datang terlalu cepat. Masih ingin santai, tetapi tantangan hari Senin sudah di depan mata, dan mencoba memotivasi diri sepertinya akan lebih sulit dari biasanya. Berikut tips untuk Anda mengubah jargon “I Don’t Like Monday” menjadi, “I Can Handle This Monday.”

1. Mulai sejak Minggu malam

Di hari Minggu, mulailah susun tugas yang ingin Anda kerjakan. Ketimbang memulai minggu dengan perasaan betapa banyak pekerjaan yang harus Anda lakukan, curi start malam sebelum Senin untuk mengerjakan beberapa tugas, seperti membalas e-mail, menyiapkan agenda rapat, atau menyusun daftar belanja. Gunakan malam sebelumnya untuk mengorganisir segala keperluan di hari Senin atau bahkan hingga seminggu ke depan. Ini bisa memberi Anda perasaan kontrol.
2. Aktivitas tenang di hari Minggu
Jika Anda tipe orang yang merasa Minggu malam terlalu cepat dan malas berkenaan dengan pekerjaan, maka menyusun jadwal bukan untuk Anda. Lebih baik, rencanakan hari Minggu yang menenangkan dengan aktivitas rendah, seperti bermain games bersama keluarga, menonton film bersama pasangan, atau makan malam bersama teman-teman.
3. Bersihkan meja di hari Jumat
Buat ritual setiap akhir hari Jumat atau Sabtu untuk membersihkan meja kantor. Umumnya 2 jam terakhir di hari Jumat atau Sabtu adalah masa tak produktif. Ambil waktu itu untuk merapikan tempat kerja Anda. Satukan barang-barang prioritas di tumpukan rapi. Hilangkan barang-barang tak penting dari meja Anda. Supaya hari Senin Anda lebih segar dengan pandangan meja yang bersih, Anda pun bisa lebih fokus bekerja.
4. Mulai hari dengan olahraga
Entah itu dengan melompat-lompat di ruang keluarga, atau joging selama 30 menit, berolahraga adalah salah satu cara ampuh atasi rasa malas di hari Senin. Studi menunjukkan bahwa berolahraga bisa membantu produksi serotonin, salah satu zat kimia di otak yang melawan depresi. Tambahan lagi, olahraga kardio selama 30 menit juga cukup untuk membuka pori-pori, yang membuat kulit terlihat lebih bersinar.
5. Sarapan sehat
Mengkonsumsi makanan tak sehat, seperti donat, atau lebih parah, tidak sarapan sama sekali bisa membuat mood berantakan dan lemas. Makanan bernutrisi, seperti omelet, oatmeal dengan kismis, atau smoothie yang diperkaya protein bisa membantu Anda berenergi sepanjang hari.
6. Pakaian yang tepat
Mengenakan busana yang membuat Anda merasa menarik dan nyaman akan menolong banyak mood Anda. Tambahkan sedikit aksesori, dan Anda akan makin terlihat menarik. Pilih pakaian tersebut malam sebelumnya dan pastikan bebas kerut dan noda, Anda pun akan menghemat waktu di hari Senin.

7. Buat rencana di Senin malam

Tahu bahwa Anda memiliki rencana menyenangkan di Senin malam akan membantu Anda lebih bersemangat jalani hari. Jika uang adalah masalah, bawa bekal dan janjian ketemu di kantin atau lokasi lain, atau janjian ketemu sahabat di dekat kantor.

8. Minum teh hijau di snack sore

Minum secangkir teh panas bisa membantu menenangkan diri. Studi menunjukkan bahwa teh hijau kaya akan antioksidan yang bisa mencegah berbagai penyakit. Jika tak suka teh hijau, teh herbal lainnya pun bisa jadi pilihan, apa pun yang Anda suka, asalkan tidak ada kafein, karena Anda harus mencari cara untuk relaksasi di sore hari Senin.

17 Februari 2011

Cara Mengatasi Emosi di Kantor

Suasana hati yang buruk bisa merusak performa di kantor. Hasilnya, produktivitas menjadi tidak maksimal dan Anda bisa mendapat teguran dari atasan. 

Merasa sedih atau marah sesekali tanpa atau dengan alasan yang jelas memang wajar saja terjadi. Sekeras apa pun upaya Anda untuk selalu berpikiran positif, hari-hari kelabu tetap saja bisa menghadang di depan mata. 

Emosi yang fluktuatif tersebut dapat menjadi semacam racun, yang bukan hanya berdampak buruk terhadap kesehatan melainkan juga terhadap pekerjaan. Lantas, bagaimana cara menghadapinya? 

Mengeset ulang pola pikir 
Segala hal tergantung pada perspektif, termasuk perasaan Anda. Oleh karena itu, biarkan diri melihat dunia dalam cahaya baru. Dengan perhatian terfokus, Anda dapat mengubah pikiran untuk membuat perubahan positif dalam hidup. 

Tetapkan tujuan untuk menghentikan sirkuit lama yang memperkuat rasa takut dan amarah. Sebaliknya, arahkan perhatian Anda ke sesuatu yang baru dan positif. 

Menggunakan imajinasi 
Penelitian sekarang menunjukkan, meski pun Anda hanya membayangkan diri terlibat dalam suatu kegiatan, Anda dapat menciptakan hubungan syaraf yang terkait dengan mempelajari hal itu, tanpa benar-benar melakukannya. 

Fokuskan perhatian pada emosi positif untuk membuat jaringan perasaan sejahtera, bahagia, percaya, dan penuh kasih sayang. Dengan demikian, hari kerja Anda pun akan terasa lebih menyenangkan sekaligus meningkatkan kualitas hidup Anda. 

Mengistirahatkan pikiran 
Belajarlah untuk bermeditasi. Sisihkan waktu 10 menit ketika bekerja untuk menenangkan pikiran. Penelitian menunjukkan, meditasi tidak hanya mengubah struktur otak Anda, melainkan juga membantu membuat dan mengekspresikan emosi secara lebih positif

Cara Sukses Menghadapi Wawancara Kerja Perusahaan

Tak akan ada wawancara kerja yang berlangsung mulus tanpa cela. Kekurangan akan selalu tetap ada. Namun persiapan matang akan mengubah kegugupan Anda saat wawancara, menjadi kesuksesan. Beberapa kiat berikut ini bisa membantu Anda.
Persiapan penampilan
Kepercayaan diri adalah hal terpenting dalam melakukan wawancara kerja. Penampilan adalah salah satu hal yang dapat meningkatkan percaya diri. Untuk itu tak ada salahnya untuk mempersiapkan penampilan Anda secara serius.

Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengenal kultur dari perusahaan. Bagaimana cara berpakaian di sana. Apakah formal, atau santai? Perlu diingat, sesantai apapun kultur berbusana yang berlaku di perusahaan itu, bukan berarti Anda juga boleh mengenakan pakaian santai saat wawancara. Hal ini bisa menjadi nilai keseriusan Anda. Jika tak ingin tampil terlalu formal, lebih baik pilihlah jeans berwarna gelap yang dipadukan dengan kemeja dan blazer pendek. Jangan pernah memakai sandal jepit. Tetaplah berlaku profesional.

"Intinya, pelajari dulu kultur perusahaan tempat kita akan wawancara. cari tahu apa yang biasa dikenakan di sana. lalu pakailah pakaian jenis itu, namun dengan sentuhan pribadi yang menarik dan kreatif," ujar desainer Musa Widyatmodjo Yahoo! Style Factor.

Musa juga memberi saran dalam pemilihan warna busana saat wawancara. Menurutnya, "Hindari warna hitam. Saya jamin, hampir semua orang yang diwawancara memilih warna hitam. Berlakulah lebih cerdas sehingga memberikan kesan lebih mendalam. Misalnya memilih warna cokelat, biru, merah dan sebagainya," ujarnya.

Setelah selesai memilih busana, kini saatnya Anda mempersiapkan diri. Tak perlu menata rambut secara heboh dengan sasakan tinggi dan sanggul. Bisa-bisa Anda justru telihat seperti akan datang ke pesta. Cukup cuci bersih rambut Anda dan keringkan secara alami. Kebersihan rambut juga melupakan nilai tambah untuk penampilan.

Untuk make up, pilihlah yang natural dan jangan berlebihan. Bedak tipis, blush on berwarna natural, maskara serta lip balm cukup membuat Anda tampil segar saat wawancara.

Mengenal perusahaan
Sehari sebelum wawancara dilakukan, lakukanlah sedikit 'penelitian' mengenai perusahaan tempat Anda melamar. Hal ini akan membuat Anda mengenal perusahaan tersebut lebih dalam. Hal ini akan membuat si pewawancara terkesan. Selain itu, ini juga dapat dijadikan sebagai tanda bahwa Anda memang tertarik untuk berkarir di perusahaan tersebut.

Melakukan simulasi
Tak ada salahnya untuk meminta sahabat atau kerabat untuk berpura-pura menjadi pewawancara Anda. Minta mereka untuk menanyakan hal-hal yang mungkin menjadi soal saat interview. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga saat wawancara nanti.

Jangan terlambat
Jangan pernah terlambat datang saat wawancara kerja. Perasaan panik menjelang wawancara akan membuat kepercayaan diri Anda terganggu. Wawancara kerja pun berjalan tidak lancar. Minimal datanglah setengah jam sebelum waktu wawancara. Dengan datang lebih dulu, Anda juga memiliki kesempatan untuk merapikan penampilan, menenangkan diri serta beradaptasi dengan tempat wawancara.

Bahasa tubuh, senyuman dan kontak mata
Saat wawancara berlangsung, jangan lupakan bahasa tubuh Anda. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tegakkan tubuh, kontak mata saat berbicara dan jangan lupa untuk tersenyum, agar ketegangan Anda berkurang. Tapi jangan lakukan dengan berlebihan, karena hanya akan membuat Anda terlihat aneh.

Tunjukkan pula bahwa Anda adalah orang dengan kepribadian yang hangat dan menyenangkan. Caranya mudah, cukup sambut jabatan tangan si pewawancara dengan tegas namun hangat. Hal itu juga menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang percaya diri.

Jujur
Jawablah semua pertanyaan dengan jujur. Wawancara memang ajang untuk menunjukkan nilai lebih Anda. Namun tak perlu juga berbohong dan berlebihan. Hal ini justru akan membuat jebakan bagi diri sendiri.

4 Februari 2011

Apasih Rahasia Pikiran Atasan di Kantor

Pernahkah Anda bertanya-tanya, hal apa yang ada di kepala atasan tiap kali berpapasan dengan Anda di lobi, lift, atau koridor kantor? Bagaimana pun, Anda tentu penasaran tentang kriteria karyawan ideal menurutnya, atau hal apa saja yang bisa membuatnya menilai buruk diri Anda. 

Kehidupan sosial 
Atasan mungkin tidak akan memerhatikan setiap gerak-gerik Anda, kecuali jika ada alasan untuk melakukannya. Tapi, jangan mengira kehidupan Anda di luar kantor terbebas dari pengawasan radarnya. 

Edith Onderick-Harvey, presiden Factor In Talent, sebuah firma konsultasi yang berbasis di Massachusetts menyarankan untuk berhati-hati membagikan rincian kehidupan Anda di media sosial. Setiap kali ingin meng-update status di Facebook, misalnya, tanyakan dulu kepada diri apakah Anda tidak keberatan atasan membaca status tersebut? 

''Berhati-hatilah tentang seberapa banyak yang Anda ungkapkan tentang akhir pekan, atau seberapa menyebalkan seorang rekan kerja menurut Anda,'' sarannya seperti dikutip situs womansday.com. Jika tidak, atasan bisa mulai menilai Anda kurang profesional dan mengubah pendapatnya tentang Anda. 

Sikap dan perilaku 
Suka atau tidak, politik kantor tetap memiliki pengaruh besar terhadap karier. ''Apa yang tidak disampaikan manajer Anda adalah bahwa hal yang mungkin bahkan lebih penting daripada menyelesaikan tugas dan mengikuti perintah, yaitu kemampuan Anda untuk bekerja sama dengannya dan dengan rekan kerja Anda,'' ujar Onderick-Harvey. 

Jadi, meski pun Anda mampu menyelesaikan semua tugas, jika rekan kerja menilai Anda abrasif, kasar, atau tidak menyenangkan, akan sulit bagi atasan untuk mempromosikan Anda. 

Buka suara 
Jangan takut mengungkapkan isi pikiran Anda. Menurut Patty Briguglio, presiden MMI Public Relation di Raleigh, North Carolina, karyawan paling berharga adalah mereka yang menunjukkan inisiatif. 

''Aku suka memiliki karyawan yang tidak takut menunjukkan kepribadiannya. Aku tidak ingin seseorang yang cuma mengisi tempat di meja,'' katanya. 

Jika Anda menginginkan promosi, kata Briguglio, minta promosi tersebut. Selain itu, beritahukan kepada atasan alasan Anda ingin sukses, saran konsultan lingkungan kerja, Steve Langerud, direktur kesempatan profesional di DePauw University. 

Ikuti petunjuk 
Jika tidak yakin apakah atasan lebih suka berkomunikasi lewat rapat, telepon, atau email, maka bertanyalah, saran pelatih karier dan eksekutif Lauren Mackler. Selain itu, tanyakan pula hal-hal apa yang perlu Anda konsultasikan dulu dengannya, atau hal-hal apa yang ia inginkan untuk langsung Anda tangani. 

Memberi laporan 
Mustahil bagi atasan untuk terus mengawasi apa yang dilakukan karyawannya setiap hari. Jadi, terserah kepada Anda untuk membuatnya tahu. ''Ketika Anda menyelesaikan sebuah proyek, kirim email berupa ucapan selamat kepada tim Anda dan CC kepada atasan,'' saran Mackler. 

Selain itu, Anda juga bisa mengirimkan gambaran bulanan tentang proyek-proyek yang telah diselesaikan dan berbagai pencapaian lainnya

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI

TIPS MELAMAR KERJA DAN SUKSES KERJA BAGIAN ADMINISTRASI Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Adminis...